Nyeri Otot, Pilih Pijat atau Obat Oles untuk Mengatasinya?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2021

“Nyeri otot adalah masalah yang cukup umum terjadi oleh sebagian besar orang. Ada dua jenis perawatan yang bisa dilakukan, yakni penggunaan obat oles atau terapi pijat. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan pilihan juga tergantung pada diri kamu sendiri. Pilihlah yang paling nyaman dan paling mungkin untuk dilakukan."

Nyeri Otot, Pilih Pijat atau Obat Oles untuk Mengatasinya?Nyeri Otot, Pilih Pijat atau Obat Oles untuk Mengatasinya?

Halodoc, Jakarta – Faktanya, tak ada satu pun orang yang suka mengalami nyeri otot. Tidak hanya menyakitkan, nyeri otot juga bisa sangat mengganggu dan memengaruhi pekerjaan  dan juga kesehatan fisik. 

Untuk mengatasi nyeri otot, banyak orang yang tidak suka minum obat penghilang rasa sakit, kecuali mereka benar-benar membutuhkannya. Oleh karena itu, perawatan lain sering menjadi pilihan. Ada dua perawatan yang dapat membantu mengurangi nyeri otot. yakni obat oleh, seperti krim panas (analgesik topikal) atau pijat. Lantas, mana yang terbaik? 

Baca juga: Penting, Ketahui Perbedaan Nyeri Otot Biasa dan Cedera Otot

Penggunaan Obat Oles untuk Nyeri Otot

Pertama, ada baiknya mengetahui cara kerja kedua perawatan tersebut. Obat oles atau yang juga dikenal sebagai analgesik topikal umumnya mengandung bahan-bahan yang mengiritasi ujung saraf di kulit. Iritasi kontra ini menyebabkan input ekstra ke saraf yang menyampaikan sinyal rasa sakit asli ke otak, dan sebagai akibatnya pengalaman rasa sakit akan berkurang. 

Berikut ini bahan yang paling umum ditemukan dalam produk oles yang tersedia tanpa resep dokter:

  • Kounteriritan. Bahan-bahan, seperti mentol, methyl salicylate (minyak cemara), dan kapur barus disebut counterirritants karena mereka menciptakan sensasi terbakar atau dingin yang mengalihkan pikiran dari rasa sakit.
  • Salisilat. Ketika bahan ini diserap ke dalam kulit, mereka dapat membantu mengatasi rasa sakit, terutama pada persendian yang dekat dengan kulit, seperti jari, lutut, dan siku.
  • Capsaicin. Ini adalah bahan utama cabai pedas, capsaicin juga merupakan salah satu bahan yang paling efektif untuk menghilangkan rasa sakit topikal. Ia dapat membantu untuk nyeri sendi dan nyeri saraf diabetes. Saat pertama kali dioleskan, krim capsaicin menyebabkan sensasi kesemutan atau terbakar, tetapi ia akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Kamu mungkin perlu mengoleskan krim ini selama beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum merasakan kelegaan dari rasa sakit.

Kamu pun kini bisa pesan obat oles untuk membantu menghilangkan nyeri otot di toko kesehatan Halodoc, lho! Apalagi dengan layanan antar, kamu jadi tak perlu lagi repot keluar rumah untuk membelinya karena pesanan kamu akan diantar kurang dari satu jam. Praktis bukan?

Baca juga: Cara Menangani Nyeri Otot yang Bisa Dilakukan di Rumah

Bagaimana dengan Terapi Pijat?

Sementara itu, pijat adalah teknik memberikan tekanan pada bagian tubuh yang bertujuan untuk memanipulasi lapisan otot dan jaringan ikat yang dangkal dan dalam. Pijat telah terbukti efektif dalam pengobatan nyeri punggung bawah dan memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi kecemasan. Bahkan, ia bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung sementara.

Pijat dapat bekerja melalui berbagai cara, seperti misalnya pijat khas Swedia telah terbukti mengurangi hormon vasopresin, yakni hormon yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Penurunan hormon ini menghasilkan respons relaksasi sehingga mendorong sirkulasi dan pengiriman oksigen ke jaringan di sekitarnya.

Hormon stres kortisol juga berkurang dengan pijatan yang menyebabkan kamu mengalami perasaan rileks dan tenang. Ada juga bukti terbaru bahwa pijat dapat mengurangi peradangan pada jaringan otot setelah cedera atau olahraga.

Baca juga: 3 Penyakit yang Ditandai dengan Nyeri Otot 

Mana yang Lebih Baik untuk Atasi Nyeri Otot?

Tampaknya, terapi seperti pijat bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengobati rasa sakit daripada menggunakan krim dan analgesik topikal lain. Ini karena analgesik topikal hanya bekerja dengan baik dalam jangka pendek seperti untuk sendi rematik yang dekat dengan kulit seperti tangan dan lutut. Sementara terapi pijat adalah pengobatan pilihan yang cocok untuk sebagian besar otot, jaringan ikat, dan masalah sendi yang lebih dalam seperti bahu, pinggul, dan tulang belakang.

Sudah tahu mengenai manajemen nyeri untuk mengelola rasa nyeri? Baca di artikel ini: “Mengenal Manajemen Nyeri dan Manfaatnya untuk Kesehatan“.

Tidak ada yang bisa menggantikan tangan terampil saat sesi pemijatan. Meski begitu, kamu dapat melakukan beberapa teknik pemijatan sendiri atau mengajak pasangan untuk mencobanya. 

Referensi:
American Massage Therapy Association. Diakses pada 2021. Massage and Medication.
Premax Australia. Diakses pada 2021. Treatment of Muscle or Joint Pain: Heat Creams versus Massage Therapy.
Web MD. Diakses pada 2021. Topical Pain Relief: Creams, Gels, and Rubs.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan