
DAFTAR ISI
- Apa Itu Varises?
- Penyebab Varises
- Faktor Risiko Varises
- Gejala Varises
- Hubungi Dokter Ini Jika Ingin Mengatasi Varises
- Diagnosis Varises
- Komplikasi Varises
- Pengobatan Varises
- Perawatan Mandiri untuk Meredakan Gejala Varises
- Pencegahan Varises
- Kapan Harus ke Dokter
- Kesimpulan
- FAQ
Apa Itu Varises ?
Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena akibat penumpukan darah.
Kondisi ini lebih sering menyerang pembuluh darah di kaki karena adanya tekanan saat berjalan atau berlari. Varises biasanya terjadi pada vena superfisial yang dekat dengan permukaan kulit.
Bagian yang mengalami varises seringkali tampak seperti urat-urat yang berwarna biru atau ungu yang terlihat menjorok di bawah kulit.
Penyebab Varises
Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalamnya, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi.
Lemah atau rusaknya katup tersebut menyebabkan terjadinya arus balik darah. Alhasil, darah menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah melebar (varises).
Berikut beberapa penyebab varises:
1. Genetik
Faktor genetik menjadi salah satu penyebab utama kondisi ini. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat varises punya peluang yang lebih besar untuk mengalaminya.
Pasalnya, faktor genetik mempengaruhi kekuatan dinding pembuluh darah vena dan katup yang ada di dalamnya.
2. Tekanan darah tinggi
Mengalami tekanan darah tinggi dalam pembuluh darah vena juga bisa membuatnya melebar dan mengembang. Alhasil, varises tak dapat terhindarkan.
Kondisi ini rentan menyasar vena yang berada di kaki, khususnya jika seseorang sering berdiri dalam waktu lama.
3. Obesitas
Faktor atau penyebab varises lainnya adalah obesitas. Pengidap obesitas bisa semakin menekan pembuluh darah vena di kaki dan panggul. Hal ini dapat menyebabkan pelebaran vena dan peningkatan risiko varises.
Tekanan ini berasal dari banyaknya lemak yang menumpuk sehingga mempersempit dan menekan aliran darah.
Baca faktor pemicu atau penyebab varises lainnya di sini: Sering Memakai High Heels, Benarkah Jadi Penyebab Varises?
4. Kehamilan
Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat sehingga vema pun mengalami tekanan.
Hormon-hormon kehamilan juga dapat memengaruhi elastisitas dinding vena, sehingga rentan memicu varises.
Karena lebih berisiko, bumil sebaiknya rutin bergerak dan tidak dalam posisi yang lama supaya peredaran darah tetap lancar.
5. Gaya hidup tidak sehat
Penyebab varises lainnya berkaitan dengan pola hidup tidak sehat. Kurangnya aktivitas fisik bisa memperlambat aliran darah dan mempengaruhi kesehatan pembuluh darah vena.
Tak hanya itu, punya kebiasaan merokok juga pembuluh darah, termasuk vena, dan mempengaruhi aliran darah.
6. Cedera atau penyakit
Beberapa kondisi medis, seperti deep vein thrombosis, bisa merusak dinding vena dan meningkatkan risiko varises.
Mengalami cedera juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Faktor Risiko Varises
Wanita lebih berisiko mengalami varises ketimbang pria. Faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit ini yaitu:
- Seiring bertambahnya usia, katup vena mengalami penuaan sehingga darah lebih rentan menumpuk.
- Perubahan hormon sebelum periode menstruasi, selama kehamilan dan menopause bisa mengendurkan dinding vena.
- Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat sehingga darah lebih rentan menumpuk.
- Kelebihan berat badan bisa memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah.
- Berdiri atau duduk dalam waktu lama yang dapat menumpuk darah.
Gejala Varises
Varises masih tergolong ringan seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan.
Namun, gejala akan semakin terasa ketika pengidap berdiri terlalu lama.
Tanda-tanda yang bisa dikenali, antara lain:
- Vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol.
- Kaki pegal.
- Timbul rasa terbakar, berdenyut, kram otot dan bengkak pada kaki.
- Nyeri memburuk setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama.
- Gatal pada pembuluh darah yang terpengaruh.
Hubungi Dokter Ini Jika Ingin Mengatasi Varises
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala varises, seperti vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Ida Bagus Komang Arjawa Sp.JP
- dr. Taufik Hidayat M.M, M.Ked, Sp.JP, FIHA
- dr. Prayoga Setiawan Sp.JP, FIHA
- dr. Andi Armina Sp. JP
- dr. Putri Septiani Sp.JP
Itulah beberapa dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang bisa kamu hubungi untuk atasi varises. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Varises
Diagnosis varises biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kaki untuk melihat pembuluh darah vena yang membesar dan menonjol. Dokter juga akan bertanya tentang gejala yang dialami dan riwayat kesehatan keluarga.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti:
- USG Doppler: Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk melihat aliran darah di dalam pembuluh darah vena. USG Doppler dapat membantu dokter menentukan apakah ada masalah dengan katup di dalam vena.
- Venografi: Pemeriksaan ini melibatkan penyuntikan zat pewarna ke dalam pembuluh darah vena, diikuti dengan pengambilan gambar X-ray. Venografi dapat memberikan gambaran yang lebih detail tentang kondisi pembuluh darah vena.
Selain merokok, ketahui pula 6 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Munculnya Varises.
Komplikasi Varises
Varises yang berlangsung menahun berisiko mengembangkan komplikasi di bawah ini:
- Tromboflebitis, yaitu penggumpalan darah dan peradangan pada pembuluh vena kecil yang letaknya berdekatan dengan permukaan kulit.
- Trombosis vena dalam yang penyebabnya sama dengan tromboflebitis.
- Tukak atau luka terbuka akibat penumpukan cairan di dalam jaringan yang mengarah pada meningkatnya tekanan darah di dalam pembuluh vena. Lama kelamaan, luka akan terbentuk pada kulit sekitar area varises dan akan terasa sangat sakit.
Pengobatan Varises
Pengobatan varises bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan gejalanya.
Ada berbagai pilihan pengobatan untuk kondisi ini, baik yang bersifat medis maupun nonmedis.
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk varises:
1. Olahraga
Berolahraga teratur, terutama aktivitas aerobik seperti berjalan kaki atau berenang, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kaki, sehingga bisa meredakan gejala.
2. Menghindari berdiri atau duduk terlalu lama
Selanjutnya, kamu juga perlu menghindari berdiri atau duduk dalam waktu lama, terutama dengan kaki yang tegak.
Hal ini bisa mencegah tekanan berlebih pada vena. Alhasil, varises tidak semakin memburuk
3. Mempertahankan berat badan sehat
Diabetes merupakan salah satu penyebab munculnya varises. Karena itu, mengendalikan berat badan untuk mengurangi tekanan pada vena sangat penting sehingga risiko varises bisa menurun.
Jika kamu kelebihan berat badan, turunkan sedikit demi sedikit dengan cara yang lebih sehat, bukan instan.
4. Mengenakan kompresi elastis
Kompresi elastis berupa kaus kaki pelindung yang mampu mengurangi gejala kondisi ini. Kaus kaki ini membantu mengompresi vena-vena di kaki dan memperbaiki aliran darah.
Namun, kaus kaki kompresi ini hanya bisa dipilih oleh dokter. Sebab, mereka akan memilih tingkat kompresinya sesuai dengan varises yang kamu idap.
5. Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejala varises, seperti nyeri atau peradangan.
Obat-obatan ini biasanya bersifat sementara dan tidak mengobati kondisi itu sendiri. Simak rekomendasinya pada artikel berikut ini: Ini 5 Rekomendasi Obat Varises yang Ampuh di Apotek.
6. Sclerotherapy
Perawatan ini sering ditujukan untuk kasus varises kecil hingga menengah. Selama prosedur, dokter akan menyuntikkan larutan khusus ke vena yang terkena.
Larutan ini merangsang vena untuk menutup atau mengeras, sehingga darah tidak dapat mengalir melalui vena tersebut.
Vena yang tertutup ini lantas akan berkurang peradangannya.
7. Ablasi vena
Prosedurnya dengan memaparkan energi panas menggunakan laser atau radiofrequensi. Tujuannya untuk merusak dinding vena yang bermasalah.
Paparan panas menyebabkan vena tersebut menutup dan hilang. Ablasi vena adalah pilihan pengobatan untuk kondisi yang lebih besar atau lebih serius.
8. Stripping vena
Stripping vena merupakan tindakan bedah untuk mengangkat vena yang terkena melalui sayatan kecil di kulit.
Biasanya, dokter merekomendasikan perawatan ini apabila perawatan lain tidak efektif dan varises sudah cukup parah.
9. Terapi endovenous (EVLT atau RFA)
Perawatan ini juga menggunakan laser (EVLT) atau radiofrekuensi (RFA).
Mirip dengan ablasi vena, terapi endoveneous juga memaparkan energi panas untuk merusak vena yang bermasalah dari dalam.
Tujuannya membantu vena menutup dan meredakan peradangan.
10. Intervensi endovaskular
Jika kondisinya sangat parah hingga menyebabkan ulkus vena, dokter dapat melakukan prosedur endovaskular untuk memperbaiki vena yang rusak.
11. Terapi Busur Mikroplasma (MPT)
Ini adalah metode terbaru yang menggunakan energi plasma untuk merusak vena yang bermasalah tanpa sayatan atau penggunaan laser atau radiofrekuensi.
Nah, apabila kamu mengalami varises, Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Hilangkan Varises dengan perawatan yang tepat.
Perawatan Mandiri untuk Meredakan Gejala Varises
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala varises, antara lain:
- Meninggikan kaki saat beristirahat: Ini membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan aliran darah.
- Berolahraga secara teratur: Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot kaki.
- Menjaga berat badan yang sehat: Ini membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah vena di kaki.
- Menghindari berdiri atau duduk terlalu lama: Jika harus berdiri atau duduk dalam waktu lama, usahakan untuk bergerak setiap 30 menit.
- Mengenakan pakaian yang longgar: Pakaian yang ketat dapat menghambat aliran darah.
Pencegahan Varises
Varises bisa dicegah dengan tips di bawah ini:
- Olahraga Teratur: Aktif secara fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah vena.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Menghindari obesitas dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di kaki.
- Hindari Berdiri atau Duduk Terlalu Lama: Usahakan untuk beristirahat secara teratur dan mengubah posisi jika pekerjaan mengharuskan untuk berdiri atau duduk dalam waktu lama.
- Menggunakan Stoking Kompresi: Stoking kompresi dapat membantu meningkatkan aliran darah di kaki dan mencegah pembengkakan.
- Makan Makanan yang Sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah vena.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika:
- Varises menyebabkan rasa sakit yang parah atau tidak nyaman.
- Kulit di sekitar varises mengalami perubahan warna, luka, atau peradangan.
- Terjadi perdarahan dari varises.
- Varises mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes tambahan untuk mendiagnosis varises dan menentukan pilihan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
Varises adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri. Dengan memahami gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia, dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan meredakan gejala varises.
Segera temui dokter apabila mengalami gejala-gejala yang telah dipaparkan tadi.Jika kamu atau orang terdekat mengalami keluhan, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan medis.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Diperbarui pada 30 Oktober 2025.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Varicose Veins.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Varicose and Spider Veins.
Healthline. Diakses pada 2025. Varicose Veins.
FAQ
1. Apakah varises bisa sembuh total?
Varises seringkali dapat dikelola dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, tetapi tidak selalu bisa sembuh total. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan memperbaiki penampilan.
2. Apakah varises berbahaya?
Varises biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani. Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi ulkus vena, tromboflebitis, dan perdarahan.
3. Bagaimana cara mencegah varises?
Beberapa langkah pencegahan varises meliputi olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, menghindari berdiri atau duduk terlalu lama, dan menggunakan stoking kompresi.


