Peran Dokter Gizi Klinis untuk Pengidap Diabetes

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juni 2019
Peran Dokter Gizi Klinis untuk Pengidap DiabetesPeran Dokter Gizi Klinis untuk Pengidap Diabetes

Halodoc, Jakarta – Mengatur asupan gizi pada tubuh adalah hal yang penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan tubuh mendapat asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan, sehingga kinerja organ tubuh pun bisa berjalan dengan baik. Mengatur asupan gizi sangat penting, terutama pada beberapa golongan orang, misalnya pengidap penyakit diabetes alias diabetesi.

Baca juga: 2 Trik Mudah untuk Atasi Diabetes

Pada dasarnya, kebutuhan nutrisi pengidap diabetes tidak berbeda jauh dengan kebutuhan orang pada umumnya. Sebab, proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh diabetesi tidak terlalu berbeda, kecuali pada kondisi yang sangat parah dan tidak terkendali. 

Meski begitu, tetap dibutuhkan campur tangan seorang dokter gizi klinis untuk memastikan pengidap diabetes mendapat asupan gizi yang cukup agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Selain memberi edukasi dan konsultasi terkait kebutuhan gizi tubuh, dokter gizi klinis juga berperan dalam mengatur pola makan pengidap penyakit diabetes. Merencanakan pola makan yang sesuai harus didasari pada kondisi dan kebutuhan tubuh diabetesi. Lantas, bagaimana cara dokter gizi klinis menangani penyakit diabetes?

Saat seorang pengidap diabetes dianjurkan untuk mengatur pola makan dan asupan nutrisi, ia disarankan untuk melakukan diskusikan pada dokter gizi klinis. Pada kunjungan awal, seorang dokter gizi klinis, biasanya akan memeriksa kondisi kesehatan secara umum dan mempelajari riwayat penyakit dari orang tersebut. Setelah itu, dokter gizi klinis akan mulai mencari tahu seputar pola makan yang selama ini diterapkan serta aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan. 

Baca juga: 4 Pola Diet Makan Sehat untuk Pengidap Diabetes Tipe 1

Dalam sesi konsultasi juga, dokter gizi klinis bertugas untuk memberikan informasi yang jelas terkait penyakit diabetes. Kamu bisa bertanya apa saja, terkait dengan pengaturan gizi dan asupan makanan yang nantinya akan disusun bersama dokter gizi klinis. 

Umumnya, setelah sesi konsultasi akan dihasilkan saran untuk mengontrol penyakit diabetes, termasuk mengatur pola dan menu makan, olahraga yang dianjurkan, serta obat dan suplemen yang disarankan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat. 

Dokter gizi klinis akan menyampaikan tabel atau daftar makanan yang harus dipelajari oleh pengidap diabetes. Daftar tersebut berisi jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari serta jenis makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi pengidap diabetes. Selain jenis makanan, batas aman mengonsumsi makanan tertentu juga akan menjadi bekal yang diberikan dokter gizi klinis pada diabetesi. 

Seperti diketahui, penyakit diabetes mengharuskan pengidapnya untuk membatasi jenis makanan yang terlalu manis dan banyak mengandung gula. Diabetes adalah penyakit yang terjadi karena naiknya kadar gula dalam darah, dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula tambahan hanya akan memperparah kondisi penyakit ini. 

Pengidap diabetes biasanya membutuhkan beberapa kali kunjungan dan sesi konsultasi dengan dokter gizi klinis. Selain membicarakan rencana perbaikan gizi, sesi konsultasi juga dilakukan untuk mengamati kemajuan dan kesehatan tubuh setelah menerapkan pola makan yang direncanakan. 

Melakukan kontrol ke dokter gizi klinis bertujuan untuk memonitor status gizi dan menentukan langkah selanjutnya untuk mengontrol penyakit dan menghindari diabetes berkembang menjadi lebih buruk. 

Baca juga: 4 Tips Diet untuk Anak Diabetes

Masih penasaran seputar pengaturan asupan gizi dan pola makan yang dibutuhkan oleh pengidap diabetes? Pakai aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter gizi klinis dengan lebih mudah. Kamu bisa menghubungi dokter gizi klinis kapan saja melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips mengatur asupan gizi bagi pengidap diabetes. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan