Langkah Sederhana untuk Mencegah Tukak Lambung

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Juli 2020
Langkah Sederhana untuk Mencegah Tukak LambungLangkah Sederhana untuk Mencegah Tukak Lambung

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mengalami gejala nyeri atau perih pada perut yang dan rasa nyeri itu menyebar hingga ke leher, pusar, bahkan punggung? Perhatikan ketika gejala tersebut terjadi pada malam hari dan ketika perut sedang kosong. Jika gejalanya timbul tenggelam selama beberapa hari atau pekan, maka bukan penyakit maag semata, melainkan tukak lambung. Rasa sakit yang muncul tersebut merupakan akibat iritasi di area lambung yang membasahi luka. 

Gejala tukak lambung umumnya dapat mereda sementara waktu saat kamu mengonsumsi obat penurun asam lambung. Namun, ada beberapa gejala lain yang bisa muncul selain rasa nyeri atau perih tersebut, yakni nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, hingga gangguan pencernaan lain. Oleh karena itu, lakukan upaya pencegahan tukak lambung agar gejala yang muncul tidak mengganggu aktivitasmu.

Baca juga: Bukan Maag, Ini Ciri Tukak Lambung

Mencegah Tukak Lambung

Ada beberapa langkah pencegahan tukak lambung yang bisa dilakukan, caranya antara lain:

  • Tukak lambung bisa terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori, sehingga kamu wajib menjaga kebersihan diri dengan cara rutin cuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
  • Penting juga untuk mencuci bahan makanan dan memasaknya hingga benar-benar matang.
  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Pastikan air yang diminum adalah air bersih dan sudah dimasak.
  • Batasi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Perbanyak makan sayur, buah, dan biji-bijian.
  • Usahakan untuk berhenti merokok.
  • Kelola stres dengan baik.

Selain itu, jika kamu merasakan gejala yang mirip tukak lambung, jangan tunda lagu untuk memeriksakannya ke rumah sakit terdekat. Kamu bisa buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Ingat, penanganan yang dilakukan sejak dini adalah hal penting untuk mencegah komplikasi.

Baca juga: Benarkah Kunyit dapat Atasi Masalah Tukak Lambung?

Lantas Apa Saja Penyebab Tukak Lambung?

Luka di lambung bisa terbentuk saat selaput yang melapisi lambung mengalami pengikisan. Ada beberapa hal yang bisa sebabkan selaput lambung terkikis, yaitu: 

  • Infeksi bakteri. Infeksi Helicobacter pylori adalah penyebab utama timbulnya luka pada lapisan lambung.
  • Konsumsi obat antiiinflamasi nonsteroid (OAINS). Konsumsi ibuprofen, diclofenac, atau meloxicam secara berlebihan juga bisa menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan lambung hingga menimbulkan luka. Selain OAINS, ada obat lain yang juga bisa menyebabkan tukak lambung, seperti aspirin, kortikosteroid, dan obat antidepresan golongan SSRI. Oleh karena itu pastikan kamu meminum obat sesuai petunjuk yang diberikan dokter. 

Ada beberapa faktor juga yang bisa meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung atau memperparah gejala. Hal-hal tersebut antara lain: 

  • Merokok, terutama pada seseorang yang terinfeksi bakteri H. pylori;
  • Stres yang tidak terkelola dengan baik;
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan asam atau pedas;
  • Konsumsi minuman beralkohol.

Baca juga: 2 Kiat Puasa Sehat bagi Pengidap Tukak Lambung

Bagaimana Tukak Lambung Diobati?

Tukak lambung bisa saja menyebabkan perdarahan, sehingga pengidapnya perlu mendapat penanganan darurat. Sementara itu, dokter akan menghentikan perdarahan melalui prosedur endoskopi, dengan menyuntikkan obat langsung ke area luka atau menyumbat luka dengan terapi panas. Setelah itu, dokter bisa melakukan transfusi darah, untuk mengganti darah yang hilang.

Jika perdarahan tetap terjadi dan tukak lambung menyebabkan munculnya luka, bahkan lubang di dinding lambung, dokter bisa melakukan operasi. Sementara itu, untuk mengatasi infeksi H. pylori, dokter meresepkan kombinasi beberapa obat untuk dikonsumsi selama beberapa pekan. Obat tersebut antara lain:

  • Penghambat pompa proton (PPI). Obat PPI digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung dan meredakan gejala. 
  • Antagonis H2. Obat ini dikenal sebagai obat penurun produksi asam lambung. 
  • Bismuth subsalicylate. Obat ini berfungsi untuk melapisi dan melindungi luka dari asam lambung. Cara kerjanya adalah membunuh organisme penyebab infeksi.
  • Antibiotik. Jenis obat ini juga penting untuk membunuh bakteri H. pylori.

Ada juga beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk meredakan gejala tukak lambung, seperti: 

  • Memperbanyak konsumsi sayur, biji-bijian, dan buah yang mengandung vitamin A dan C;
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt;
  • Menghindari konsumsi susu;
  • Mengelola stres;
  • Beristirahat yang cukup.

Selain beberapa langkah tersebut, guna melindungi selaput lambung, dokter bisa meresepkan misoprostol dan sukralfat.  

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Peptic Ulcer Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Peptic Ulcer.
Healthline. Diakses pada 2020. Stomach Ulcer.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan