Bagaimana Cara Kusta Ditularkan antar Manusia?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Februari 2021
Bagaimana Cara Kusta Ditularkan antar Manusia?Bagaimana Cara Kusta Ditularkan antar Manusia?

Halodoc, Jakarta - Kusta adalah penyakit kuno yang terjadi akibat infeksi bakteri kronis dan progresif. Penyebabnya adalah bakteri Mycobacterium leprae, dan infeksi bisa memengaruhi banyak area tubuh, seperti saraf, kulit, lapisan hidung, dan saluran pernapasan bagian atas. Kusta menghasilkan tukak kulit, kerusakan saraf, dan kelemahan otot. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan bentuk yang parah dan kecacatan.

Kusta tercatat dalam sejarah sebagai penyakit tertua dan catatan pertama yang diketahui tentang kusta berasal dari sekitar 600 SM. Hingga kini penyakit kusta masih banyak terjadi, baik di negara beriklim tropis atau subtropis. Oleh karena itu, kamu perlu mewaspadainya dan jangan sampai tertular penyakit ini.

Baca juga: Ini Fakta tentang Penyakit Kusta di Dunia

Cara Kusta Ditularkan Antar Manusia

Sayangnya, hingga kini para ahli belum mengetahui secara pasti bagaimana penyakit kusta menyebar di antara manusia. Para ilmuwan saat ini berpikir hal itu mungkin terjadi ketika seseorang dengan penyakit kusta batuk atau bersin, dan orang yang sehat menghirup tetesan yang mengandung bakteri tersebut. Namun, untuk bisa tertular, seseorang perlu melakukan kontak dekat dan lama dengan pengidap kusta yang tidak diobati selama berbulan-bulan. 

Kamu juga tidak bisa terkena kusta dari kontak biasa dengan orang yang memiliki penyakit kusta, seperti dengan cara: 

  • Berjabat tangan atau berpelukan.
  • Duduk bersebelahan di dalam bus.
  • Duduk bersama saat makan.

Penyakit kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke bayinya yang belum lahir selama kehamilan dan juga tidak menyebar melalui kontak seksual. Karena sifat bakteri yang tumbuh lambat dan waktu yang lama untuk mengembangkan tanda-tanda penyakit, sering kali sangat sulit untuk menemukan sumber infeksi. Gejalanya pun bisa saja muncul setelah 20 tahun lamanya.

Di Amerika Serikat bagian selatan, beberapa armadillo secara alami terinfeksi bakteri yang menyebabkan penyakit kusta pada manusia dan mungkin saja mereka dapat menyebarkannya ke manusia. Namun, risikonya sangat rendah dan kebanyakan orang yang bersentuhan dengan armadillo kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit kusta. 

Baca juga: Ketahui 3 Jenis Kusta dan Gejala yang Dialami oleh Pengidapnya

Mereka yang Berisiko Terkena Kusta

Di negara-negara maju, penyakit kusta sangat jarang terjadi. Sementara itu, di seluruh dunia, sebanyak 2 juta orang menjadi cacat permanen akibat penyakit kusta. Secara keseluruhan, risiko terkena penyakit Hansen untuk semua orang dewasa di seluruh dunia sangat rendah. Itu karena lebih dari 95 persen orang memiliki kekebalan alami terhadap penyakit tersebut.

Kamu mungkin berisiko terkena penyakit ini jika tinggal di negara penyakit tersebut tersebar luas. Ada beberapa negara yang melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru penyakit kusta ke WHO antara 2011 dan 2015, antara lain: 

  • Afrika: Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Madagaskar, Mozambik, Nigeria, dan Republik Bersatu Tanzania
  • Asia: Bangladesh, India, Indonesia, Myanmar, Nepal, Filipina, dan Sri Lanka.
  • Amerika: Brasil.

Kamu mungkin juga berisiko jika berada dalam kontak dekat dalam waktu lama dengan orang-orang yang mengidap penyakit kusta yang tidak diobati. Jika tidak diobati, kamu bisa terkena bakteri penyebab penyakit kusta. Namun, begitu pasien memulai pengobatan, mereka tidak dapat lagi menyebarkan penyakit tersebut.

Baca juga: Hari Kusta Sedunia, Ketahui Komplikasi Akibat Penyakit Ini

Pengobatan Kusta

Sejak 1995, WHO telah mengembangkan multi-obat untuk menyembuhkan semua jenis kusta dan kini obat tersebut juga sudah tersedia untuk diresepkan oleh dokter. Selain itu, beberapa antibiotik bisa mengobati kusta dengan cara membunuh bakteri penyebabnya. 

Dokter juga kemungkinan akan meresepkan lebih dari satu antibiotik pada saat yang bersamaan. Dokter mungkin juga ingin agar pengidap kusta minum obat antiinflamasi. Semua perawatan obat ini akan berlangsung selama berbulan-bulan dan mungkin hingga 1 hingga 2 tahun.

Kini kamu pun bisa menebus resep obat dari dokter dengan mudah di Halodoc. Kamu bisa mengunggah resep tersebut ke aplikasi Halodoc atau menembus langsung resep elektronik yang diberikan dokter saat konsultasi di Halodoc. Semua pesanan kamu pun akan segera tiba di tempatmu dalam waktu kurang dari satu jam. Praktis bukan? Jadi kini kamu tak perlu lagi keluar rumah untuk beli obat, dan percayakan saja semuanya pada Halodoc!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Hansen's Disease (Leprosy).
Healthline. Diakses pada 2021. Leprosy.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Leprosy Elimination.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan