
Daftar Isi:
- Apa Itu Acifar?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Acifar
- Dosis dan Aturan Pakai Acifar
- Cara Menggunakan Acifar dengan Benar
- Cara Menyimpan Acifar
- Efek Samping Acifar
- Interaksi Acifar
- Kontraindikasi Acifar
- Kesimpulan
Apa Itu Acifar?
Acifar merupakan obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus herpes, termasuk herpes zoster (cacar ular) dan herpes simplex yang menyerang area genital maupun bibir. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan virus dalam tubuh, sehingga dapat meredakan gejala dan mencegah penyebarannya, terutama pada pasien dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Berikut detail mengenai Acifar:
- Golongan: Obat keras.
- Kategori: Antivirus (antiherpes).
- Manfaat Acifar: Mengobati infeksi virus herpes, termasuk herpes simplex (di area genital dan bibir) dan herpes zoster (cacar ular).
- Dapat digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak sesuai anjuran dokter.
- Acifar untuk ibu hamil atau menyusui: Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Bentuk obat: Kaplet
Apa saja obat untuk mengatasi herpes? Baca di sini: Ini Daftar 7 Obat Herpes di Apotek yang Biasa Dokter Resepkan
Peringatan Sebelum Menggunakan Acifar
Sebelum mengonsumsi Acifar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaannya aman dan efektif.
- Penggunaan Acifar harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat gangguan ginjal, masalah kekebalan tubuh, atau sedang menjalani terapi lain.
- Jika kamu sedang hamil, menyusui, atau berencana hamil, informasikan kepada dokter untuk menilai risiko dan manfaat obat ini.
- Hindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein secara berlebihan karena dapat memperberat kerja ginjal saat mengonsumsi acyclovir.
Dosis dan Aturan Pakai Acifar
Dosis Acifar bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan kondisi kesehatan pasien.
- Herpes simplex (oral atau genital): 200 mg sebanyak 5 kali sehari selama 5 hari. Pada infeksi berat, durasi bisa diperpanjang hingga 10 hari.
- Herpes zoster (cacar ular): 800 mg, 5 kali sehari selama 7–10 hari.
- Pencegahan kekambuhan herpes: Dosis pemeliharaan biasanya 400 mg, 2 kali sehari.
Pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dokter dan membaca petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan. Hal yang perlu ditegaskan, jangan menggandakan dosis yang terlewat tanpa saran medis.
Apa saja penyebab herpes? Baca di sini: Berbagai Penyebab Herpes yang Perlu Diketahui
Cara Menggunakan Acifar dengan Benar
Agar efek obat bekerja secara optimal, berikut cara penggunaan Acifar yang benar:
- Konsumsi Acifar dengan air putih dalam kondisi perut kosong atau sesudah makan.
- Usahakan untuk mengonsumsi pada waktu yang sama setiap harinya agar kadar obat dalam tubuh stabil.
- Jangan menghentikan penggunaan tanpa anjuran dokter, meski gejala mulai mereda.
- Bila kamu mengalami muntah dalam 1 jam setelah minum obat, konsultasikan apakah perlu mengulang dosis.
Cara Menyimpan Acifar
Penyimpanan obat yang tepat dapat menjaga efektivitasnya hingga habis masa pakai. Berikut cara menyimpan Acifar:
- Simpan di suhu ruangan antara 20–25°C.
- Hindari dari paparan langsung sinar matahari dan tempat yang lembap.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau berubah warna/tekstur.
Apa bedanya gejala herpes zoster dan jerawat? Cari tahu di sini: Waspada, Ini Beda Gejala Herpes Zoster dan Jerawat Biasa
Efek Samping Acifar
Seperti obat lainnya, Acifar juga bisa menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua orang akan mengalaminya.
Efek samping ringan yang mungkin terjadi:
- Mual.
- Pusing.
- Diare.
- Nyeri kepala.
- Sakit perut.
Efek samping serius (jarang terjadi):
- Ruam kulit parah (pada pasien yang sensitif terhadap kandungan di dalam obat ini)
Jika kamu mengalami reaksi alergi atau efek samping yang berat, segera hentikan penggunaan dan cari bantuan medis.
Interaksi Acifar
Acifar dapat berinteraksi dengan obat lain, sehingga penting untuk memberitahu dokter semua obat yang sedang kamu konsumsi.
Beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
- Probenecid: Dapat meningkatkan kadar acyclovir dalam darah.
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengombinasikan Acifar dengan suplemen, herbal, atau obat lain.
Kontraindikasi Acifar
Tidak semua orang cocok menggunakan Acifar. Obat ini tidak dianjurkan pada pasien yang memiliki riwayat:
- Alergi terhadap acyclovir atau valacyclovir.
- Gangguan fungsi ginjal berat yang tidak terkontrol.
- Masalah neurologis serius yang sedang berlangsung.
Kesimpulan
Acifar adalah pilihan terapi yang efektif untuk mengatasi infeksi virus herpes, baik yang menyerang kulit maupun sistem saraf. Dengan kandungan acyclovir sebagai antivirus, obat ini bekerja menekan perkembangan virus dan membantu mempercepat pemulihan.
Namun, seperti obat lain, penggunaan Acifar harus disertai kewaspadaan, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Jika kamu mengalami gejala herpes atau ingin memastikan keamanan konsumsi obat ini, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


