Bisakah Kanker Multiple Myeloma Dicegah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Februari 2019
Bisakah Kanker Multiple Myeloma Dicegah?Bisakah Kanker Multiple Myeloma Dicegah?

Halodoc, Jakarta – Multiple myeloma adalah jenis kanker yang menyerang sel plasma, yaitu salah satu jenis sel darah putih pada sumsum tulang. Sel plasma memproduksi antibodi yang berperan sebagai perlawanan dan pertahanan infeksi dalam tubuh. Pada pengidap multiple myeloma, sel plasma memproduksi protein abnormal secara berlebihan sehingga merusak berbagai organ tubuh seperti gigi dan ginjal.

Baca Juga: Kenali Myeloma yang Datang Tiba-Tiba Tetapi Berkembang Pelan-Pelan

Seseorang berisiko mengidap multiple myeloma jika ada riwayat keluarga dengan penyakit yang sama serta mengidap obesitas dan multiple myeloma jinak (monoclonal gammopathy of undetermined significance/MGUS). Pengidap multiple myeloma mengalami mual, nafsu makan berkurang, sembelit, nyeri sendi dan tulang, mudah lelah, rentan tertular penyakit, muncul memar, sering merasa haus, kebingungan, serta mati rasa pada kaki.

Kanker Multiple Myeloma Tidak Bisa Dicegah

Multiple myeloma adalah kondisi yang belum ditemukan pencegahan khusus. Pasalnya hanya sedikit kasus berkaitan dengan faktor risiko yang bisa dicegah. Jika kamu mengidap MGUS, lakukan pemeriksaan rutin agar kondisi ini tidak berkembang menjadi multiple myeloma. Semakin awal MGUS diobati, semakin baik hasil pengobatan yang dijalani.

Hal lain yang perlu diketahui adalah, multiple myeloma tidak bisa disembuhkan. Pengobatan bertujuan membantu meredakan rasa sakit, mencegah komplikasi, dan menjaga kondisi pengidap agar tetap stabil dan bisa beraktivitas. Berikut pilihan pengobatan bagi pengidap multiple myeloma:

1. Konsumsi Obat

Obat yang diberikan dalam bentuk tablet, infus, atau kombinasi keduanya. Misalnya obat bortezomib, cyclophosphamide, melphalan, lenalidomide, thalidomide, prednisone, atau dexamethasone. Dosis disesuaikan dengan kondisi dan daya tahan tubuh pengidap. Obat anti nyeri dan golongan bisphosphonate bisa digunakan untuk mencegah kerusakan tulang serta menurunkan kadar kalsium dalam darah. Sementara obat erythropoietin digunakan untuk mengatasi anemia.

Obat lain yang dapat diberikan adalah golongan kortikosteroid. Obat jenis ini berfungsi mengatur sistem daya tahan tubuh untuk mengendalikan peradangan dan melawan sel myeloma. Obat golongan kortikosteroid bisa diberikan melalui pembuluh darah vena (intravena) ataupun oral.

2. Transplantasi Sumsum Tulang

Prosedur ini bertujuan untuk mengganti sumsum tulang rusak dengan yang sehat. Sebelum transplantasi, sel punca pembentuk sel darah diambil dari aliran darah dan diberikan kemoterapi dosis tinggi untuk merusak sumsum tulang rusak. Kemudian sel punca disuntikkan ke tubuh untuk membangun sumsum tulang baru.

3. Radioterapi

Menggunakan sinar energi seperti sinar X dan proton. Tujuannya untuk merusak sel myeloma dan menghentikan pertumbuhannya. Radioterapi juga dilakukan untuk mengecilkan sel myeloma secara cepat pada area spesifik.

4. Terapi Biologis

Terapi biologi berfungsi menunjang sistem daya tahan tubuh untuk melawan sel myeloma. Terapi ini diberikan secara oral untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker myeloma.

5. Terapi yang Ditargetkan

Jenis pengobatan yang berfokus pada kelainan spesifik pada sel kanker myeloma. Terapi ini berfungsi menghambat aksi sel myeloma dalam memecah protein. Terapi yang ditargetkan diberikan melalui intravena ataupun oral.

Baca Juga: Perlu Tahu Kanker Jenis Multiple Myeloma Bisa Rusak Ginjal

Itulah cara pencegahan multiple myeloma. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar multiple myeloma, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan