Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Perempuan
Ciri pubertas anak perempuan seperti munculnya jerawat, mendapat menstruasi, hingga perubahan pada payudara.

DAFTAR ISI
- Ciri Ciri Pubertas pada Anak Perempuan
- Pentingnya Perawatan Diri saat Pubertas
- Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?
Memasuki usia remaja, anak-anak akan mengalami kondisi yang disebut dengan pubertas. Istilah ini dipakai saat anak sudah mengalami perubahan hormon pada tubuh, yang berhubungan dengan kondisi organ reproduksi yang lebih matang.
Mayoritas anak perempuan mengawali pubertas mereka saat usianya sekitar 8 – 13 tahun. Berbeda dengan anak laki-laki yang mengawali masa pubertas ketika berada pada usia 10 sampai 16 tahun.
Apa yang dimaksud dengan pubertas adalah fase perubahan biologis ketika tubuh anak mulai berkembang menuju dewasa secara seksual.
Dalam tahap ini, terjadi peningkatan hormon seperti estrogen dan testosteron yang memengaruhi pertumbuhan fisik serta emosi.
Memahami apa yang dimaksud dengan pubertas penting agar remaja dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh dan menjaga kesehatan reproduksinya.
Ciri Ciri Pubertas pada Anak Perempuan

Lalu, apa saja ciri ciri pubertas pada anak perempuan yang perlu ibu dan ayah ketahui? Berikut beberapa di antaranya:
1. Munculnya jerawat
Anak perempuan yang memasuki pubertas akan menunjukkan munculnya jerawat. Selain muka, munculnya jerawat juga bisa terjadi pada punggung dan lengan bagian atas. Ini karena terjadi perubahan hormon pada anak yang menunjukkan datangnya pubertas.
Seiring dengan bertambahnya usia dan terjadinya pertumbuhan pada tubuh, hormon akan memberikan rangsangan pada kelenjar sebasea untuk membentuk sebum.
Efeknya, kelenjar ini akan lebih aktif sehingga mudah terjadi penyumbatan pada pori. Inilah mengapa jerawat muncul, apalagi pada remaja yang tidak rutin membersihkan wajah.
2. Mengalami menstruasi
Ciri berikutnya adalah datangnya menstruasi yang biasanya terjadi pada remaja perempuan berusia 12 sampai 13 tahun. Meski demikian, tak sedikit pula anak perempuan yang mengalami menstruasi lebih cepat.
Wajar jika anak merasa bingung ketika menghadapi menstruasi pertamanya. Inilah mengapa, ibu perlu memberikan pendampingan dan arahan sehingga anak bisa melalui siklus ini dengan baik.
Baca juga artikel menstruasi pada anak di sini: Hal yang Perlu Diketahui saat Anak Menstruasi Pertama Kali
3. Tinggi badan bertambah
Ketika masuk masa pubertas, ibu mungkin akan mengenali bahwa anak mengalami pertambahan tinggi badan. Anak perempuan yang memasuki masa pubertas umumnya akan mengalami pertambahan tinggi badan antara 5 sampai 7,5 sentimeter setiap tahun hingga sepenuhnya berhenti.
Guna menunjang perubahan tubuh ini, ibu tentunya perlu memberikan anak makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang.
4. Suasana hati mudah berubah
Selain mengalami perubahan fisik, anak perempuan yang memasuki fase pubertas juga mengalami perubahan pada emosi maupun suasana hati. Sayangnya, tak sedikit anak perempuan yang mengalami kesulitan untuk menghadapi fase perubahan emosi ini.
Sebab, anak akan menghadapi berbagai perubahan ketika masa pubertas tiba. Termasuk kulit wajah kusam, berjerawat, hingga menstruasi yang memunculkan banyak gejala dan perasaan tidak nyaman.
Perubahan pada suasana hati dan emosi anak tentu tidak dapat diduga kapan terjadi dan berakhirnya. Selain itu, beberapa anak remaja perempuan juga kerap mengalami penurunan rasa percaya diri, kerap merasa minder, stres, cemas, hingga depresi.
Apabila ini sedang terjadi pada remaja perempuan ibu, hal paling baik yang dapat ibu lakukan adalah tetap mendukung dan menemani mereka. Jelaskan bahwa pubertas memang menjadi periode yang pasti terjadi. Selain itu, perubahan yang dialami juga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
5. Perubahan payudara
Idealnya pertumbuhan payudara pada anak perempuan terjadi ketika usianya memasuki 12 tahun. Apabila anak perempuan mengalami perubahan payudara ketika usianya baru 8 tahun atau belum mencapai 8 tahun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
6. Munculnya rambut kemaluan
Ciri pubertas anak perempuan lainnya yang mudah dikenali adalah munculnya rambut di area kemaluan. Ini karena tubuh mulai memproduksi hormon adrenal androgen lewat kelenjar adrenal. Selain perempuan, ciri pubertas ini juga terjadi pada remaja pria.
7. Bau badan dan keringat
Bau badan dan keringat juga menjadi tanda pubertas pada remaja perempuan. Ini karena kelenjar keringat yang turut berkembang dan lebih aktif. Kondisi inilah yang menjadikan anak mengeluarkan keringat lebih banyak.
Selain itu, bakteri dan keringat yang menjadi satu di ketiak atau area dekat kemaluan bisa berujung pada munculnya aroma yang kurang sedap. Alhasil, pastikan ibu dan ayah membiasakan anak-anak remaja selalu menjaga kebersihan tubuh, ya. Terutama pada area-area sensitif tersebut.
Baca juga artikel mengenai pubertas lainnya di sini: Pubertas Remaja, Ini yang Harus Diketahui Orangtua
Pentingnya Perawatan Diri saat Pubertas
Selama masa pubertas, perawatan diri menjadi sangat penting. Berikut beberapa tips perawatan diri yang dapat membantu anak perempuan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri:
1. Menjaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri sangat penting selama masa pubertas. Mandi secara teratur, mencuci rambut, dan menggunakan deodoran dapat membantu mencegah bau badan dan masalah kulit.
Selama menstruasi, penting untuk mengganti pembalut secara teratur untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi. Gunakan pembalut yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Memperhatikan Nutrisi Seimbang
Makan makanan yang sehat dan seimbang sangat penting selama masa pubertas. Pastikan anak perempuan mendapatkan cukup protein, kalsium, zat besi, dan vitamin lainnya. Batasi konsumsi makanan olahan, minuman manis, dan makanan cepat saji.
Kebutuhan nutrisi meningkat selama masa pubertas untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat.
3. Melakukan Olahraga Teratur
Olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental selama masa pubertas. Olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan menjaga berat badan yang sehat.
Pilihlah olahraga yang disukai dan lakukan secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
Apa saja olahraga yang bisa dilakukan anak? Ini daftarnya: 6 Pilihan Olahraga Anak yang Seru dan Bermanfaat
Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?
Meskipun pubertas adalah proses alami, ada beberapa kondisi yang memerlukan konsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai:
- Tidak ada tanda-tanda pubertas pada usia 13 tahun.
- Menstruasi belum terjadi pada usia 16 tahun.
- Perdarahan menstruasi sangat berat atau tidak teratur.
- Nyeri yang hebat saat menstruasi.
- Perubahan suasana hati yang ekstrem atau depresi.
Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mendasari dan memberikan penanganan yang tepat.
Jika anak mengalami masa pubertas yang lebih dini atau masalah lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis anak di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisi anak.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


