Cara Mengobati Binge Eating Disorder

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Oktober 2018
Cara Mengobati Binge Eating DisorderCara Mengobati Binge Eating Disorder

Halodoc, Jakarta – Binge eating disorder (BED) adalah sebuah perilaku makan yang menyimpang di mana pengidapnya bisa makan dalam porsi yang banyak dan tidak bisa berhenti makan meski sudah kenyang. Kondisi ini tentu saja memprihatinkan karena selain bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, binge eating disorder juga tidak baik untuk kesehatan mental pengidapnya. Namun, jangan khawatir. Bila kamu atau orang yang kamu kenal mengalami binge eating disorder, berikut beberapa pilihan cara menyembuhkan binge eating.

Pengobatan Binge Eating Disorder Melalui Terapi

Oleh karena binge eating disorder termasuk gangguan psikologis, maka langkah pengobatan yang efektif untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menjalani psikoterapi. Pengidap BED dianjurkan untuk membicarakan gangguan makan ini dengan psikiater yang dapat membantu menentukan jenis terapi mana yang tepat untuknya.

Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Terapi perilaku kognitif ini bertujuan untuk mengatasi isu-isu yang menjadi penyebab pengidap mengalami binge eating, serta membantu pengidap memiliki kontrol kembali atas dirinya dengan membiasakannya makan secara teratur.

Pada dasarnya, terapi ini dilakukan untuk menganalisis apakah ada pikiran negatif, perasaan atau perilaku yang dimiliki pengidap mengenai makanan, berat badan dan bentuk tubuh. Begitu penyebab emosi dan perilaku negatif yang dimiliki pengidap telah diketahui, maka strategi untuk mengatasi hal tersebut bisa ditentukan. Strategi ini meliputi menetapkan tujuan, pemantauan diri, mencapai pola makan reguler, mengubah pemikiran tentang diri dan berat badan, serta mendorong kebiasaan pengendalian berat badan yang sehat.

Psikoterapi Interpersonal

Bila pada terapi perilaku kognitif, perawatan bertujuan untuk mengatasi pikiran negatif yang dimiliki pengidap, psikoterapi interpersonal lebih berfokus pada hubungan pengidap dengan orang-orang di sekitarnya. Terapi ini didasari pada pemahaman bahwa binge eating disorder yang dialami pengidap adalah karena adanya masalah pribadi yang belum terselesaikan. Misalnya seperti, relasi yang buruk dengan orang lain, kesedihan, perubahan kehidupan yang signifikan, atau adanya masalah sosial.

Psikoterapi interpersonal bisa dilakukan dalam sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa orang atau berdua saja dengan terapis. Terapi ini kadang juga bisa dikombinasikan dengan terapi perilaku kognitif sesuai dengan kebutuhan pengidap.

Dialectical Behaviour Therapy

Terapi perilaku dialektik bertujuan agar pengidap mampu mengelola stres dan mengatur emosi agar tidak lagi mengalami episode binge eating. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah terapi ini bisa diterapkan pada semua pengidap BED.  

Terapi Penurunan Berat Badan

Kebanyakan pengidap binge eating akan mengalami obesitas karena mereka tidak bisa berhenti makan dalam porsi yang banyak. Oleh karena itu, pengidap BED butuh menjalani terapi penurunan berat badan. Namun, pengidap BED dianjurkan untuk tidak berfokus pada seberapa banyak berat badan yang sudah berhasil mereka kurangi, melainkan pada tujuan terapi ini dilakukan. Tujuannya, agar pengidap dapat mengontrol nafsu makan demi kesehatan.

Terapi penurunan berat badan sebenarnya terbukti tidak seefektif terapi perilaku kognitif dan psikoterapi interpersonal.  Namun demikian, terapi ini tetap baik untuk dilakukan agar pengidap BED yang mengalami obesitas dapat mengembalikan berat badan menjadi ideal. Selain itu, terhindar dari gangguan kesehatan lainnya.

Pengobatan Binge Eating Disorder Non-Terapi

Selain melalui terapi, kamu juga bisa melakukan cara menyembuhkan binge eating disorder berikut:

  • Hindari melakukan diet ketat atau secara berlebihan karena dapat memicu terjadinya binge eating disorder yang lebih parah.
  • Jangan melewatkan sarapan, karena sarapan dapat membantu kamu mengurangi nafsu makan yang berlebihan.
  • Jangan menyimpan banyak bahan makanan di rumah. Dengan demikian, kamu tidak akan tergoda untuk makan banyak secara terus menerus.
  • Sibukkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif, seperti berolahraga, musik, dan lain-lain.
  • Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antidepresan, antikonvulsan, atau anti-ADHD agar gejala binge eating bisa berkurang.

Bila kamu mengalami gejala-gejala binge eating disorder, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menceritakan gangguan makan yang kamu alami dan minta saran kesehatan dari dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan