Waspada Trikotilomania, Gangguan Mental Penyebab Kebotakan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Desember 2018
Waspada Trikotilomania, Gangguan Mental Penyebab KebotakanWaspada Trikotilomania, Gangguan Mental Penyebab Kebotakan

Halodoc, Jakarta – Trikotilomania adalah suatu kondisi gangguan mental pada seseorang yang memberikan dorongan kuat untuk mencabut rambutnya sendiri. Kondisi ini bisa memengaruhi orang-orang dari segala usia dan menyebabkan botak akibat gangguan mental.

Orang-orang dengan trikotilomania tidak hanya menarik rambut di kepalanya saja sampai ke akar, tetapi juga rambut dari area lain, seperti alis mata, bulu mata, ataupun daerah kemaluan. Beberapa orang dengan kondisi ini menarik segenggam besar rambut yang bisa meninggalkan bekas botak di kulit kepala atau alis.

Sedangkan yang lainnya, bisa menarik rambut mereka satu demi satu. Mereka mungkin memeriksa atau bermain dengan untaian setelah menariknya keluar. Sekitar setengah dari orang-orang dengan trikotilomania memasukkan rambut ke mulut mereka setelah menariknya.

Beberapa orang sadar dengan akan ketertarikannya, sedangkan yang lain melakukannya tanpa sadar. Bagi orang-orang dengan trikotilomania, menolak dorongan untuk menarik rambut sama halnya dengan menahan dorongan untuk menggaruk bagian yang sangat gatal.

Beberapa orang mengatakan bahwa dorongan untuk menarik dimulai dengan perasaan di kulit kepala atau kulit mereka, seperti gatal atau kesemutan. Menarik rambut, sepertinya merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan bantuan. Orang mungkin memiliki perasaan puas sesaat setelah menarik rambut mereka.

Pengidapnya biasanya mencoba untuk menyembunyikan perilaku dari orang lain, bahkan keluarga mereka. Ini bisa menyulitkan untuk mendapatkan bantuan. Memiliki trikotilomania dapat memengaruhi perasaan orang tentang diri mereka sendiri. Beberapa sadar tentang bagaimana rambut menarik memengaruhi penampilan mereka.

Mereka mungkin merasa kurang yakin untuk berteman atau berkencan. Orang lain dapat merasa tidak berdaya untuk mengendalikan dorongan untuk menarik atau menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat berhenti.

Apa Penyebab Trikotilomania

Tidak ada yang tahu persis mengapa beberapa orang mengembangkan trikotilomania, tetapi stres dapat menjadi pemicunya. Orang yang memiliki kebiasaan kompulsif lain atau OCD lebih mungkin mengembangkan trikotilomania.

Sebagian ahli memperkirakan dorongan untuk menarik rambut terjadi karena sinyal kimia otak (disebut neurotransmiter) tidak berfungsi dengan baik. Ini menciptakan dorongan yang tak tertahankan yang menuntut orang-orang untuk menarik rambutnya sendiri.

Menarik rambut memberi orang perasaan lega atau puas. Semakin banyak orang menyerah pada dorongan tersebut, maka semakin susah kebiasaan tersebut dilepaskan. Orang dengan trikotilomania biasanya membutuhkan bantuan dari spesialis medis dan perilaku untuk berhenti. Dengan bantuan yang tepat, kebanyakan orang mengatasi dorongan menarik rambut mereka.

Ketika seseorang mampu berhenti menarik, rambut biasanya tumbuh kembali. Dalam sesi terapi, orang-orang dengan trikotilomania belajar tentang menanggapi dorongan. Mereka belajar bagaimana dorongan memudar sendiri ketika orang tidak menyerah dan melawan dorongan tersebut.

Terapis mengajarkan orang-orang dengan trikotilomania bagaimana merencanakan kebiasaan pengganti yang tepat sebagai ganti kebiasaan menarik rambut. Terkadang obat-obatan dapat membantu otak memberikan stimulasi yang tepat.

Seorang terapis juga dapat membantu orang-orang dengan trikotilomania belajar mengelola stres, berurusan dengan perfeksionisme, ataupun mengatasi kebiasaan kompulsif lain yang mungkin mereka miliki, seperti menggigit kuku.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai trikotilomania serta pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan