
Daftar Isi:
- Apa itu Luteinizing Hormone (LH)?
- Fungsi Luteinizing Hormone (LH)
- Kapan Cek Luteinizing Hormone (LH) Dibutuhkan?
- Persiapan Sebelum Cek Luteinizing Hormone (LH)
- Prosedur Cek Luteinizing Hormone (LH)
- Interpretasi Hasil Cek Luteinizing Hormone (LH)
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Apa itu Luteinizing Hormone (LH)?
Luteinizing Hormone (LH) adalah hormon gonadotropin yang diproduksi oleh kelenjar pituitari anterior. Hormon ini memainkan peran kunci dalam mengatur fungsi reproduksi pada pria dan wanita. LH bekerja dengan merangsang gonad (ovarium pada wanita dan testis pada pria) untuk menghasilkan hormon seks.
Pada wanita, LH merangsang ovulasi dan produksi progesteron. Pada pria, LH merangsang sel Leydig di testis untuk menghasilkan testosteron. Gangguan pada kadar LH dapat menyebabkan masalah kesuburan dan gangguan hormonal lainnya.
Fungsi Luteinizing Hormone (LH)
Fungsi LH berbeda antara pria dan wanita:
- Pada wanita: LH memicu ovulasi, yaitu pelepasan sel telur matang dari ovarium. Selain itu, LH juga berperan dalam produksi progesteron oleh korpus luteum setelah ovulasi.
- Pada pria: LH merangsang sel Leydig di testis untuk menghasilkan testosteron, hormon seks utama pada pria yang penting untuk perkembangan karakteristik seksual sekunder dan produksi sperma.
Kadar LH yang tidak normal dapat mengindikasikan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan ovulasi, infertilitas, dan masalah pada kelenjar pituitari.
Mau tahu lebih jauh mengenai infertilitas? Baca di sini: Ini Beda Infertilitas Primer dan Sekunder yang Perlu Diketahui
Kapan Cek Luteinizing Hormone (LH) Dibutuhkan?
Pemeriksaan LH sering direkomendasikan dalam beberapa situasi:
- Infertilitas: Untuk mengevaluasi penyebab infertilitas pada pria dan wanita.
- Gangguan menstruasi: Untuk mendiagnosis penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak adanya menstruasi. Apa saja pilihan obat untuk memperlancar haid? Baca di sini: Ini Obat Pelancar Haid yang Aman Secara Medis
- Pubertas dini atau terlambat: Untuk mengevaluasi perkembangan pubertas yang tidak sesuai dengan usia.
- Masalah kelenjar pituitari: Untuk mendeteksi masalah pada kelenjar pituitari yang dapat mempengaruhi produksi hormon.
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Sebagai bagian dari evaluasi PCOS.
Pemeriksaan LH sering digunakan sebagai bagian dari panel hormonal untuk mengevaluasi fungsi reproduksi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah pemeriksaan LH diperlukan.
Persiapan Sebelum Cek Luteinizing Hormone (LH)
Ada beberapa persiapan mungkin diperlukan sebelum menjalani pemeriksaan LH, antara lain:
- Konsultasi dokter: Diskusikan riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
- Waktu pemeriksaan: Pemeriksaan LH pada wanita sering kali dilakukan pada waktu tertentu dalam siklus menstruasi.
- Puasa: Dokter mungkin meminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan.
- Hindari stres: Cobalah untuk menghindari stres sebelum pemeriksaan karena stres dapat mempengaruhi kadar hormon.
Prosedur Cek Luteinizing Hormone (LH)
Prosedur pemeriksaan LH umumnya meliputi langkah-langkah berikut:
- Pengambilan sampel darah: Sampel darah diambil dari pembuluh darah di lengan.
- Pengiriman ke laboratorium: Sampel darah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
- Analisis hormon: Kadar LH dalam sampel darah diukur menggunakan metode laboratorium yang sesuai.
Prosedur ini relatif cepat dan aman. Hasil pemeriksaannya pun biasanya tersedia dalam beberapa hari.
Interpretasi Hasil Cek Luteinizing Hormone (LH)
Interpretasi hasil pemeriksaan LH harus dilakukan oleh dokter. Nilai normal LH bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan fase siklus menstruasi pada wanita.
Secara umum:
- Kadar LH tinggi: Dapat mengindikasikan masalah seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), menopause, atau masalah pada kelenjar pituitari.
- Kadar LH rendah: Dapat mengindikasikan masalah pada kelenjar pituitari atau hipotalamus, gangguan makan, atau stres berat.
Apakah PCOS bisa disembuhkan? Baca di sini: Benarkah PCOS Tidak Dapat Disembuhkan? Ini Faktanya
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Cek Luteinizing Hormone (LH)
Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan LH:
- Obat-obatan: Beberapa obat dapat mempengaruhi kadar LH.
- Stres: Stres dapat mempengaruhi kadar hormon.
- Waktu Pemeriksaan: Pada wanita, waktu pemeriksaan dalam siklus menstruasi sangat penting.
- Kondisi Medis: Kondisi medis tertentu dapat mempengaruhi kadar LH.
Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua faktor yang mungkin mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala seperti:
- Siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Kesulitan hamil.
- Gejala pubertas dini atau terlambat.
- Gejala yang mengindikasikan masalah hormonal.
Kesimpulan
Pemeriksaan Luteinizing Hormone (LH) adalah alat diagnostik penting dalam mengevaluasi fungsi reproduksi dan kesehatan hormonal. Kini kamu dapat melakukan pemeriksaan ini melalui layanan homecare Halodoc!
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


