
DAFTAR ISI
- Apa Itu Glibenclamide?
- Bagaimana Glibenclamide Bekerja?
- Dosis Glibenclamide
- Efek Samping Glibenclamide
- Interaksi Obat
- Kontraindikasi
- Peringatan dan Perhatian
- Penggunaan pada Kondisi Khusus
- Tips Penggunaan Glibenclamide
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
- Pertanyaan Umum Seputar Glibenclamide
Apa Itu Glibenclamide?
Glibenclamide juga dikenal sebagai Glyburide adalah obat antidiabetes oral yang termasuk dalam kelas sulfonilurea. Obat ini digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2, terutama ketika diet dan olahraga saja tidak cukup untuk mengontrol kadar gula darah. Glibenclamide bekerja dengan merangsang pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin.
Dapatkan Glibenclamide di Toko Kesehatan Halodoc.
Bagaimana Glibenclamide Bekerja?
Glibenclamide bekerja melalui mekanisme utama yaitu:
- Merangsang sel beta pankreas untuk meningkatkan sekresi insulin.
- Meningkatkan sensitivitas insulin pada jaringan perifer (otot dan hati), sehingga insulin bekerja lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Dengan meningkatkan kadar insulin dan efektivitasnya, glibenclamide membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan dan sepanjang hari.
Apa saja obat untuk mengatasi diabetes? Ini daftarnya: Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Dosis Glibenclamide
Dosis glibenclamide bervariasi tergantung pada respons individu terhadap pengobatan, kadar gula darah, dan fungsi ginjal. Dosis awal yang umum adalah 2,5 mg hingga 5 mg per hari, diminum sekali sehari sebelum makan pagi.
Dosis obat dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai petunjuk dokter hingga maksimal 20 mg per hari. Dosis di atas 10 mg dapat diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Penting untuk mengikuti petunjuk dosis dari dokter dan tidak mengubah dosis tanpa konsultasi medis. Lansia dan pasien dengan gangguan ginjal mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah.
Efek Samping Glibenclamide
Seperti semua obat, glibenclamide dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum meliputi:
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah): Ini adalah efek samping yang paling serius. Gejala meliputi gemetar, keringat dingin, pusing, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran.
- Kenaikan berat badan: Glibenclamide dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada beberapa orang.
- Reaksi alergi: Ruam kulit, gatal-gatal, atau pembengkakan.
Jika mengalami efek samping yang serius atau mengganggu, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagaimana cara aman menurunkan gula darah? Baca di sini: Ini 12 Cara Menurunkan Gula Darah yang Aman untuk Cegah Diabetes
Interaksi Obat
Glibenclamide dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan glibenclamide meliputi:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan naproxen.
- Warfarin (obat pengencer darah).
- Beta-blocker (obat untuk tekanan darah tinggi).
- Beberapa antibiotik.
Informasikan pada dokter tentang semua obat yang sedang digunakan, termasuk obat resep, obat bebas, dan suplemen herbal, sebelum memulai pengobatan dengan glibenclamide.
Kontraindikasi
Glibenclamide tidak boleh digunakan pada kondisi berikut:
- Diabetes tipe 1.
- Ketoasidosis diabetikum.
- Gangguan ginjal atau hati yang parah.
- Alergi terhadap sulfonilurea.
- Kehamilan dan menyusui (kecuali atas saran dokter).
Apa saja komplikasi dari diabetes yang perlu diwaspadai? Baca di sini: Inilah Risiko Komplikasi Diabetes pada 4 Bagian Tubuh
Peringatan dan Perhatian
Beberapa peringatan dan perhatian penting terkait penggunaan glibenclamide meliputi:
- Hipoglikemia: Penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan mewaspadai gejala hipoglikemia. Selalu bawa makanan manis atau tablet glukosa untuk mengatasi hipoglikemia.
- Fungsi ginjal dan hati: Glibenclamide harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal atau hati.
- Lansia: Lansia lebih rentan terhadap efek samping glibenclamide, terutama hipoglikemia.
Penggunaan pada Kondisi Khusus
- Kehamilan: Glibenclamide umumnya tidak direkomendasikan selama kehamilan karena risiko hipoglikemia pada bayi baru lahir. Konsultasikan dengan dokter untuk pilihan pengobatan yang lebih aman.
- Menyusui: Glibenclamide dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang disusui. Hindari penggunaan glibenclamide selama menyusui.
Tips Penggunaan Glibenclamide
Berikut adalah beberapa tips untuk penggunaan glibenclamide yang aman dan efektif:
- Minum obat sesuai petunjuk dokter, pada waktu yang sama setiap hari.
- Jangan melewatkan dosis. Jika lupa minum obat, segera minum saat ingat, kecuali jika sudah dekat dengan waktu dosis berikutnya.
- Pantau kadar gula darah secara teratur.
- Waspadai gejala hipoglikemia dan tahu cara mengatasinya.
- Ikuti diet dan program olahraga yang direkomendasikan oleh dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami hal berikut:
- Gejala hipoglikemia yang sering atau parah.
- Efek samping yang mengganggu.
- Perubahan dalam kondisi kesehatan.
- Pertanyaan atau kekhawatiran tentang pengobatan glibenclamide.
Kesimpulan
Glibenclamide adalah obat yang efektif untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Namun, penting untuk menggunakan obat ini dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk dokter. Pantau kadar gula darah secara teratur, waspadai efek samping, dan konsultasikan dengan dokter jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.
Mau tahu lebih jauh mengenai kandungan obat ini atau memiliki keluhan kesehatan? Konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Referensi:
MIMS Indonesia. Diakses pada 2025. Glibenclamide.
Drugs. Diakses pada 2025. Glimepiride.
Patient. Diakses 2025. Glibenclamide for Diabetes.
MedlinePlus.Diakses pada 2025. Glyburide.
Pertanyaan Umum Seputar Glibenclamide
1. Apakah glibenclamide bisa menyembuhkan diabetes?
Tidak, glibenclamide tidak menyembuhkan diabetes. Obat ini membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi diabetes adalah kondisi kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang.
2. Apa yang harus dilakukan jika mengalami hipoglikemia saat minum glibenclamide?
Jika mengalami gejala hipoglikemia, segera konsumsi makanan atau minuman manis, seperti jus buah, permen, atau tablet glukosa. Periksa kadar gula darah setelah 15 menit dan ulangi jika masih rendah. Segera hubungi dokter jika hipoglikemia tidak membaik.
3. Apakah glibenclamide aman untuk semua orang?
Tidak, glibenclamide tidak aman untuk semua orang. Obat ini memiliki kontraindikasi dan peringatan tertentu. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah glibenclamide aman untuk kondisi kesehatan.


