Vertigo Bisa Sebabkan Infeksi Telinga, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami vertigo? Kalau pernah, pasti rasanya seperti pusing seolah lingkungan di sekelilingmu ikut berputar-putar. Kondisi ini bisa mengganggu pengidap untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.
Pasalnya, mereka yang mengidap vertigo akan mengalami kesulitan untuk berdiri, apalagi berjalan secara normal. Terlebih jika vertigo yang dialami cukup parah. Lantas, apa yang menyebabkan vertigo? Benarkah penyakit ini bisa menyebabkan infeksi telinga?
Baca Juga: Ingat, 4 Makanan Ini Wajib Dihindari Pengidap Vertigo
Vertigo Sebabkan Infeksi Telinga?
Mau tahu apa biang keladi yang umumnya dapat memicu vertigo? Ternyata vertigo paling sering dipicu oleh adanya gangguan atau infeksi telinga bagian dalam. Dengan kata lain, vertigo tidak menimbulkan infeksi telinga, tapi infeksi telinga lah yang nantinya dapat memicu penyakit vertigo.
Contohnya akibat komplikasi dari mastoiditis (infeksi yang terjadi di tonjolan tulang di belakang telinga). Menurut National Institutes of Health (NIH), salah satu komplikasi dari mastoiditis adalah vertigo. Masih menurut NIH, vertigo yang disebabkan oleh infeksi telinga ini disebut dengan vertigo perifer, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh.
Berikut ini beberapa penyebab vertigo perifer, yaitu:
- Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), diduga kondisi ini terjadi akibat efek dari tindakan medis yang pernah dijalani pasien, dan adanya kristal alami tubuh yang masuk ke telinga bagian dalam.
- Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik aminoglikosida, cisplatin, diuretik, atau salisilat, yang beracun bagi struktur telinga bagian dalam.
- Cedera (seperti cedera kepala).
- Peradangan saraf vestibular (neuronitis).
- Iritasi dan pembengkakan pada telinga bagian dalam (labirinitis).
- Penyakit Meniere.
- Tekanan pada saraf vestibular, biasanya dari tumor non-kanker seperti meningioma atau schwannoma.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Dapat Menjadi Faktor Penyebab Vertigo
Nah, bagi kamu yang memiliki kondisi-kondisi di atas, kamu dapat memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan untuk meminimalkan terjadinya vertigo. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Perawatan untuk Mengurangi Gejala Vertigo
Ketika menyerang seseorang, vertigo bisa menimbulkan beragam keluhan pada tubuhnya. Namun, dalam kebanyakan kasus vertigo paling sering menimbulkan rasa pusing seperti berputar-putar.
Di kondisi ini, pengidapnya akan merasakan benda di sekelilingnya berjalan memutar dengan diikuti telinga berdengung. Nah, hal ini yang ujung-ujungnya membuat pengidapnya mual dan ingin muntah.
Bahkan, dalam beberapa kasus meski tengah berbaring dan menutup mata, pengidapnya mungkin masih merasa tubuhnya berputar-putar. Kondisi ini juga dapat menimbulkan rasa berdebar hingga menyebabkan pingsan.
Nah, untungnya terdapat upaya untuk mengurangi gejala vertigo, mulai dari konsumsi obat-obatan atau melakukan teknik tertentu. Jenis obat-obatan yang bisa dipilih meliputi diphenhydramine, promethazine, meclizine atau dimenhydrinate.
Selain minum obat, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk meredakan vertigo:
- Hindari perubahan cepat dalam posisi atau gerakan tiba-tiba.
- Sebaiknya duduk diam selama serangan vertigo.
- Cobalah bangun perlahan dari posisi berbaring atau duduk.
- Hindari televisi, layar komputer, dan lampu terang atau berkedip selama serangan vertigo.
- Jika vertigo terjadi saat berada di tempat tidur, cobalah duduk di kursi dan jaga agar kepala tetap diam. Pencahayaan rendah lebih baik untuk mengurangi gejala daripada kegelapan atau lampu terang.
- Jika vertigo berlanjut untuk waktu yang lama, kamu butuh bantuan terapis fisik dan okupasi untuk meningkatkan keseimbangan.
- Hindari mengemudikan mobil atau menggunakan mesin lain sampai vertigo mereda.
Baca Juga: Terapi Vertigo Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah!
Kamu juga bisa kok membeli obat-obatan untuk meredakan sakit kepala atau vertigo menggunakan aplikasi Halodoc. Dengan begitu kamu tidak perlu repot keluar rumah. Sangat praktis, bukan?
Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021.
Vertigo-associated disorders
Healthline (2019). Labyrinthitis: Symptoms, Causes.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Mastoiditis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan