Jaga Kesehatan Otak, Ini Bedanya Radang Otak dan Abses Otak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Februari 2019
Jaga Kesehatan Otak, Ini Bedanya Radang Otak dan Abses OtakJaga Kesehatan Otak, Ini Bedanya Radang Otak dan Abses Otak

Halodoc, Jakarta – Otak adalah organ paling penting dalam tubuh manusia, karena ia merupakan pengendali semua fungsi tubuh mulai dari mengendalikan gerak tubuh, perasaan, sensasi, dan pikiran. Otak membantu manusia menyelesaikan masalah dengan cara berpikir, untuk itu kesehatan otak wajib dijaga karena sedikit kerusakan bisa mengakibatkan hal yang fatal.

Meski jarang terjadi, otak memiliki risiko terkena gangguan, misalnya peradangan atau munculnya abses (nanah) pada otak. Berikut ini dibahas dua jenis gangguan otak tersebut:

Radang Otak

Ensefalitis, atau dikenal dengan radang otak merupakan inflamasi yang terjadi pada area otak. Siapa saja biasa mengalami kondisi ini, anak-anak atau orang dewasa berpotensi mengalaminya meskipun angkanya sangat jarang.

Perkembangan penyakit ini juga sulit ditebak. Selayaknya penyakit lainnya, dengan melakukan diagnosis dan pengobatan yang cepat serta efektif adalah kunci utama dalam menangani kondisi ini.

Penyebab dari radang otak tidak diketahui pasti. Namun, infeksi ini bisa muncul karena lemahnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi penyebab radang otak dibedakan menjadi dua hal, virus infeksi yang berasal dari dalam otak atau disebut radang otak primer, serta infeksi yang berasal dari luar otak, atau radang otak sekunder.

Pada radang otak sekunder, virus terjadi karena penyakit lain namun virusnya bergerak hingga ke otak dan menyebabkan gangguan. Beberapa virus tersebut antara lain virus herpes simpleks (HSV) penyebab herpes, virus Varicella zoster (penyebab cacar air dan cacar api). virus Epstein-Barr (penyebab penyakit mononucleosis), dan beberapa virus lain penyebab penyakit campak (measles), gondongan (mumps), atau campak jerman (rubella).

Gejala yang muncul pada kasus radang otak antara lain sakit kepala, lelah, demam, serta pegal-pegal. Kondisi yang semakin parah menyebabkan gejala lain seperti kejang-kejang, perubahan kondisi mental, halusinasi, otot melemah, kelumpuhan pada wajah atau area tertentu, gangguan bicara, sering pingsan, leher yang kaku, serta pandangan kabur.

Baca Juga: Benarkah Abses Gigi Bisa Sebabkan Radang Otak?

Abses Otak

Berbeda dengan radang otak, abses otak muncul karena infeksi bakteri yang akhirnya menyebabkan munculnya abses (nanah) pada otak. Penyakit ini cukup membahayakan nyawa dan harus ditangani secepatnya. Siapa pun dapat mengalaminya, namun risiko ini umumnya meningkat pada orang dengan riwayat penyakit seperti HIV/AIDS, kanker, infeksi pada telinga bagian tengah, sinusitis, penyakit jantung bawaan dan meningitis.

Saat terserang penyakit ini, pengidapnya akan merasakan gejala seperti pusing hebat, mual dan muntah, demam tinggi, menggigil, perubahan perilaku, seperti merasa gelisah atau linglung, leher kaku, kejang-kejang, sulit bicara, gangguan penglihatan dan sensitif terhadap cahaya.

Radang otak maupun abses otak adalah dua penyakit yang bahayanya tidak main-main. Mereka yang biasanya muncul setelah serangan penyakit, sebaiknya segera menuntaskan pengobatan penyakit yang menyerang tersebut. Selain itu, kamu wajib menjaga kebersihan diri dan menjaga pola hidup sehat. Vaksinasi bisa menjadi langkah pencegahan agar virus tidak menjangkit tubuh.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui tentang Abses pada Bagian Tubuh

Jika kamu punya pertanyaan seputar penyakit radang otak, abses otak, atau gangguan kesehatan lainnya, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call.  Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan