
DAFTAR ISI
- Apa Itu Bronkopneumonia?
- Penyebab Bronkopneumonia
- Faktor Risiko Bronkopneumonia
- Gejala Bronkopneumonia
- Rekomendasi Dokter Paru di Halodoc
- Diagnosis Bronkopneumonia
- Pengobatan Bronkopneumonia
- Pengobatan Bronkopneumonia pada Bayi dan Anak-anak
- Pencegahan Bronkopneumonia
- Komplikasi Bronkopneumonia
- Vaksin Pneumonia Kini Bisa di Rumah Pakai Halodoc
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Apa Itu Bronkopneumonia?
Bronkopneumonia (bronchopneumonia) adalah salah satu bentuk paru-paru basah (pneumonia) yang memengaruhi alveoli dan bronkus di paru-paru.
Sementara itu, paru-paru basah merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan di paru-paru sehingga alveoli terisi dengan cairan.
Cairan tersebut mengganggu fungsi normal paru-paru, menghasilkan berbagai masalah pernapasan.
Bronkopneumonia bisa menyebabkan radang paru-paru dengan gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat dan mungkin termasuk batuk, kesulitan bernapas, dan demam.
Penyebab Bronkopneumonia
Penyebab paling umum dari bronchopneumonia adalah infeksi paru-paru bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza tipe b (Hib). Infeksi paru-paru virus dan jamur juga dapat menyebabkan paru-paru basah atau pneumonia.
Kuman berbahaya dapat masuk ke bronkus dan alveolus dan mulai berkembang biak sehingga memicu bronkopneumonia.
Bakteri atau kuman menular dengan menyebar antar orang yang berdekatan, khususnya saat bersin dan batuk.
Seseorang akan terinfeksi ketika menghirup bakteri tersebut. Bakteri yang menjadi penyebab umum bronkopneumonia meliputi:
- Stafilokokus aureus.
- Haemophilus influenzae.
- Pseudomonas aeruginosa.
- Escherichia coli.
- Klebsiella pneumoniae.
- Spesies proteus.
Perlu kamu waspadai juga, kamu juga dapat tertular kondisi ini saat berada di lingkungan rumah sakit.
Orang yang datang ke rumah sakit untuk pengobatan penyakit lain sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang sedang lemah sehingga rentan terserang bakteri.
Dalam kondisi tersebut, tubuh akan kesulitan dalam menanggulangi infeksi baru. Paru-paru basah yang terjadi di rumah sakit mungkin juga penyebabnya oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Selain itu, dalam kasus yang jarang terjadi, virus seperti SARS CoV-2 (virus penyebab COVID-19) dan jamur, seperti Aspergillus fumigatus, juga dapat menyebabkan bronkopneumonia.
Faktor Risiko Bronkopneumonia
Ada beberapa faktor risiko yang dapat mengembangkan kondisi bronkopneumonia (bronchopneumonia) yaitu:
- Berusia di bawah 2 tahun.
- Berusia di atas 65 tahun.
- Merokok atau penggunaan alkohol berlebihan.
- Mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu.
- Mengidap penyakit paru-paru jangka panjang, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), cystic fibrosis, bronkiektasis, dan asma.
- Mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti diabetes, gagal jantung, atau penyakit hati.
- Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau gangguan autoimun tertentu.
- Minum obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh, seperti untuk kemoterapi, transplantasi organ, atau penggunaan steroid jangka panjang.
- Menjalani operasi atau trauma baru-baru ini.
Gejala Bronkopneumonia
Gejala bronchopneumonia bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.
Biasanya, gejala lebih cenderung parah pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, seperti anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, atau orang yang memiliki kondisi tertentu atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Gejala bronkopneumonia adalah sebagai berikut:
- Demam.
- Kesulitan bernapas, seperti sesak napas.
- Nyeri dada yang mungkin memburuk dengan batuk atau bernapas dalam-dalam.
- Batuk berlendir.
- Berkeringat.
- Menggigil.
- Nyeri otot.
- Cepat merasa lelah.
- Kehilangan selera makan.
- Sakit kepala.
- Kebingungan atau disorientasi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
- Pusing.
- Mual dan muntah.
- Batuk darah.
Jangan khawatir apabila gejala-gejala di atas terjadi pada anak, kamu bisa pastikan terlebih dahulu dengan konsultasi bersama dokter spesialis paru tepercaya di Halodoc agar bisa diberikan penanganan yang tepat dengan meng-klik banner di bawah ini:

Rekomendasi Dokter Paru di Halodoc
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami berbagai gejala yang mengarah pada bronkopneumonia, segera hubungi dokter di Halodoc.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan pengobatan terkait permasalahan paru, termasuk bronkopneumonia.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- DR. dr. Mulkan Azhary M.Sc, Sp.P
- dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P
- dr. Kornelis Aribowo Sp.P
- dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.Ayo pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Bronkopneumonia
Untuk mendiagnosis bronchopneumonia, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat kesehatan seseorang.
Masalah pernapasan, seperti mengi adalah gejala khas dari bronkopneumonia.
Namun, perlu kamu ketahui juga bronkopneumonia dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan pilek atau flu, yang terkadang membuat diagnosis menjadi sulit.
Jika dokter mencurigai seseorang mengalami bronkopneumonia, dokter perlu melakukan beberapa tes untuk menegakkan diagnosa serta menentukan tingkat keparahan.
Berikut adalah beberapa jenis tes yang perlu dilakukan:
- Rontgen dada atau CT scan. Tes pencitraan ini memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam paru-paru dan memeriksa tanda-tanda infeksi.
- Tes darah. Ini dapat membantu mendeteksi tanda-tanda infeksi, seperti jumlah sel darah putih yang abnormal.
- Bronkoskopi. Melibatkan melewatkan tabung tipis dengan cahaya dan kamera melalui mulut seseorang, turun ke tenggorokan, dan masuk ke paru-paru. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam paru-paru.
- Pemeriksaan kultur dahak. Merupakan tes laboratorium yang dapat mendeteksi infeksi dari lendir yang keluar melalui batuk..
- Oksimetri nadi. Tes yang dokter gunakan untuk menghitung jumlah oksigen yang mengalir melalui aliran darah.
- Tes analisis gas darah. Dokter menggunakan tes ini untuk menentukan kadar oksigen dalam darah seseorang.
Fakta Terkait Bronkopneumonia
1. Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
2. Gejalanya meliputi demam, batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
3. Faktor risikonya termasuk usia muda atau lanjut, merokok, dan penyakit paru-paru kronis.
4. Diagnosis melalui pemeriksaan fisik, rontgen dada, dan tes darah.
5. Pencegahan melalui vaksinasi pneumonia dan menjaga kebersihan diri.
Pengobatan Bronkopneumonia
Perawatan untuk bronchopneumonia tergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahan penyakit.
Orang tanpa masalah kesehatan lainnya biasanya sembuh dari bronkopneumonia dalam waktu 1 sampai 3 minggu.
Pengobatan bronkopneumonia ringan dapat kamu lakukan di rumah dengan menggunakan kombinasi istirahat dan obat-obatan.
Namun, kasus bronkopneumonia yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Bronkopneumonia yang penyebabnya oleh infeksi bakteri dapat kamu obati dengan antibiotik. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri berbahaya di paru-paru.
Saat mengonsumsi antibiotik, penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan hati-hati dan menyelesaikan pengobatan sepenuhnya.
Antibiotik tidak bekerja untuk infeksi virus. Untuk bronkopneumonia virus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus atau mungkin mengarahkan terapi untuk mengobati gejala.
Mengenai cara kerja antibiotik pada penyakit bronkopneumonia, baca lebih lanjut artikel ini: Antibiotik Cara Ampuh Atasi Infeksi Akibat Bronkopneumonia?
Bronkopneumonia karena virus biasanya hilang dalam 1 hingga 3 minggu.Untuk orang dengan bronkopneumonia jamur, dokter mungkin meresepkan obat antijamur.
Saat proses pemulihan, penting untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Beristirahat yang banyak.
- Minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir dan mengurangi ketidaknyamanan saat batuk.
- Minum semua obat, seperti yang diarahkan oleh dokter.
Pengobatan Bronkopneumonia pada Bayi dan Anak-anak
Dokter akan meresepkan antibiotik jika anak mengalami infeksi bakteri. Perawatan di rumah juga merupakan langkah penting dalam menangani kondisi ini, karena dapat meringankan gejala.
Pastikan Si Kecil mendapatkan cukup cairan dan istirahat. Dokter mungkin meresepkan Tylenol untuk mengurangi demam.
Selain itu, dokter mungkin meresepkan inhaler atau nebulizer untuk membantu menjaga saluran udara tetap terbuka.
Dalam kasus yang parah, seorang anak mungkin perlu rawat inap untuk menerima perawatan berikut:
- Cairan intravena (IV).
- Pengobatan.
- Oksigen.
- Terapi pernafasan.
Perlu orang tua ingat, selalu tanyakan pada dokter spesialis anak sebelum memberikan obat batuk.
Sebab, obat batuk jarang dokter rekomendasikan untuk anak usia di bawah 6 tahun.
Pencegahan Bronkopneumonia
Vaksinasi dapat mencegah beberapa bentuk bronkopneumonia. Anak-anak berusia di bawah lima tahun dan orang dewasa berusia di atas 65 tahun harus menemui dokter untuk mendapatkan vaksinasi pneumonia pneumokokus, yang disebabkan oleh bakteri.
Selain itu, jenis vaksinasi lain yang direkomendasikan adalah vaksin flu, campak, cacar air, dan Hib.
Untuk pengidap kanker atau HIV, diskusikan dengan dokter tentang cara mencegah pneumonia dan infeksi lainnya.
Selain vaksin, berikut mencegah bronchopneumonia:
- Menjaga kebersihan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin
- Hindari merokok: Merokok merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi
- Menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh: Makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur
- Hindari paparan orang sakit: Jika memungkinkan, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit pernapasan
- Mengelola penyakit kronis: Kontrol penyakit seperti asma, PPOK, dan diabetes
Komplikasi Bronkopneumonia
Memengaruhi pernapasan seseorang, bronkopneumonia bisa menjadi sangat serius dan terkadang bisa menyebabkan kematian.
Komplikasi bronchopneumonia dapat meliputi:
- Kegagalan pernapasan. Terjadi ketika pertukaran esensial oksigen dan karbon dioksida di paru-paru mulai gagal. Orang dengan gagal napas mungkin memerlukan ventilator atau mesin pernapasan untuk membantu pernapasan.
- Sindrom gangguan pernapasan akut. Bentuk kegagalan pernapasan yang lebih parah dan mengancam jiwa.
- Sepsis. Dikenal juga sebagai keracunan darah atau septikemia, infeksi ini menyebabkan respons imun berlebihan yang merusak organ dan jaringan tubuh. Sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ multipel dan mengancam jiwa.
- Abses paru-paru. Kantung berisi nanah yang dapat terbentuk di dalam paru-paru. Jika mengalami komplikasi abses-paru-paru, ketahui Ini Pemeriksaan Penunjang untuk Abses Paru-Paru.
Vaksin Pneumonia Kini Bisa di Rumah pakai Halodoc
Salah satu pencegahan bronkopneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi pneumonia. Vaksinasi Prevenar 13 ini dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebagai bagian dari imunisasi wajib.
Kabar baiknya, saat ini terdapat layanan Halodoc Homecare (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar) sehingga Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
Jadi, kamu atau pun orang terdekat yang membutuhkan vaksin ini hanya perlu menunggu dokter khusus vaksinasi datang.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Halodoc Homecare.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Harga vaksin pneumonia PCV13 (Prevenar) mulai dari Rp994.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Tanpa perlu antre menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
Begini cara pemesanannya:
Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.
Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:
Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.
- Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
- Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
- Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
- Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala bronkopneumonia, terutama jika disertai dengan:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri dada yang parah
- Demam tinggi (di atas 38,5 derajat Celcius)
- Batuk berdarah
- Kebingungan atau perubahan status mental
- Sianosis (kulit kebiruan)
Konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis paru di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Diperbarui pada 10 November 2025
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. What is bronchopneumonia?
Healthline. Diakses pada 2024. Bronchopneumonia.
National Health Service UK (2019). Bronchitis.
Johns Hopkins Medicine. Pneumonia.
FAQ
1. Berapa lama bronkopneumonia sembuh?
Bronkopneumonia biasanya dapat sembuh dalam waktu 1 hingga 3 minggu, jika tidak disertai penyakit lain.
Bila disebabkan oleh bakteri, bisa sembuh dengan antibiotik, sedangkan infeksi virus biasanya hilang dalam waktu yang sama.
Namun, kasus yang lebih parah membutuhkan perawatan yang lebih intensif di rumah sakit.
2. Apa perbedaan bronkopneumonia dan pneumonia?
Pneumonia merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan di alveoli paru-paru, yang kemudian terisi cairan atau nanah, mengganggu pernapasan.
Sedangkan bronkopneumonia adalah salah satu bentuk pneumonia yang secara spesifik memengaruhi alveoli dan bronkus (saluran udara kecil di paru-paru).
Kondisi ini bisa menyebar ke banyak area kecil di paru-paru.
3. Apakah bronkopneumonia sama dengan flek paru?
Bronkopneumonia dan flek paru tidak sama. Flek paru biasanya mengacu pada tuberkulosis (TBC), infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Sementara bronkopneumonia disebabkan oleh bakteri lain seperti Streptococcus pneumoniae, virus, atau jamur, dan cenderung lebih akut daripada TBC.
4. Apakah bronkopneumonia sama dengan ISPA?
Keduanya tidak sepenuhnya sama. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas atau bawah, termasuk pilek, flu, atau bronkitis.
Sedangkan bronkopneumonia adalah bentuk yang lebih spesifik dan lebih serius dari infeksi saluran pernapasan bawah yang melibatkan paru-paru dan bronkus.
Jadi, bisa dikatakan bahwa bronkopneumonia termasuk salah satu jenis ISPA yang berat.


