Virus Zika Bisa Menyerang Ibu Hamil, Ini Gejalanya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 September 2023

“Setiap ibu hamil perlu berhati-hati terhadap serangan dari virus zika, karena dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi pada bayi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala awal infeksi virus zika pada ibu hamil guna mendapatkan penanganan dini.”

Virus Zika Bisa Menyerang Ibu Hamil, Ini GejalanyaVirus Zika Bisa Menyerang Ibu Hamil, Ini Gejalanya

Halodoc, Jakarta – Virus Zika adalah salah satu gangguan yang harus semura orang hindari, terutama ibu hamil. Sebab virus Zika bisa menyerang ibu hamil dan ke janin dalam kandungan.

Penanganan dini perlu ibu lakukan untuk mencegah kondisi jadi lebih serius. Salah satu hal yang perlu bumil lakukan untuk mendapatkan penanganan dini adalah dengan memastikan jika ibu mengalami gejalanya. 

Virus Zika Menyerang Ibu Hamil, Ini Gejalanya

Umumnya, seseorang yang terpapar virus zika akan mengalami gejala setelah 3 hingga 14 hari setelah virus masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. 

Nah, ibu hamil perlu tahu apa saja gejala infeksi virus Zika agar lebih waspada dan segera mendapatkan penanganan, di antaranya:

1. Demam

Salah satu gejala infeksi virus zika pada ibu hamil adalah mengalami demam yang tinggi selama beberapa hari. Biasanya, demam tinggi ini dapat muncul lalu hilang lagi, terus seperti itu. 

Terkadang, beberapa ibu hamil mungkin saja tidak merasakan gejala infeksi dari virus zika. Demam yang menjadi gejala paling umum sering tertukar dengan penyakit lainnya sehingga sulit untuk menilai jika ibu hamil mengalami gangguan dari virus zika.

2. Gangguan pada mata

Gejala virus zika pada ibu hamil yang kedua adalah ibu dapat merasakan nyeri pada bagian belakang mata. Jika hal ini terjadi, langkah paling awal yang dapat ibu lakukan adalah beristirahat sejenak. 

Apabila masih terasa nyeri di belakang bola mata, kemungkinan besar merupakan tanda dari infeksi virus zika. Ketika gejala yang terjadi cukup parah, maka hal ini dapat menyebabkan risiko berbahaya dan sebaiknya segera pergi ke dokter. 

Tidak hanya nyeri, ibu hamil yang terpapar virus zika umumnya mengalami kondisi mata merah. Deteksi dini dapat mencegah terjadinya komplikasi berbahaya.

3. Merasa cepat lelah

Perasaan cepat lelah padahal tidak melakukan aktivitas apa pun selama seharian dapat menjadi salah satu gejala virus zika pada ibu hamil. 

Jika gejala tersebut muncul dengan gejala lain yang telah disebutkan, hindari menunda untuk cek ke dokter

Hal yang mungkin meragukan apakah ibu terkena infeksi virus zika atau tidak adalah karena ibu hamil memang akan lebih sering merasa lelah dan lemah.

4. Ruam

Ruam yang muncul di beberapa bagian tubuh juga dapat menjadi gejala dari virus zika pada ibu hamil. Jika ibu mengalami ruam merah bersamaan dengan beberapa gejala, seperti demam, mungkin saja itu memang virus zika

Apalagi jika ibu mengalami ruam yang menyebar sangat cepat. Ruam akibat virus zika bukan termasuk tanda alergi, sehingga memang sangat berbahaya.

5. Sakit kepala

Gejala lain yang menandakan ibu hamil mengalami infeksi virus zika adalah sakit kepala. Jika ibu mengalami sakit kepala yang tidak kunjung hilang, disertai beberapa gejala, bisa jadi merupakan gejala virus zika. 

Sakit kepala yang berlebihan bisa menyebabkan pingsan saat hamil dan tubuh ibu menjadi lemah.

Selain mengetahui gejalanya, pastikan juga untuk memahami Cara Mencegah Virus Zika.

Dampak Infeksi Virus Zika pada Janin

Penyakit yang penyebabnya oleh virus zika telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai gangguan darurat yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. 

Terlebih lagi, penyakit ini telah mendapatkan perhatian khusus dan meresahkan dunia sejak 1 Februari 2016. Selain itu, infeksi virus Zika pada ibu hamil dapat menular pada bayi yang belum lahir.

Ada beberapa dampak buruk yang dapat terjadi saat wanita hamil terserang infeksi dari virus ini. Virus zika pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko mikrosefalus dan gangguan neurologis lainnya pada bayi baru lahir. 

Mikrosefalus adalah kondisi neurologis yang menyebabkan bayi lahir dengan kepala kecil dan otak kecil. 

Selain itu, virus zika pada ibu hamil juga dapat menyebabkan bayinya mengalami masalah pada mata, gangguan pendengaran, hingga gangguan pertumbuhan. 

Bukan hanya itu, WHO juga menyatakan jika infeksi virus zika yang tidak segera mendapatkan penanganan, maka dapat menjadi pemicu penyakit gangguan saraf pada anak-anak, seperti sindrom Guillain-Barre.

Selain penularan dari ibu yang terinfeksi virus ke janin, virus Zika juga dapat menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sudah terinfeksi virus Zika.

Seseorang juga dapat terinfeksi virus Zika akibat penularan melalui hubungan sex. Sebab, virus zika dapat menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah, urine, cairan ketuban, dan air liur. 

Agar lebih memahami tentang infeksi virus ini, baca lebih lanjut artikel berikut: Virus Zika – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan kandungan rutin, dengan begitu kondisi apapun dapat terdeteksi sejak dini. 

Jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan sebaiknya jangan abaikan, segera tanyakan pada dokter di Halodoc agar mendapatkan rujukan yang tepat. 

Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2023. Zika Virus.
Stanford Health Care. Diakses pada 2023. About The Zika Virus.
Ministry of Health Singapore. Diakses pada 2023. Zika.