Tumor Usus: Ini Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Tumor usus adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.

DAFTAR ISI
- Gejala Tumor Usus yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Usus
- Diagnosis Tumor Usus
- Opsi Pengobatan Tumor Usus
- Pencegahan Tumor Usus
- Komplikasi Tumor Usus yang Mungkin Terjadi
- Prognosis Tumor Usus
- Produk Kesehatan untuk Menjaga Kesehatan Usus
Tumor usus adalah massa abnormal yang tumbuh di dalam usus besar atau usus kecil. Tumor ini dapat bersifat jinak (tidak berbahaya) atau ganas (kanker).
Pertumbuhan tumor yang ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak ditangani dengan baik.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia.
Gejala Tumor Usus yang Perlu Diwaspadai
Gejala tumor usus dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Beberapa gejala umum meliputi:
- Perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau konstipasi)
- Perdarahan rektum atau adanya darah dalam tinja
- Nyeri atau kram perut
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Kelelahan atau kelemahan
- Perasaan bahwa usus tidak kosong sepenuhnya setelah buang air besar
Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Nah, berikut Ini Dokter yang Bisa Bantu Atasi Gangguan Pencernaan untuk kamu hubungi.
Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Usus
Penyebab pasti tumor usus belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini, yaitu:
- Usia lanjut (di atas 50 tahun)
- Riwayat keluarga dengan tumor atau kanker usus
- Penyakit radang usus (kolitis ulserativa atau penyakit Crohn)
- Pola makan rendah serat dan tinggi lemak
- Kurang aktivitas fisik
- Obesitas
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
Diagnosis Tumor Usus
Diagnosis tumor usus melibatkan beberapa pemeriksaan, termasuk:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan tinja: Untuk mendeteksi adanya darah dalam tinja.
- Kolonoskopi: Prosedur di mana dokter memasukkan selang fleksibel dengan kamera ke dalam usus besar untuk melihat adanya tumor atau polip.
- Biopsi: Jika ditemukan tumor atau polip selama kolonoskopi, sampel jaringan akan diambil untuk diperiksa di laboratorium.
- Pencitraan: CT scan atau MRI dapat digunakan untuk melihat apakah tumor telah menyebar ke organ lain.
Opsi Pengobatan Tumor Usus
Pengobatan tumor usus tergantung pada stadium dan lokasi tumor, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa opsi pengobatan meliputi:
- Pembedahan: Pengangkatan tumor melalui pembedahan adalah pilihan utama untuk tumor yang belum menyebar.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
- Terapi radiasi: Penggunaan sinar-X atau radiasi lain untuk membunuh sel kanker.
- Terapi target: Penggunaan obat-obatan yang menargetkan sel kanker tertentu.
- Imunoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan sel kanker.
Menurut WHO, penanganan tumor usus yang komprehensif melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari dokter bedah, ahli onkologi, ahli radiologi, dan profesional kesehatan lainnya.
Simak informasi lebih lanjut mengenai Sistem Pencernaan – Sistem, Gangguan, dan Pengobatannya di sini.
Pencegahan Tumor Usus
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah tumor usus, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini:
- Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan.
- Berolahraga secara teratur.
- Jaga berat badan yang sehat.
- Berhenti merokok.
- Batasi konsumsi alkohol.
- Lakukan skrining kanker usus secara teratur setelah usia 45 tahun.
Skrining kanker usus penting untuk deteksi dini dan pencegahan tumor usus. Kolonoskopi adalah salah satu metode skrining yang paling efektif.
Komplikasi Tumor Usus yang Mungkin Terjadi
Jika tidak diobati, tumor usus dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
- Obstruksi usus (penyumbatan usus)
- Perdarahan
- Perforasi usus (lubang pada usus)
- Penyebaran kanker ke organ lain (metastasis)
Prognosis Tumor Usus
Prognosis tumor usus tergantung pada stadium tumor saat diagnosis dan seberapa baik respons terhadap pengobatan.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan.

Produk Kesehatan untuk Menjaga Kesehatan Usus
Halodoc menyediakan berbagai produk kesehatan yang dapat membantu menjaga kesehatan usus, termasuk:
- Suplemen serat: Membantu meningkatkan asupan serat untuk melancarkan pencernaan.
- Probiotik: Membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus.
- Obat-obatan untuk mengatasi gangguan pencernaan: Tersedia berbagai pilihan obat untuk mengatasi masalah seperti diare, konstipasi, dan perut kembung.
Disclaimer: Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen atau obat-obatan apa pun.
Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan usus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.

Referensi:
City of Hope. Diakses pada 2025. Intestinal cancer.
Medical University of South Carolina. Diakses pada 2025. Tumors of the Small Intestine.
Brigham and Women’s Hospital. Diakses pada 2025. Small Intestine Tumors.
FAQ
1. Apakah tumor usus selalu berarti kanker?
Tidak, tumor usus bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor jinak tidak berbahaya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
2. Apa saja gejala awal tumor usus?
Gejala awal tumor usus bisa berupa perubahan kebiasaan buang air besar, perdarahan rektum, nyeri perut, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
3. Bagaimana cara mencegah tumor usus?
Beberapa langkah pencegahan meliputi konsumsi makanan tinggi serat, olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi alkohol.
4. Kapan saya harus melakukan skrining kanker usus?
Skrining kanker usus biasanya dimulai pada usia 45 tahun. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal skrining yang tepat.
5. Berapa kisaran panjang usus manusia?
Kisaran panjang usus manusia berkisar antara 6 hingga 8,5 meter, yang terdiri atas usus halus sepanjang sekitar 6–7 meter dan usus besar sekitar 1,5 meter.
Usus halus merupakan bagian yang lebih panjang dan sempit dengan fungsi utama menyerap nutrisi, sedangkan usus besar berukuran lebih lebar namun lebih pendek, berperan dalam penyerapan air serta pembentukan feses.


