Benarkah Konsumsi Jus Jeruk Saat Buka Puasa Berefek Buruk?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 April 2021
Benarkah Konsumsi Jus Jeruk Saat Buka Puasa Berefek Buruk?Benarkah Konsumsi Jus Jeruk Saat Buka Puasa Berefek Buruk?

Halodoc, Jakarta - Jus jeruk yang dikonsumsi memang berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh, mencegah kanker, bahkan menjaga kesehatan kulit. Namun, bagaimana jika jus jeruk dikonsumsi saat berbuka puasa? Apakah akan memberikan dampak negatif pada tubuh?

Baca juga: 8 Manfaat Jeruk, Buah Kaya Vitamin C

Konsumsi Jus Jeruk Saat Buka Puasa, Apakah Boleh?

Jeruk merupakan buah yang mengandung vitamin C, vitamin B6, antioksidan, dan serat. Mengonsumsi jus jeruk setiap hari juga sangat baik untuk kesehatan tubuh, karena selain memperlancar pencernaan, jeruk dapat mengurangi resiko diabetes, menjaga kesehatan kulit, dan juga kekebalan tubuh.

Selain banyak manfaat bagi kesehatan, buah jeruk yang sangat kaya kandungan asamnya juga harus dihindari saat perut sedang kosong. Kamu enggak bisa mengonsumsi jus ini saat sedang berbuka, karena perut kamu belum terisi apapun setelah seharian penuh berpuasa. Hal ini akan menyebabkan kamu mengidap sakit lambung atau radang perut karena rasa asamnya.

Baca juga: 5 Buah yang Membuat Kulitmu Semakin Mulus

Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berbuka Puasa

Setelah menahan haus dan lapar seharian, buka puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Namun, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat berbuka puasa yang sebenarnya tidak kamu sadari, seperti:
  • Makan dan minum yang terburu-buru. Berbuka puasa memang tidak boleh ditunda, tetapi makan terlalu cepat juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Untuk menghindari gangguan pencernaan, sebaiknya makan dan minum secara perlahan-lahan dan konsumsi makanan dengan porsi secukupnya saja.
  • Makan dengan porsi besar. Biasanya, orang-orang tidak bisa mengontrol nafsu makannya setelah seharian menahan haus dan lapar. Namun, jika kamu makan terlalu banyak saat berbuka, hal ini bisa mengganggu kesehatan pencernaan kamu. Akibatnya, perut menjadi kram, muntah, dan mual.
  • Makan makanan pedas. Makanan pedas merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Kendati demikian, makanan jenis ini perlu kamu hindari saat buka puasa. Karena jika tidak, hal ini akan merangsang kambuhnya sakit maag, bahkan bisa saja menyebabkan diare.
  • Minum kopi. Kafein yang terkandung dalam kopi akan menyebabkan hilangnya cairan tubuh dan kamu akan lebih cepat haus. Pasalnya, minuman yang mengandung kafein dan gula dicerna dengan sangat cepat. Selain itu, minum kopi setelah berbuka dapat mengencerkan asam lambung, menyebabkan kembung, dan gangguan pencernaan.

Ini Makanan yang Seharusnya Kamu Konsumsi saat Buka Puasa

Berikut makanan yang seharusnya kamu konsumsi saat berbuka puasa:

  • Kurma. Kurma memiliki banyak sekali manfaat yang baik untuk tubuh karena mengandung banyak glukosa, fruktosa, dan sukrosa dengan kandungan kalori yang rendah. Kurma dapat mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa
  • Madu. Madu mengandung antioksidan, vitamin, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, sulfur, dan mangan yang berguna dalam melancarkan metabolisme dan juga mengatasi gangguan pencernaan.
  • Sayur. Sayuran hijau mengandung banyak nutrisi seperti serat, protein, mineral, vitamin, dan zat besi yang tentunya sangat berguna bagi tubuh dan mudah dicerna.
  • Telur. Selain mudah dalam penyajiannya, telur sangat mudah dicerna dan mengandung protein yang sangat tinggi. Dalam satu butir telur terkandung 6 gram protein dan 9 macam asam amino.

Baca juga: Inilah 5 Buah Kaya Air Penangkal Dehidrasi

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai masalah kesehatan saat berpuasa, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli via Chat atau Voice/Video Call. Dengan aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan