Ibu, Perhatikan 4 Gejala Trikotilomania Ini pada Si Kecil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Desember 2018
Ibu, Perhatikan 4 Gejala Trikotilomania Ini pada Si KecilIbu, Perhatikan 4 Gejala Trikotilomania Ini pada Si Kecil

Halodoc, Jakarta – Memperhatikan cara Si Kecil bersikap saat sedang merasa cemas atau tertekan adalah hal yang dilakukan orangtua. Hal itu untuk memastikan kemungkinan adanya perilaku aneh atau gejala yang mengarah ke gangguan psikologis, misalnya trikotilomania. Apa itu?

Trikotilomania merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan pengidapnya memiliki keinginan untuk mencabuti rambutnya sendiri. Dorongan tersebut biasanya menjadi lebih kuat saat orang tersebut mengalami stres atau cemas. Sebab, mencabuti rambut sendiri menjadi salah satu cara pengidap gangguan ini meredakan rasa cemas.

Tak hanya mencabuti rambut di bagian kepala, pengidap trikotilomania juga sering mencabuti rambut di bagian tubuh lain, termasuk alis dan bulu mata. Kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat, karena untuk menghindari terjadinya komplikasi berupa kerusakan pada kulit hingga sindrom Rapunzel.

Hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab gangguan ini bisa terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan kondisi ini, di antaranya:

  • Memiliki kebiasaan mengisap jempol atau bagian tubuh lain yang dilakukan dalam jangka waktu panjang

  • Kekurangan hormon serotonin. Hormon ini berperan dalam mengatur emosi hingga kemampuan motorik

  • Gangguan kesehatan. Trikotilomania juga bisa muncul karena faktor gangguan kesehatan, misalnya penyakit yang disebabkan gangguan sistem saraf, seperti Parkinson atau demensia.

  • Riwayat keluarga. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan trikotilomania atau gangguan mental lain disebut memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan penyakit ini

Kabar buruknya, anak-anak hingga remaja memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Pada anak-anak yang menjelang remaja, yaitu usia 10—13 tahun, maka risiko gangguan trikotilomania menjadi lebih besar.

Gejala Trikotilomania pada Anak

Sayangnya, belum ada pemeriksaan khusus yang bisa dilakukan untuk mendeteksi gangguan ini. Untuk memastikan diagnosis trikotilomania, pengecekan dengan menanyakan gejala serta memeriksa tanda yang muncul akan dilakukan.

Ada gejala yang sering muncul sebagai tanda gangguan trikotilomania, di antaranya:

  • Mencabuti Rambut

Salah satu gejala khas dari kondisi ini adalah kebiasaan mencabuti rambut secara berulang. Rambut yang biasa dicabuti adalah rambut yang tumbuh di kepala, alis, ataupun area lain. Pengidap gangguan ini biasanya akan merasa sangat tertekan jika belum mencabuti rambut. Sebaliknya, ketika keinginannya untuk mencabut rambut sudah tercapai, maka akan muncul perasaan lega dan puas.

  • Kebiasaan yang Aneh

Orang yang mengidap penyakit ini biasanya memiliki semacam kebiasaan tertentu yang dilakukan sebelum mencabut rambut. Kebiasaan yang sering dilakukan, misalnya memilih rambut yang akan dicabut, memainkan bagian rambut tertentu, dan lainnya.

  • Memainkan Rambut yang Telah Dicabut

Pengidap trikotilomania, biasanya akan memainkan rambut yang sudah dicabuti tersebut. Dengan kata lain, rambut yang sudah dicabut dari kepala biasanya tidak langsung dibuang, melainkan dimainkan atau digesekkan pada area tubuh tertentu, seperti wajah atau bibir.

  • Mencabut dan Mencungkili Bagian Lain

Selain mencabuti rambut, pengidap gangguan ini juga terkadang mencungkil kulitnya, menggigit kuku jari, dan menggigit bibir. Pengidap gangguan ini pun terkadang suka mencabut bulu yang ada pada hewan, boneka, ataupun benda lain, seperti baju, juga dapat menjadi tanda trikotilomania.

Cari tahu lebih lanjut seputar gangguan trikotilomania dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan