Bullying di Masa Kecil Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Agustus 2020
Bullying di Masa Kecil Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik TubuhBullying di Masa Kecil Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik Tubuh

Halodoc, Jakarta - Mungkin kamu sering mendengar seseorang mengeluh tentang kondisi fisik mereka? Seperti tubuh yang terlalu gemuk, kurus, pendek, atau mengomentari bagian fisik tertentu, misalnya hidung terlalu pesek atau rambut yang tidak lurus, dan masih banyak lagi. Ya, rasa tidak puas pada tubuh memang umum terjadi, tetapi jika kondisi ini dibiarkan, kamu bisa mengalami gangguan dismorfik tubuh

Ketika seseorang mengalami kondisi tersebut, mereka tidak akan pernah puas pada kondisi fisik dan terus mengeluhkan adanya kekurangan di tubuhnya. Padahal, sebenarnya kekurangan tersebut tidak menjadi masalah bagi orang lain. Mereka akan terus merasa cemas, malu, bahkan stres dengan kondisi fisik tersebut.

Bullying dan Gangguan Dismorfik Tubuh

Sama seperti gangguan psikologis lainnya, gangguan dismorfik pada tubuh paling sering disebabkan karena rasa trauma di masa lalu. Salah satunya adalah bullying ketika masa anak-anak. Ejekan akan bagian tubuh tertentu atau kondisi fisik secara keseluruhan akan memunculkan efek trauma.

Baca juga: Tekanan Sosial Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik Tubuh

Akibatnya, pengidap pun terfokus pada hal tersebut, menjadi sering bercermin, terlalu sering menanyakan kondisi fisik pada orang lain, bahkan rela menghabiskan banyak uang demi menyempurnakan fisik, seperti menjalani prosedur operasi plastik. 

Tidak hanya itu, faktor genetik pun berperan besar terhadap kondisi gangguan mental ini. Anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang terlalu memperhatikan penampilan, memiliki kondisi yang sama, atau menerima kekerasan dari orangtua akan sangat berisiko mengembangkan gangguan dismorfik tubuh. 

Bahkan, meski telah melakukan perubahan atau perawatan, pengidap masih saja merasa kurang puas dengan hasil yang mereka dapatkan. Perasaan takut yang berlebihan ini akan berujung pada rendah diri, yang mengakibatkan pengidap menghindari interaksi sosial, stres, cemas berlebihan dan depresi

Baca juga: Adakah Hubungan antara Depresi dan Gangguan Dismorfik Tubuh?

Jangan sampai gangguan dismorfik tubuh membuat kamu merasa cemas berlebihan. Kamu bisa kok bercerita pada psikolog melalui Halodoc kapan saja. Tinggal download aja aplikasi Halodoc di ponselmu, kamu juga bisa membuat janji untuk berobat di rumah sakit terdekat tanpa harus antre.

Penanganan Gangguan Dismorfik Tubuh

Gangguan dismorfik tubuh bisa ditangani dengan kombinasi antara pengobatan dan terapi. Jenis terapi yang dibutuhkan untuk mengatasi kondisi ini adalah terapi perilaku kognitif. Sesi terapi bisa dilakukan secara pribadi, tetapi terkadang peran serta keluarga pun dibutuhkan, terlebih karena diyakini faktor genetik dan lingkungan keluarga turut menjadi penyebab munculnya gangguan mental ini. 

Selain itu, dokter mungkin juga akan memberikan obat untuk membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi, terutama depresi. Pasalnya, depresi yang tidak tertangani atau terlambat mendapatkan penanganan bisa berujung pada keinginan pengidap untuk melakukan upaya bunuh diri. 

Baca juga: 6 Gejala yang Dialami Seseorang dengan Gangguan Dismorfik Tubuh

Bullying memang memberikan dampak yang sangat signifikan pada kondisi mental seseorang. Ada beberapa orang yang bisa melaluinya, tetapi ada pula yang merasa sangat trauma sehingga berujung pada ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itulah, bullying perlu mendapatkan perhatian khusus, terlebih para orangtua. Jadilah pendengar dan panutan yang baik untuk sang buah hati, terapkan pola asuh yang tidak memaksakan kehendak dan egoisme pada anak. Ajarkan pula pada mereka bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk kekurangan fisik. 

Sumber: 
Healthline. Diakses pada 2020. Body Dysmorphic Disorder.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Body Dysmorphic Disorder.
Mental Health America. Diakses pada 2020. Body Dysmorphic Disorder (BDD) and Youth.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan