• Beranda
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Demam Scarlet
  • Beranda
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Demam Scarlet

Demam Scarlet

Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli
demam scarletdemam scarlet

Demam berdarah adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri yang berkembang pada beberapa orang yang mengalami radang tenggorokan. Kondisi ini juga dikenal sebagai scarlatina, yakni demam dengan gejala ruam merah terang yang menutupi sebagian besar tubuh. Demam Scarlet hampir selalu disertai dengan sakit tenggorokan dan demam tinggi.

Demam jenis ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun. Meskipun demam ini pernah dianggap sebagai penyakit masa kanak-kanak yang serius, tetapi kini perawatan antibiotik telah membuat penyakit ini menjadi penyakit yang tidak seberbahaya sebelumnya. Namun, jika tidak diobati, demam scarlet dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius yang mempengaruhi jantung, ginjal, dan bagian tubuh lainnya.

Faktor Risiko Demam Scarlet

Anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun lebih rentan terkena demam scarlet dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Selain itu, bakteri penyebab penyakit ini juga menyebar lebih mudah di antara orang-orang yang berhubungan dekat, seperti anggota keluarga atau teman sekelas.

Penyebab Demam Scarlet

Bakteri yang disebut grup A Streptococcus atau group A strep adalah penyebab demam scarlet. Bakteri terkadang membuat racun (toksin), yang menyebabkan ruam “merah”. Bakteri ini bisa hidup di hidung dan tenggorokan dan dapat dengan mudah menyebar ke orang lain.

Penting untuk diketahui bahwa semua orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau tampak sakit. Orang yang terinfeksi biasanya akan menyebarkan bakteri dengan batuk atau bersin, sebab pada saat batuk atau bersin, seseorang akan menghasilkan tetesan pernapasan kecil (droplets) yang mengandung bakteri.

  • Anak bisa terserang demam scarlet jika mereka.
  • Menghirup tetesan droplets.
  • Menyentuh sesuatu dengan tetesan di atasnya lalu menyentuh mulut atau hidungnya.
  • Minum dari gelas yang sama atau makan dari piring yang sama dengan orang sakit.

Pada kasus yang cukup jarang, orang dapat menyebarkan bakteri melalui makanan yang tidak ditangani atau diolah dengan benar. Selain itu, para ahli tidak percaya hewan peliharaan atau barang-barang rumah tangga, seperti mainan, menyebarkan bakteri ini

Gejala Demam Scarlet

Tanda dan gejala yang terjadi akibat demam scarlet, antara lain: 

  • Ruam Merah. Ruam terlihat seperti terbakar sinar matahari dan terasa seperti diamplas. Kondisi ini biasanya dimulai pada wajah atau leher dan menyebar ke tubuh, lengan, dan kaki. Jika tekanan diterapkan pada kulit yang memerah, maka ia akan berubah pucat.
  • Garis Merah. Lipatan kulit di sekitar selangkangan, ketiak, siku, lutut, dan leher biasanya menjadi lebih merah daripada ruam di sekitarnya.
  • Wajah Memerah. Wajah akan tampak memerah dengan cincin pucat di sekitar mulut.
  • Lidah Stroberi. Lidah umumnya terlihat merah dan bergelombang, dan sering tertutup lapisan putih pada awal penyakit seperti buah stroberi.
  • Ruam dan kemerahan di wajah dan lidah biasanya berlangsung sekitar seminggu. Setelah tanda dan gejala ini mereda, kulit yang terkena ruam sering mengelupas. Tanda dan gejala lain yang terkait dengan demam berdarah meliputi:
  • Demam 38,3 derajat Celsius atau lebih tinggi dan sering disertai menggigil.
  • Tenggorokan sangat sakit dan merah, terkadang dengan bercak putih atau kekuningan.
  • Kesulitan menelan.
  • Pembesaran kelenjar di leher (kelenjar getah bening) yang lembut saat disentuh.
  • Mual atau muntah.
  • Sakit kepala.

Diagnosis

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan diagnosis berupa:

  • Melihat kondisi tenggorokan, amandel, dan lidah anak.
  • Merasakan leher anak untuk menentukan apakah kelenjar getah bening membesar.
  • Menilai penampilan dan tekstur ruam.

Selain itu, ada tes lain yang akan dilakukan yakni tes swab tenggorokan. Ini dilakukan jika dokter mencurigai bakteri strep adalah penyebab penyakit anak. Ia akan menyeka amandel dan bagian belakang tenggorokan anak untuk mengumpulkan bahan yang mengandung bakteri strep.

Tes untuk bakteri strep penting karena sejumlah kondisi dapat menyebabkan tanda dan gejala demam scarlet, dan penyakit ini memerlukan perawatan yang berbeda. Jika tidak ada bakteri strep, maka ada faktor lain yang menyebabkan penyakit tersebut.

Komplikasi

Jika demam tidak diobati, bakteri dapat menyebar ke:

  • Amandel.
  • Paru-paru.
  • Kulit.
  • Ginjal.
  • Darah.
  • Telinga tengah.

Dalam kasus yang cukup jarang terjadi, demam scarlet dapat menyebabkan demam rematik, yakni suatu kondisi serius yang dapat memengaruhi berbagai organ, seperti:

  • Jantung.
  • Sendi.
  • Sistem saraf.
  • Kulit.

Pengobatan Demam Scarlet

Jika anak mengalami demam scarlet, dokter akan meresepkan antibiotik. Pastikan anak menghabiskan antibiotik sesuai petunjuk dokter. Kegagalan untuk mengikuti pedoman pengobatan tidak sepenuhnya bisa menghilangkan infeksi dan akan meningkatkan risiko anak mengalami komplikasi.

Anak juga dapat kembali ke sekolah ketika dia telah minum antibiotik setidaknya selama 24 jam dan tidak lagi demam.

Orangtua juga bisa mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit anak, yakni: 

  • Mengobati Demam dan Nyeri. Gunakan ibuprofen atau acetaminophen untuk mengontrol demam dan meminimalkan nyeri tenggorokan.
  • Berikan Cairan yang Cukup. Beri anak banyak air untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mencegah dehidrasi.
  • Siapkan Obat Kumur Air Asin. Jika anak dapat berkumur dengan air, beri dia air asin untuk berkumur kemudian muntahkan. Ini bisa meredakan sakit tenggorokan.
  • Melembapkan Udara. Gunakan pelembap kabut dingin untuk menghilangkan udara kering yang selanjutnya dapat mengiritasi sakit tenggorokan.
  • Tawarkan Permen Pelega Tenggorokan. Anak-anak yang lebih tua dari usia 4 tahun dapat mengisap pelega tenggorokan untuk meredakan sakit tenggorokan.
  • Berikan Makanan yang Menenangkan. Cairan hangat seperti sup dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
  • Hindari Bahan Iritan. Jauhkan rumah dari asap rokok dan produk pembersih yang dapat mengiritasi tenggorokan.

Pencegahan Demam Scarlet

Sayangnya sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegah demam scarlet. Strategi pencegahan terbaik untuk demam ini sama dengan tindakan pencegahan standar terhadap infeksi, misalnya:

  • Rajin Mencuci Tangan. Tunjukkan pada anak cara mencuci tangannya secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat.
  • Jangan Berbagi Peralatan Makan atau Makanan. Sebagai aturan dasar, anak tidak boleh berbagi gelas minum atau peralatan makan dengan teman atau teman sekelasnya. Aturan ini juga berlaku untuk berbagi makanan.
  • Tutup Mulut dan Hidung. Beritahu anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat batuk dan bersin untuk mencegah potensi penyebaran kuman.

Jika anak mengidap demam scarlet, cuci gelas minumnya, peralatan makannya, dan  mainannya dengan air sabun panas atau di mesin pencuci piring.

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah temui dokter jika anak mengeluhkan sakit tenggorokan yang disertai demam hingga 38,9 derajat Celsius atau lebih tinggi, mengalami kelenjar bengkak atau nyeri di leher, dan ruam merah. Kamu juga bisa buat janji pemeriksaan dokter di rumah sakit melalui Halodoc supaya lebih mudah. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Scarlet Fever.
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Scarlet Fever.
U.S. National Center for Immunization and Respiratory Diseases, Division of Bacterial Diseases. Diakses pada 2022. Scarlet Fever.
Diperbarui pada 4 Maret 2022.