Pantangan Makanan untuk Pengidap Kista Ovarium

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Juni 2021
Pantangan Makanan untuk Pengidap Kista OvariumPantangan Makanan untuk Pengidap Kista Ovarium

Halodoc, Jakarta – Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium atau di permukaannya. Jenis kista ini cukup umum terjadi di antara para wanita. Untungnya, sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, munculnya kista pada ovarium bisa menyebabkan nyeri atau perdarahan menstruasi yang berat. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan pengidap kista ovarium untuk mengatasi kondisi kesehatan tersebut adalah dengan memerhatikan pola makan. 

Perubahan pola makan memang tidak bisa mengobati kista ovarium, tapi menghindari makanan tertentu bisa memengaruhi perkembangan kista. Selain itu, pola makan juga membantu mengelola sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu sindrom klinis yang ditandai dengan obesitas, menstruasi tidak teratur, kadar hormon tidak normal, dan adanya banyak kista ovarium kecil.

Baca juga: Jangan Sepelekan Komplikasi yang Disebabkan Kista Ovarium

Sekilas Tentang Kista Ovarium

Wanita memiliki dua ovarium, yang masing-masing memiliki ukuran dan berbentuk seperti kacang almond, yang terletak di setiap sisi rahim. Telur (ovum) yang berkembang dan matang di ovarium, dilepaskan dalam siklus bulanan selama usia subur. 

Kebanyakan kista ovarium berkembang sebagai akibat dari siklus menstruasi kamu (kista fungsional). Ovarium wanita biasanya menumbuhkan struktur seperti kista yang disebut folikel setiap bulan.

Folikel menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, serta melepaskan sel telur saat kamu berovulasi. Bila folikel bulanan normal terus tumbuh, hal itu dikenal sebagai kista fungsional. Kista fungsional biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan rasa sakit dan sering menghilang dengan sendirinya dalam dua atau tiga siklus menstruasi.

Namun, ada juga jenis kista ovarium yang tidak berkaitan dengan fungsi normal dari siklus menstruasi, seperti kista dermoid, kistadenoma, dan endometrioma. Jenis kista tersebut sangat jarang terjadi, tapi kista dermoid dan kistadenoma bisa berbahaya dan terasa menyakitkan.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kista ovarium:

  • Memiliki masalah hormonal.
  • Kehamilan.
  • Mengalami endometriosis.
  • Mengalami infeksi panggul yang parah.
  • Pernah mengalami kista ovarium sebelumnya.

Baca juga: 10 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kista Ovarium

Pantangan Makan untuk Pengidap Kista Ovarium

Tahukah kamu, nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari bisa memengaruhi fungsi ovarium dan hormon yang mengatur sistem reproduksi. Itulah mengapa pengidap kista ovarium dianjurkan untuk mengatur pola makan untuk membantu mengobati kondisi kesehatan tersebut.

Bagi kamu yang memiliki kista ovarium, kamu dianjurkan untuk menghindari daging merah dan keju karena bisa meningkatkan risiko jenis kista ovarium tertentu. Sementara memperbanyak konsumsi sayuran hijau bisa memberi perlindungan terhadap kista tersebut, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “European Journal of Obstetrics, Gynecology and Reproductive Biologi” edisi Oktober 2003.

PCOS juga bisa menyebabkan seorang wanita memiliki beberapa kista kecil dalam ovarium mereka. Sebagian wanita yang mengidap PCOS memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Oleh karena itu, menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap normal adalah salah satu cara yang bisa membantu mengatasi PCOS. 

Cara agar bisa menurunkan berat badan, pengidap PCOS perlu mengurangi asupan karbohidrat olahan dan makanan olahan, seperti roti putih, kentang, dan apa pun yang dibuat dengan tepung putih. 

Selain itu, wanita yang memiliki kista ovarium akibat PCOS biasanya juga mengalami resistensi insulin. Oleh karena itu, pengidap PCOS juga perlu menghindari asupan gula, seperti kue kering, makanan penutup, muffin, dan makanan manis lainnya.

Baca juga: 4 Langkah Pencegahan agar Terhindar dari Penyakit Kista Ovarium

Itulah pantangan makanan untuk pengidap kista ovarium. Bila kamu merasa memiliki kista ovarium, seperti mengalami sakit perut, perdarahan vagina yang parah, atau perdarahan setelah berhubungan seksual, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Meskipun menerapkan pola makan sehat adalah hal yang baik, hal itu tidak bisa menggantikan kebutuhan akan obat-obatan atau operasi dalam mengatasi kista ovarium. 

Cara untuk membantu mencegah kista ovarium muncul kembali, dokter juga bisa merekomendasikan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB. Nah, kamu bisa membeli pil KB atau obat-obatan lainnya yang kamu perlukan melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tidak perlu repot keluar rumah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.




Referensi:
Livestrong. Diakses pada 2021. Are There Foods to Avoid With Ovarian Cysts?.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Ovarian cysts.
Healthline. Diakses pada 2021. 11 Home Treatments for Ovarian Cyst Symptoms.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan