Masih Umumkah Gondongan pada Anak?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Maret 2019
Masih Umumkah Gondongan pada Anak?Masih Umumkah Gondongan pada Anak?

Halodoc, Jakarta – Gondongan adalah penyakit yang terjadi karena membengkaknya kelenjar parotis. Kelenjar parotis merupakan sebuah kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Pembengkakan ini terjadi karena adanya infeksi virus dan memiliki gejala khas, berupa munculnya benjolan atau bengkak pada bagian bawah telinga ataupun di sisi wajah.

Kelenjar parotis terletak tepat di bawah telinga. Pembengkakan pada kelenjar ini bisa terjadi karena adanya infeksi virus, biasanya virus yang menyerang berasal dari keluarga paramyxovirus, yaitu virus yang bisa tertular dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang terjadi saat batuk atau bersin. Seseorang yang sebelumnya sehat bisa ikut terinfeksi virus ini jika percikan ludah pengidap gondongan masuk ke hidung atau mulut, baik secara langsung maupun melalui perantara.

Baca juga: Gondok dan Gondongan, Apa Bedanya?

Kabar buruknya, anak-anak ternyata memiliki risiko lebih tinggi mengalami gondongan. Setelah masuk ke dalam saluran pernapasan, entah melalui hidung, mulut, atau tenggorokan, virus tersebut akan menetap. Seiring berjalannya waktu, virus akan berkembang biak dan menginfeksi kelenjar parotis dan menyebabkan kelenjar tersebut bengkak.

Penyakit gondongan bisa dicegah sejak dini, caranya adalah dengan memberi imunisasi MMR pada anak. Pemberian vaksin ini harus dilakukan sejak anak berusia 1 tahun dan harus diulang sekali lagi pada usia Si Kecil 5 tahun.

Selain pada anak-anak, risiko gondongan juga sangat tinggi pada orang yang tidak mendapatkan vaksin sejak kecil. Tapi jangan khawatir, orang yang tidak mendapat vaksin saat kecil tetap bisa melindungi diri dari serangan virus gondongan. Caranya adalah dengan melakukan berbagai pencegahan, terutama jika berada di sekitar orang yang sudah terinfeksi.

Baca juga: Ini Penyebab Parotitis Alias Gondongan

Mencegah Serangan Gondongan pada Anak  

Selain melalui udara, virus penyebab gondongan juga bisa tertular dengan cara-cara lain, dari satu orang ke orang lainnya. Penularan virus bisa terjadi melalui kebiasaan berbagi peralatan makan dengan pengidap atau menyentuh permukaan benda-benda yang sudah terkontaminasi. Kemudian, secara tidak sadar menyentuh hidung atau mulut menggunakan tangan yang sebelumnya sudah memegang benda tempat virus bersarang.

Berita buruknya, virus gondongan bisa menyebar dan akan mulai menginfeksi dalam waktu beberapa hari saja. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan segera jika merasa terkontaminasi virus penyebab gondongan. Pada anak-anak, cara pencegahan gondongan yang paling ampuh adalah dengan melakukan imunisasi, terutama pada anak-anak di atas usia satu tahun. Selain itu, mencegah virus gondongan juga bisa dilakukan dengan sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan pengidap gondongan.

Jika terpaksa untuk berada di sekitar pengidap gondongan, biasakan untuk mengenakan masker sekali pakai untuk menghalau virus. Tapi ingat, masker tersebut hanya bisa dipakai satu kali, artinya kamu harus membuangnya setelah digunakan.

Pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara selalu menjaga kebersihan tangan, biasakan untuk selalu mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum makan. Selain itu, hindari untuk berbagi peralatan makan dan peralatan mandi dengan orang lain.

Baca juga: Kenali Gondongan, Penyakit yang Bikin Malu Keluar Rumah

Punya masalah kesehatan, seperti gondongan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan