Anak Gagap, Butuhkah Bantuan Psikolog?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 November 2018
Anak Gagap, Butuhkah Bantuan Psikolog?Anak Gagap, Butuhkah Bantuan Psikolog?

Halodoc, Jakarta - Tidak ada orangtua yang tidak cemas ketika menyadari ada gangguan dalam tumbuh kembang Si Kecil, termasuk kemampuan berbicaranya. Salah satu gangguan bicara yang kerap terjadi adalah gagap. Secara umum, gagap merupakan gangguan pada pola bicara, yang menyebabkan anak sulit untuk berbicara dengan lancar. Kondisi ini juga sering disebut sebagai disfluensi berbahasa.

Anak-anak paling sering gagap pada awal kalimat, meski tak jarang yang gagap pada sepanjang kalimat. Anak gagap biasanya akan mengulang suara atau suku kata, perpanjangan suara, hingga interupsi bicara dengan memasukkan suara seperti ‘um’, ‘eh’, ‘uh’, dalam kalimat yang dilontarkannya. Beberapa anak bisa saja tidak menyadari bahwa mereka gagap, tetapi yang lain, terutama anak yang lebih besar biasanya sangat menyadari kondisinya. Itulah mengapa, sebagian dari mereka mungkin menolak atau membatasi berbicara, terutama ketika di tempat umum.

Apa yang Menyebabkan Anak Gagap?

Ada banyak faktor yang berperan dalam menentukan kelancaran anak berbahasa. Hingga saat ini, belum dapat diketahui pasti apa yang menjadi penyebab anak berbicara gagap. Pada beberapa kasus gagap yang ringan, anak dapat menjadi gagap ketika merasa sangat gembira, lelah, atau merasa terpaksa harus berbicara secara mendadak. Banyak anak yang mulai mengalami gangguan dalam kelancaran berbicara ketika mereka baru belajar menggunakan tata bahasa rumit dan menempatkan sejumlah kata bersama-sama untuk membentuk kalimat utuh.

Kesulitan itu dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam cara otak mengolah bahasa. Terdapat gangguan dalam proses perumusan bahasa dalam otak anak gagap, seperti kesalahan atau keterlambatan pengiriman pesan dari otak ke otot-otot mulut saat ia perlu berbicara. Hasilnya, anak pun akan tersendat-sendat dalam mengutarakan kalimatnya.

Beberapa anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga dengan riwayat gagap, kemungkinan besar dapat mewarisi kecenderungan untuk gagap. Kecenderungan bicara gagap juga umum ditemukan pada anak yang hidup bersama keluarga dengan gaya hidup yang serba cepat dan penuh ekspektasi tinggi.

Perlukah Bantuan Psikolog?

Selain beberapa hal tadi, gagap pada anak juga dapat terjadi karena adanya gangguan psikologis yang didapatkan anak. Para ahli pun mengatakan bahwa gagap pada anak dapat terjadi sebagai akibat dari pengalaman yang menyedihkan dan traumatis, yang memicu kecemasan dan stres. Reaksi atas stres tersebut kemudian meningkatkan kemungkinan anak untuk berbicara gagap, apalagi jika suasana ketika anak berbicara tidak nyaman dan membuat gugup.

Profesor Edward Conture, peneliti dari Universitas Vanderbilt dalam studinya yang berjudul ‘Kontribusi Emosional dan Linguistik terhadap Perkembangan Gagap’, yang didukung oleh National Institute of Health, mengungkapkan bahwa seorang anak berbicara gagap hingga dewasa. Kondisi itu menunjukkan bahwa mereka menghadapi masalah dalam beradaptasi dengan emosi-emosi. Mereka tidak dapat mengontrol rasa cemas, tegang, serta takut.

Dalam kasus seperti ini, gagap yang disebabkan oleh faktor psikologis, terapi yang disarankan adalah terapi menyeluruh. Hal pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah mencari tahu penyebab utama dari gagap yang dialami anak, untuk mengetahui apakah anak juga mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi dan berpikir positif atau tidak. Langkah penanganan sederhana yang bisa dilakukan di rumah adalah mengajak anak untuk mencoba berbicara lebih lambat, mengatur tempo, dan menarik napas dalam-dalam sebelum merangkai kosakata.

Selanjutnya, jika tidak ada perkembangan baik yang ditunjukkan anak, orangtua dapat memberikan terapi wicara pada anak oleh seorang patolog bicara dan bahasa (SLP). Hasil maksimal biasanya akan didapatkan anak jika orangtua segera melakukan tindakan ketika mencurigai adanya gejala ketidaklancaran berbahasa pada anak.

Itu lah sedikit penjelasan tentang gagap pada anak dan bagaimana cara menanganinya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal kondisi ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan