
DAFTAR ISI
- Apa itu Diare Kronis?
- Gejala Diare Kronis
- Penyebab Diare Kronis
- Diagnosis Diare Kronis
- Pengobatan Diare Kronis
- Perawatan Rumahan untuk Diare Kronis
- Pencegahan Diare Kronis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Ciri-ciri Diare Akan Sembuh
- Komplikasi Diare Kronis
Apa itu Diare Kronis?
Diare kronis adalah kondisi ketika frekuensi buang air besar meningkat dengan konsistensi tinja yang lebih cair, berlangsung setidaknya selama 4 minggu.
Kondisi ini berbeda dengan diare akut yang biasanya berlangsung beberapa hari hingga satu atau dua minggu.
Gejala Diare Kronis
Gejala diare kronis dapat bervariasi, antara lain:
- Buang air besar encer atau cair secara terus-menerus
- Sakit atau kram perut
- Mual
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Dehidrasi
Penyebab Diare Kronis
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan diare kronis, termasuk:
- Infeksi: Bakteri, virus, atau parasit
- Intoleransi Laktosa: Ketidakmampuan mencerna laktosa, gula dalam produk susu
- Penyakit Radang Usus (IBD): Seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
- Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS): Gangguan umum yang memengaruhi usus besar
- Penyakit Celiac: Reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap gluten
- Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan diare sebagai efek samping
Menurut WHO, infeksi bakteri seperti E. coli dan Salmonella adalah penyebab umum diare, terutama di negara berkembang.
Diagnosis Diare Kronis
Untuk mendiagnosis diare kronis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan.
Beberapa tes mungkin diperlukan, seperti:
- Tes Tinja: Untuk mencari bakteri, parasit, atau tanda-tanda infeksi
- Kolonoskopi: Prosedur untuk melihat bagian dalam usus besar
- Endoskopi: Prosedur untuk melihat bagian dalam kerongkongan, lambung, dan usus kecil
- Tes Darah: Untuk memeriksa adanya infeksi atau kondisi medis lainnya
Pengobatan Diare Kronis
Pengobatan diare kronis tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Antibiotik: Untuk infeksi bakteri
- Obat Anti-diare: Untuk mengurangi frekuensi buang air besar
- Perubahan Diet: Menghindari makanan yang memicu diare, seperti produk susu jika mengalami intoleransi laktosa
- Obat Anti-inflamasi: Untuk penyakit radang usus
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan oralit sebagai penanganan awal untuk mencegah dehidrasi akibat diare.
Perawatan Rumahan untuk Diare Kronis
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu meredakan diare kronis:
- Minum Banyak Cairan: Untuk mencegah dehidrasi
- Makan Makanan yang Mudah Dicerna: Seperti nasi, pisang, dan roti tawar
- Hindari Makanan yang Berlemak dan Pedas: Karena dapat memperburuk diare
- Konsumsi Probiotik: Untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik dalam usus
Pencegahan Diare Kronis
Beberapa langkah pencegahan diare kronis meliputi:
- Cuci Tangan Secara Teratur: Terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan
- Vaksinasi: Beberapa vaksin dapat mencegah infeksi yang menyebabkan diare
- Perhatikan Kebersihan Makanan dan Minuman: Hindari makanan dan minuman yang tidak bersih atau tidak dimasak dengan benar
- Kelola Stres: Stres dapat memperburuk gejala IBS
Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh
Berikut adalah beberapa tanda atau ciri-ciri yang menunjukkan bahwa diare mulai membaik dan akan segera sembuh:
- Frekuensi Buang Air Besar Berkurang: Jumlah buang air besar mulai menurun dan tidak sesering sebelumnya.
- Konsistensi Tinja Membaik: Tinja menjadi lebih padat dan tidak terlalu cair.
- Gejala Lain Mereda: Nyeri perut, mual, dan kembung mulai berkurang atau hilang.
- Energi Meningkat: Merasa lebih bertenaga dan tidak lemas seperti saat diare parah.
- Tanda Dehidrasi Hilang: Mulut tidak lagi kering, buang air kecil kembali normal, dan tidak pusing.
Jika diare tidak membaik setelah beberapa hari atau disertai gejala serius, segera konsultasikan dengan dokter.
Komplikasi Diare Kronis
Diare kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh yang dapat menyebabkan masalah ginjal dan komplikasi lainnya
- Malnutrisi: Kekurangan nutrisi akibat gangguan penyerapan makanan
- Penurunan Kualitas Hidup: Diare kronis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres emosional.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami diare kronis disertai gejala berikut:
- Demam tinggi
- Tinja berdarah
- Sakit perut parah
- Dehidrasi berat
- Penurunan berat badan yang signifikan
Jika mengalami gejala diare kronis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan konsultasi dokter dan produk kesehatan yang tersedia di Halodoc untuk membantu mengatasi masalah diare dengan klik banner di bawah ini!



