Jangan Diabaikan, Hipermagnesemia Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Mei 2020
Jangan Diabaikan, Hipermagnesemia Bisa Sebabkan Gagal JantungJangan Diabaikan, Hipermagnesemia Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Halodoc, Jakarta – Magnesium adalah salah satu mineral yang memiliki banyak peran penting dalam banyak proses di dalam tubuh. Namun, segala sesuatu yang berlebihan bisa mendatangkan dampak buruk, begitu juga magnesium. Kelebihan magnesium atau yang disebut juga hipermagnesemia bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, salah satunya gagal jantung. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

Mengenal Hipermagnesemia

Magnesium adalah mineral yang digunakan tubuh sebagai elektrolit yang berarti ia membawa muatan listrik ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Magnesium berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, kardiovaskular, otot, dan saraf. Tidak hanya itu saja, magnesium juga berfungsi mengatur tekanan darah, mengontrol kadar gula darah, mengendalikan energi, dan banyak proses lainnya dalam tubuh. 

Meskipun merupakan nutrisi yang baik, tetapi magnesium yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hipermagnesemia. Kondisi ini terjadi ketika ada terlalu banyak magnesium dalam darah seseorang.

Pada orang sehat, kadar magnesium dalam darah berada dalam batas normal. Sistem gastrointestinal (usus) dan ginjal akan mengatur berapa banyak magnesium yang diserap tubuh dari makanan dan berapa banyak yang diekskresikan dalam urine. 

Tubuh yang sehat mempertahankan kadar magnesium sebanyak 1,7 sampai 2,3 miligram per desiliter (mg/dL) setiap saat. Namun, pada orang yang mengalami hipermagnesemia, kadar magnesium dapat mencapai 2,6 mg/dL atau lebih.

Hipermagnesemia jarang terjadi dan biasanya dialami oleh kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit ginjal kronis.

Baca juga: Perlu Diketahui, Ini 5 Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Apa yang Terjadi Bila Mengalami Hipermagnesemia?

Terlalu banyak magnesium dari makanan tidak menimbulkan risiko kesehatan pada orang yang sehat karena ginjal dapat menghilangkan jumlah berlebih dalam urine. Namun, magnesium dosis tinggi yang berasal dari suplemen makanan atau obat-obatan sering menyebabkan diare yang dapat disertai dengan mual dan kram perut.

Selain itu, gejala keracunan magnesium yang juga dapat terjadi, antara lain hipotensi, mual, muntah, muka memerah, retensi urine, depresi, dan kelesuan sebelum berkembang menjadi kelemahan otot, kesulitan bernapas, hipotensi ekstrem, detak jantung tidak teratur, dan gagal jantung. Ketika kadar magnesium sudah melebihi 15,6 mg/dL, kondisi ini dapat menyebabkan koma.

Risiko toksisitas magnesium juga akan meningkat bila seseorang mengidap gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal karena kemampuan untuk menghilangkan kelebihan magnesium berkurang atau hilang.

Mengingat hipermagnesemia dapat berkembang menjadi kondisi yang sangat berbahaya, kamu dianjurkan untuk segera menemui dokter bila mengalami gejala-gejala yang parah berikut ini:

  • Jantung kamu berdetak lebih lambat dari biasanya, atau detak jantung kamu tidak teratur.

  • Kamu merasa sangat mengantuk.

  • Kamu merasa pusing, atau seperti ingin pingsan.

  • Kamu merasakan kelemahan otot atau refleks yang lambat.

  • Napas kamu lebih lambat dari biasanya, atau kamu mengalami kesulitan bernapas.

Baca juga: Bahaya Ibu Hamil yang Alami Hipermagnesemia

Pengobatan Hipermagnesemia

Pengobatan hipermagnesemia diawali dengan mengidentifikasi dan menghentikan sumber magnesium tambahan. Kemudian, pasokan kalsium intravena (IV) dapat digunakan untuk mengurangi gejala, seperti gangguan pernapasan, detak jantung tidak teratur, dan hipotensi, serta dampak neurologis. Kalsium, diuretic, atau pil air intravena juga dapat digunakan untuk membantu tubuh membuang kelebihan magnesium.

Orang yang memiliki disfungsi ginjal atau mereka yang mengalami hipermagnesemia yang parah mungkin memerlukan dialisis bila mereka mengalami gagal ginjal, atau bila kadar magnesium masih tetap tinggi setelah pengobatan.

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Cegah Hipermagnesemia

Itulah penjelasan mengenai hipermagnesemia yang dapat menyebabkan gagal jantung. Bila kamu mengalami gejala-gejala hipermagnesemia seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu juga bisa langsung buat janji di rumah sakit pilihan kamu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What is hypermagnesemia?
National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Magnesium.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan