5 Makanan Pantangan untuk Pengidap Hipertensi

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Mei 2020
5 Makanan Pantangan untuk Pengidap Hipertensi5 Makanan Pantangan untuk Pengidap Hipertensi

Halodoc, Jakarta - Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah. Tekanan darah terjadi karena jantung memompa darah ke arteri (pembuluh darah) yang membawa darah ke seluruh tubuh. Saat seseorang mengalami tekanan darah tinggi, atau yang juga disebut hipertensi, berarti tekanan di arteri berada di atas kisaran normal. 

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, para ahli telah menemukan bahwa ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu seseorang mengalami tekanan darah. Buat kamu yang mengidap tekanan darah tinggi, berikut ini jenis makanan yang menjadi pantangan karena memicu naiknya tekanan darah. 

Baca juga: 5 Tanda Orang yang Berpotensi Terkena Hipertensi

Garam

Garam dan natrium adalah penyebab utama naiknya tekanan darah pada tubuh seseorang, yang kemudian bisa menaikkan risiko penyakit jantung. Melansir Healthline, dalam Pedoman Diet 2015-2020 untuk Orang Amerika, orang dengan tekanan darah tinggi wajib membatasi asupan natrium harian mereka hanya menjadi 1.500 miligram (mg). Sementara itu menurut Mayo Clinic, rata-rata orang Amerika makan sekitar 3.400 mg sehari, lebih dari dua kali lipat jumlah itu.

Food and Drug Administration menyatakan bahwa sekitar 75 persen sodium yang dimakan seseorang dalam sehari berasal dari makanan olahan dan garam yang ditambahkan ke makanan di restoran, bukan dari tambahan garam yang biasanya mereka sediakan.

Daging Olahan 

Daging olahan juga bisa menjadi bom natrium yang membahayakan kesehatan. Pasalnya daging ini sering dibumbui, dan diawetkan dengan garam. Satu porsi daging olahan mengandung 500 mg natrium atau lebih. Apalagi jika olahan ini diolah ke dalam burger dengan tambahkan roti, keju, bumbu, dan acar, makanan ini dapat menjadi bom natrium yang menimbulkan efek kesehatan. 

Gula 

Kamu mungkin sudah tahu bahwa asupan gula berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan kasus kenaikan berat badan dan obesitas. Tapi tahukah kamu bahwa asupan gula tinggi juga terkait dengan tekanan darah tinggi?

Gula, terutama minuman yang diberi tambahan gula umumnya dikenal dapat menyebabkan obesitas pada orang-orang dari segala usia. Nah, gula juga jadi berbahaya karena bisa menaikkan tekanan darah terutama pada mereka yang memiliki kelebihan berat badan.

American Heart Association merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula tambahan hingga 6 sendok teh, atau 24 gram per hari. Sementara pria harus membatasi diri hingga 9 sendok teh, atau 36 gram per hari. 

Baca juga: 4 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Darah Tinggi

Makanan Berlemak

Orang dengan tekanan darah tinggi harus mengurangi lemak jenuh dan menghindari lemak trans. Sumber-sumber lemak jenuh tersebut antara lain: 

  • Kulit ayam;

  • Susu penuh lemak;

  • Daging merah;

  • Mentega.

Lemak trans ditemukan secara alami dalam jumlah kecil daging berlemak dan produk susu. Namun, penyumbang lemak trans terbesar adalah makanan yang diolah dan dikemas. Mereka juga biasanya mengandung gula dalam jumlah tinggi dan karbohidrat rendah serat lainnya.

Mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan kolesterol LDL (buruk). Kadar LDL yang tinggi membuat tekanan darah tinggi semakin memburuk dan pada akhirnya menyebabkan pengembangan penyakit jantung koroner. Untuk mengurangi risiko ini, jangan menambah asupan gula dan ganti ke sumber lemak lain seperti biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat.

Alkohol

Alkohol dalam jumlah sedikit hingga sedang dapat menurunkan tekanan darah, tetapi minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkannya. Minum alkohol terlalu banyak juga meningkatkan risiko banyak kanker, bahkan jika kamu hanya minum sesekali.

Menurut Mayo Clinic, minum lebih dari tiga kali dalam satu malam menyebabkan lonjakan sementara tekanan darah. Sementara itu, minum berulang dapat menyebabkan masalah tekanan darah jangka panjang.

Alkohol juga dapat mencegah obat tekanan darah apa pun yang digunakan untuk bekerja efektif. Selain itu, alkohol penuh kalori, harus dimetabolisme oleh hati, dan menyebabkan kenaikan berat badan. Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, maka cenderung memiliki tekanan darah tinggi.

Baca juga: 6 Jenis Kandungan untuk Obat Darah Tinggi

Itulah makanan dan minuman pantangan untuk pengidap hipertensi. Untuk mengetahui gejala hipertensi dan langkah-langkah pencegahannya kamu bisa tanyakan segera pada dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga menjawab semua pertanyaan kesehatan yang kamu alami. 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Hypertension and Nutrition.
Healthline. Diakses pada 2020. Eating with High Blood Pressure: Food and Drinks to Avoid.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan