Bikin Susah Gerak, Ketahui 5 Jenis Kelainan Sistem Gerak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Maret 2019
Bikin Susah Gerak, Ketahui  5 Jenis Kelainan Sistem GerakBikin Susah Gerak, Ketahui  5 Jenis Kelainan Sistem Gerak

Halodoc, Jakarta - Penyakit yang menyebabkan gangguan gerak adalah hal yang cukup mengganggu. Jika hal ini terjadi pada mereka yang masih dalam usia produktif, kelainan sistem gerak bisa membuat mobilisasi terhambat dan membuat pengidapnya tidak bisa melakukan aktivitas seperti orang normal.

Sistem gerak adalah bagian tubuh yang penting karena ia berfungsi menyediakan dukungan bentuk stabilitas dan gerakan tubuh. Tulang, otot, tulang rawan, tendon, ligamen sendi, dan jaringan penghubung lainnya saling bekerja sama mengikat jaringan dan organ.

Selain itu, otak juga mengontrol gerakan melalui saraf yang mempersarafi otot-otot. Ketika impuls saraf dari otak sampai ke otot, maka terjadilah gerakan.

Baca Juga: Pegawai Kantoran Rentan Terkena Radang Sendi

Nah, berikut ini adalah jenis kelainan sistem gerak yang perlu kamu ketahui:

  • Tendonitis. Kelainan sistem gerak ini adalah peradangan yang terjadi pada tendon, yakni bagian sistem gerak yang berfungsi melekatkan otot ke tulang. Gangguan ini umumnya terjadi di bahu, pergelangan tangan, tumit, lutut dan siku ini biasanya menimbulkan gejala berupa nyeri di persendian.

  • Myasthenia gravis (MG). Penyakit ini akan menyebabkan melemahnya otot-otot rangka sebagai penopang gerakan badan. Penyebab dari kondisi ini adalah gangguan komunikasi sel saraf dengan otot-otot. Gangguan ini membuat kontraksi otot-otot krusial terhambat sehingga terjadi pelemahan otot-otot tubuh.

  • Sklerosis lateral amiotrofik (ALS). Penyakit degeneratif ini adalah salah satu penyakit yang cukup berbahaya karena memengaruhi fungsi otak dan saraf tulang belakang.. Akibatnya, pengidap ALS kesulitan melakukan beberapa aktivitas bahkan untuk berbicara, menelan, dan menggerakkan organ-organ tubuh. Hingga kini belum ditemukan pengobatan tepat untuk penyakit ini.

Baca juga: Ini Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis

  • Osteoarthritis. Kelainan ini menyebabkan nyeri dan kaku pada area sendi. Sendi juga dapat mengalami pembengkakan sendi tangan, pinggul, tulang punggung dan lutut merupakan sendi yang sering terkena osteoarthritis. Gejala yang ditimbulkan bisa muncul dan hilang atau terjadi terus-menerus.

  • Ankilosis. Kondisi ini menyebabkan persendian tidak dapat digerakkan. Ankilosis merupakan gangguan/penyakit pada sendi yang menyebabkan sendi menjadi kaku atau tulang-tulang saling melekat satu dengan yang lainnya. Ankilosis adalah penyakit kronis yang cukup sulit untuk disembuhkan. Jika terserang penyakit ankilosis, maka pada bagian tungkai dan lengan akan sulit digerakkan pada mulanya dan kemudian tidak dapat digerakkan sama sekali saat ankilosis bertambah parah. Ankilosis disebabkan oleh radang pada  jaringan ikat di sekitar sendi atau penumpukan asam urat. Ankilosis paling sering menyerang lutut, namun dapat menyerang pergelangan tangan, pergelangan kaki dan leher.

Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak kelainan sistem gerak yang dapat menyerang seperti carpal tunnel syndrome, rheumatoid arthritis, fibromyalgia, polymyositis, gangguan otot, dan lain-lain.

Jika kamu mengalami gejala-gejala terkait kelainan pada sistem gerak, ada baiknya untuk segera berdiskusi kepada dokter untuk menghalau perkembangan penyakit menjadi lebih parah. Jika dibutuhkan, kualitas hidup pasien kelainan pada sistem gerak dapat dipertahankan melalui langkah pengobatan, terapi fisik, terapi okupasi, dan operasi.

Baca Juga: Ini Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis

Itulah beberapa jenis kelainan sistem gerak yang wajib kamu ketahui. Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang gangguan sistem gerak atau masalah kesehatan lain, kamu bisa tanya dokter Halodoc untuk mendapat informasi lengkap dan rekomendasi pengobatan lain. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan