Idap Degenerasi Makula, Waspada Komplikasi Akibatnya

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   10 Agustus 2019
Idap Degenerasi Makula, Waspada Komplikasi AkibatnyaIdap Degenerasi Makula, Waspada Komplikasi Akibatnya

Halodoc, Jakarta – Kebiasaan merokok dapat mengganggu kesehatan jantung, paru-paru, bahkan kesehatan mata. Sebaiknya jika kamu masih memiliki kebiasaan merokok, tidak ada salahnya untuk mengurangi atau bahkan berhenti melakukan kebiasaan ini.

Baca juga: Lansia Rentan Terkena Degenerasi Makula, Ini Alasannya

Gangguan mata yang kerap terjadi pada perokok aktif adalah degenerasi makula. Penyakit degenerasi makula umumnya dialami oleh orang-orang yang sudah memasuki lanjut usia. Penyebab utama dari degenerasi makula juga belum diketahui pasti, namun kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebabnya.

Degenerasi Makula Dapat Sebabkan Kebutaan

Biasanya, seseorang yang sudah memasuki usia di atas 60 tahun rentan terhadap gangguan kesehatan, khususnya pada mata. Degenerasi makula rentan dialami para lansia khususnya yang memiliki jenis kelamin wanita dibandingkan laki-laki.

Tidak hanya faktor usia, faktor lainnya yang menyebabkan seorang lansia mengalami degenerasi makula, seperti kelebihan berat badan, memiliki riwayat penyakit hipertensi, sering terpapar sinar matahari langsung, kebiasaan merokok, dan memiliki riwayat keluarga dengan kondisi degenerasi makula.

Ada gejala yang dialami oleh pengidap degenerasi makula, namun gejala pada tiap orang berbeda dan disesuaikan dengan tingkat keparahan serta jenis degenerasi makula yang dialami oleh para lansia.

Degenerasi makula memiliki dua jenis berbeda dengan gejala yang berbeda pula. Ketahui apa saja gejala yang muncul dari setiap degenerasi makula, yaitu:

1. Degenerasi Makula Kering

Seseorang yang mengalami degenerasi makula kering mengalami gangguan penglihatan seperti pandangan yang kabur. Semakin parah kondisi degenerasi makula yang dialami dapat menyebabkan kebutaan pada pengidap degenerasi makula.

2. Degenerasi Makula Basah

Pada gejala degenerasi makula basah, pengidap mengalami gangguan pada pandangan. Misalnya garis lurus yang menjadi bergelombang.

Sebaiknya segera periksa kondisi kesehatan mata ketika mengalami gangguan penglihatan. Jangan menunda pemeriksaan. Penyakit yang bisa dideteksi lebih dini tentu akan lebih mudah pengobatannya. Kamu bisa berkunjung pada rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab gejala yang kamu alami.

Baca juga: Gejala-Gejala Degenerasi Makula yang Perlu Diketahui

Pengobatan yang tidak dilakukan dengan baik nyatanya dapat menyebabkan komplikasi akibat penyakit degenerasi makula seperti kehilangan penglihatan atau kebutaan.

Degenerasi Makula Dapat Dicegah Sejak Dini

Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan mata menjadi hal yang cukup penting agar kamu terhindar dari penyakit degenerasi makula. Penyakit ini dapat dideteksi sejak dini ketika kamu mengalami pandangan atau penglihatan yang kurang nyaman.

Pengobatan dini tentu lebih memudahkan penanganan terhadap kondisi ini. Mengonsumsi vitamin yang berguna untuk kesehatan mata, antioksidan, dan zinc menjadi cara untuk mengatasi degenerasi makula yang masih dini. Perlu diketahui, cara ini tidak akan menghilangkan kondisi degenerasi makula yang sudah ada, namun dengan konsumsi obat yang membantu untuk menghambat perkembangan degenerasi makula.

Tidak hanya mengonsumsi vitamin, perbanyak konsumsi sayuran dan buah untuk menghindari gangguan degenerasi makula. Tidak hanya buah dan sayuran, kamu bisa mengonsumsi ikan untuk menjaga kesehatan mata. 

Baca juga: Konsumsi Makanan Sehat Ini untuk Mencegah Degenerasi Makula

Hindari konsumsi makanan yang memiliki lemak cukup tinggi bisa kamu lakukan untuk menghindari kondisi degenerasi makula. Jangan lupa untuk rutin lakukan pemeriksaan kesehatan mata pada dokter mata dan hindari kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko gangguan pada mata.

Referensi:
WebMD (2019). Macular Degeneration Health Center
AMDF (2019). What is Macular Degeneration?
MayoClinic (2019). Dry Macular Degeneration
MayoClinic (2019). Wet Macular Degeneration

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan