- Home
- /
- Kesehatan
- /
- Fetal Alcohol Syndrome

Pengertian Fetal Alcohol Syndrome
Fetal alcohol syndrome (FAS) adalah kondisi yang disebabkan oleh paparan alkohol dengan jumlah yang berlebihan selama kehamilan. Sindrom ini ditandai dengan adanya kelainan mental dan fisik ini bisa menimbulkan beberapa masalah. Masalah yang sering terjadi akibat sindrom ini umumnya adalah cacat fisik, keterbelakangan mental, gangguan belajar atau kesulitan konsentrasi, kelainan wajah, dan juga masalah pada perilaku.
Faktor Risiko Fetal Alcohol Syndrome
Faktor risiko terjadinya fetal alcohol syndrome adalah konsumsi alkohol yang dilakukan oleh calon ibu. Selain itu, calon ayah yang mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan fetal alcohol syndrome.
Penyebab Fetal Alcohol Syndrome
Fetal alcohol syndrome sendiri disebabkan oleh paparan atau konsumsi alkohol yang berlebihan selama kehamilan. Hal tersebut mengganggu pengiriman oksigen dan nutrisi yang optimal untuk bayi kamu yang sedang berkembang. Oleh karena itu, paparan alkohol sebelum kelahiran bisa membahayakan perkembangan jaringan dan organ tubuh. Kerusakan otak secara permanen pada bayi juga bisa terjadi.
Semakin banyak kamu minum alkohol saat kehamilan, maka semakin besar juga risiko bayimu mengalami FAS. Apalagi kalau kamu minum alkohol selama trimester pertama. Saat itulah janin berada dalam tahap perkembangan utama. Namun, risikonya akan ada terus selama kehamilan.
Gejala Fetal Alcohol Syndrome
Gejala yang terjadi pada seorang bayi yang mengalami FAS mencakup kecacatan fisik, gangguan sistem saraf dan otak, gangguan dalam berpikir, serta gangguan dalam bersosialisasi. Kecacatan fisik bisa meliputi penampilan wajah yang khas, di antaranya mata kecil, bibir bagian atas yang sangat tipis, hidung pendek dan terbalik, serta permukaan kulit yang halus antara hidung dan bibir bagian atas. Dalam beberapa kasus, dilaporkan juga kelainan pada sendi, tungkai dan jari.
Pertumbuhan fisik bayi yang mengalami FAS lambat, baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Bayi mungkin sulit mendengar atau memiliki gangguan pendengaran lainnya. Kecacatan pada jantung, ginjal, tulang, otak, dan sistem saraf pusat juga bisa terjadi karena FAS.
Gangguan pada otak dan sistem saraf pusat bayi biasanya ditunjukkan dengan koordinasi atau keseimbangan yang buruk serta proses belajar dan perkembangan yang tertunda. Bayi juga cenderung memiliki daya ingat yang lemah, sulit memahami sesuatu, dan kesulitan memecahkan masalah. Gejala lainnya, yaitu hiperaktivitas dan suasana hati berubah-ubah. Ketika bertambah besar, anak yang kena FAS punya kemungkinan besar kesulitan dalam belajar di sekolah, bergaul dengan orang lain, serta beradaptasi.
Baca juga : Ibu Hamil, Patuhi 4 Pantangan Ini
Diagnosis Fetal Alcohol Syndrome
Umumnya, gejala fetal alcohol syndrome tidak spesifik. Tetapi, diagnosis yang dilakukan oleh dokter dapat dilakukan dengan menanyakan riwayat konsumsi alkohol pada ibu dan juga dilakukan pemeriksaan tanda yang muncul pada anak setelah dilahirkan. Berikut ini beberapa tanda yang diperiksa, yaitu:
- Bentuk wajah dan tulang;
- Ukuran kepala;
- Grafik pertumbuhan;
- Penglihatan dan pendengaran;
- Kemampuan anak dalam bergerak; dan
- Kemampuan berbicara anak.
Baca juga : Begini Cara Diagnosis Fetal Alcohol Syndrome
Pengobatan Fetal Alcohol Syndrome
Untuk saat ini, metode pengobatan khusus untuk mengatasi fetal alcohol syndrome belum tersedia. Namun, penanganan untuk meredakan gejalanya, sekaligus mencegah munculnya gejala tambahan lain bisa dilakukan.
Gejala yang berkaitan dengan bentuk fisik dan mental dapat dialami oleh pengidap selama seumur hidup. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode penanganan yang tepat guna meredakannya.
Baca juga : Bukan Cuma Gangguan Fisik, Fetal Alcoholic Syndrome Juga Sebabkan Gangguan Ini
Pencegahan Fetal Alcohol Syndrome
Jangan minum alkohol jika kamu sedang hamil atau sedang mencoba untuk hamil. Untuk calon ibu dan calon ayah, sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol. Sehingga pencegahan fetal alcohol syndrome bisa dilakukan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Pilih dokter di rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan kamu di sini.