
Daftar Isi:
- Apa Itu Tes IGRA?
- Mengapa Tes IGRA Diperlukan?
- Siapa yang Perlu Menjalani Tes IGRA?
- Bagaimana Tes IGRA Dilakukan?
- Interpretasi Hasil Tes IGRA
- Keunggulan Tes IGRA Dibandingkan TST
- Apakah Ada Risiko dan Efek Samping Tes IGRA?
- Berapa Biaya Tes IGRA?
- Kapan Harus Melakukan Tes IGRA Ulang?
- Tes IGRA vs. TBC Aktif
- Kesimpulan
Apa Itu Tes IGRA?
Tes IGRA (Interferon-Gamma Release Assay) adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi infeksi tuberkulosis (TB) laten. TB laten berarti seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, tetapi tidak menunjukkan gejala dan tidak menular.
Tes ini mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri TB dengan mengukur jumlah interferon-gamma (IFN-γ) yang dilepaskan oleh sel T dalam darah ketika terpapar antigen TB.
Mengapa Tes IGRA Diperlukan?
Tes IGRA penting untuk mengidentifikasi individu yang terinfeksi TB laten. Dengan mengetahui status infeksi laten, langkah-langkah pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan menjadi TB aktif, yang dapat menyebabkan penyakit serius dan penularan lebih lanjut. Menurut studi, deteksi dini dan pengobatan TB laten sangat penting dalam pengendalian TB secara global.
Siapa saja orang yang berisiko mengalami TB? Baca di sini: Ini 5 Kelompok yang Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Tuberkulosis
Siapa yang Perlu Menjalani Tes IGRA?
Tes IGRA direkomendasikan untuk:
- Orang yang memiliki kontak dekat dengan penderita TB aktif.
- Individu yang akan memulai pengobatan dengan obat imunosupresan, seperti TNF-alpha inhibitor.
- Petugas kesehatan yang berisiko terpapar TB.
- Orang yang berasal dari atau sering bepergian ke negara dengan tingkat TB tinggi.
- Anak-anak di atas usia 5 tahun yang berisiko tinggi terinfeksi TB.
Tes IGRA lebih disarankan daripada tes kulit tuberkulin (TST) pada populasi tertentu, terutama mereka yang telah divaksinasi BCG.
Bagaimana Tes IGRA Dilakukan?
Prosedur tes IGRA relatif sederhana. Sampel darah diambil dari pasien dan dikirim ke laboratorium. Di laboratorium, darah tersebut dicampur dengan antigen TB. Setelah inkubasi, jumlah interferon-gamma (IFN-γ) yang dilepaskan oleh sel T diukur. Hasilnya kemudian diinterpretasikan untuk menentukan apakah individu tersebut terinfeksi TB laten.
Interpretasi Hasil Tes IGRA
Hasil tes IGRA biasanya dilaporkan sebagai berikut:
- Positif: Menunjukkan adanya infeksi TB laten. Individu tersebut kemungkinan telah terpapar bakteri TB dan sistem kekebalan tubuhnya telah memberikan respons.
- Negatif: Menunjukkan tidak ada infeksi TB laten. Namun, hasil negatif tidak selalu berarti tidak ada infeksi, terutama jika tes dilakukan terlalu dini setelah paparan.
- Indeterminate (Tidak dapat ditentukan): Hasil ini tidak memberikan informasi yang jelas dan mungkin memerlukan pengulangan tes atau pemeriksaan lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa hasil positif pada tes IGRA tidak dapat membedakan antara infeksi TB laten dan penyakit TB aktif. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti rontgen dada dan pemeriksaan dahak, diperlukan untuk menyingkirkan TB aktif.
Bagaimana cara efektif untuk mencegah TB? Baca di sini: Ketahui Tips Mencegah Penularan Penyakit Tuberkulosis
Keunggulan Tes IGRA Dibandingkan TST
Tes IGRA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tes kulit tuberkulin (TST):
- Lebih spesifik: Tes IGRA tidak dipengaruhi oleh vaksinasi BCG sebelumnya, sehingga memberikan hasil yang lebih akurat pada individu yang telah divaksinasi.
- Hanya memerlukan satu kunjungan: TST memerlukan dua kunjungan (satu untuk penyuntikan dan satu untuk pembacaan hasil), sedangkan IGRA hanya memerlukan satu kunjungan untuk pengambilan sampel darah.
- Hasil lebih objektif: Hasil IGRA diukur di laboratorium, sehingga lebih objektif dibandingkan TST yang pembacaannya bergantung pada interpretasi visual.
Meskipun lebih mahal, keunggulan-keunggulan ini membuat IGRA menjadi pilihan yang lebih baik dalam banyak situasi, terutama pada populasi dengan tingkat vaksinasi BCG yang tinggi.
Apa bedanya TB tulang dan TB paru? Baca di sini: Harus Tahu, Ini Perbedaan TB Tulang dan TB Paru
Apakah Ada Risiko dan Efek Samping Tes IGRA?
Tes IGRA adalah prosedur yang aman dengan risiko minimal. Efek samping yang mungkin terjadi biasanya terbatas pada rasa sakit ringan atau memar di tempat pengambilan darah. Reaksi alergi sangat jarang terjadi.
Berapa Biaya Tes IGRA?
Biaya tes IGRA bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan dan lokasi. Secara umum, tes IGRA lebih mahal daripada tes kulit tuberkulin (TST). Sebaiknya tanyakan langsung ke fasilitas kesehatan mengenai biaya yang terkait.
Kapan Harus Melakukan Tes IGRA Ulang?
Tes IGRA ulang mungkin diperlukan dalam beberapa situasi, seperti:
- Jika hasil awal indeterminate (tidak dapat ditentukan).
- Pada individu yang memiliki risiko tinggi terpapar TB dan hasil tes sebelumnya negatif.
- Untuk memantau respons terhadap pengobatan TB laten.
Frekuensi tes IGRA ulang harus didiskusikan dengan dokter berdasarkan risiko individu dan riwayat paparan TB.
Tes IGRA vs. TBC Aktif
Perlu ditekankan bahwa tes IGRA hanya mendeteksi infeksi TB laten, bukan penyakit TB aktif. Jika seseorang memiliki gejala TB aktif, seperti batuk kronis, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam, maka pemeriksaan lebih lanjut seperti rontgen dada dan pemeriksaan dahak diperlukan untuk diagnosis yang tepat.
Kesimpulan
Tes IGRA adalah alat diagnostik yang penting dan akurat untuk mendeteksi infeksi TB laten. Dengan keunggulannya dibandingkan tes kulit tuberkulin, IGRA menjadi pilihan yang lebih disukai dalam banyak situasi.
Jika memiliki risiko tinggi terinfeksi TB atau memiliki pertanyaan tentang tes IGRA, tanyakan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


