Penyebab Infeksi Gonore Menyerang Mata Bayi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Maret 2019
Penyebab Infeksi Gonore Menyerang Mata BayiPenyebab Infeksi Gonore Menyerang Mata Bayi

Halodoc, Jakarta – Gonore adalah penyakit yang ditandai dengan gejala kencing nanah. Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular seksual yang umum dan terjadi karena serangan bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.

Bakteri penyebab penyakit ini bisa menyerang sejumlah bagian, seperti dubur, leher rahim alias serviks, mata, tenggorokan, hingga uretra. Semua orang bisa terserang virus penyakit ini, baik pria, wanita, bahkan bayi baru lahir. Sebab, bakteri yang biasa ditemukan pada cairan di organ reproduksi, yaitu Mr P dan Miss V orang yang terinfeksi bisa menular melalui proses persalinan.

Gonore yang tertular saat proses kelahiran akan menyerang mata bayi. Jika virus ini menginfeksi saat proses kelahiran, bayi berisiko terinfeksi bakteri pada mata dan berpotensi menyebabkan kebutaan permanen. Penularan virus gonore bisa terjadi jika calon ibu telah membawa virus atau penyakit yang sama sebelum hamil atau selama kehamilan.

Gejala infeksi gonore yang muncul pada bayi beda dengan gejala gonore pada orang dewasa. Umumnya, penyakit ini baru akan menunjukkan gejala setelah 3–4 hari kelahiran bayi. Gejala khas yang muncul dari penyakit ini adalah muncul kerak kotoran mata alias belek pada mata bayi. Kotoran tersebut juga akan mengeluarkan nanah serta terasa lengket.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Penularan Penyakit Seksual

Selain itu, mata bayi yang terinfeksi gonore juga akan memunculkan gejala berupa bengkak dan kemerahan. Hal itu menyebabkan bayi menjadi kesulitan untuk membuka mata. Dalam kasus yang lebih berat, infeksi gonore bahkan bisa menyerang kornea, sehingga membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang.

Bisakah Gangguan Mata akibat Gonore pada Bayi Disembuhkan?

Jawabannya, bisa. Asalkan, infeksi ini segera ditangani dan mendapat perawatan yang tepat. Pengobatan gonore pada bayi umumnya dilakukan dengan pembersihan kotoran mata secara rutin. Mata bayi akan dibersihkan menggunakan larutan steril dan pemberian antibiotik melalui suntikan serta penggunaan salep.

Baca juga: 4 Penyakit Menular Seksual yang Masih Bisa Sembuh

Sebagian besar gonore pada bayi yang cepat terdeteksi bisa sembuh total. Artinya, penyakit ini tidak akan menimbulkan gangguan penglihatan jika ditangani dengan tepat. Sebaliknya, infeksi gonore pada bayi yang terlambat dideteksi bisa memicu kondisi yang lebih berbahaya, apalagi jika sudah menginfeksi kornea.

Orang Dewasa juga Harus Mewaspadai Gonore

Selain pada bayi, gonore juga harus diwaspadai orang dewasa. Sayangnya, penyakit ini sering terlambat dideteksi karena pada beberapa kasus, gonore tidak memunculkan gejala sama sekali. Sehingga, pengidap penyakit ini mungkin menularkan penyakit pada pasangan tanpa disadari.

Gonore biasanya lebih mudah untuk dikenal pada pria dibandingkan wanita. Hal itu lagi-lagi berkaitan dengan gejala yang muncul, pada wanita gejala gonore biasanya sangat ringan dan tidak jelas. Sehingga, sering salah diartikan dan dianggap sebagai infeksi penyakit lain yang berhubungan dengan organ reproduksi.

Gonore yang tidak ditangani dengan tepat pada wanita bisa akan menjalar ke organ panggul wanita yang menyebabkan perdarahan pada Miss V, sakit perut bagian bawah, demam, hingga sakit saat melakukan hubungan intim. Sementara gejala umum yang sering muncul baik pada wanita maupun pria adalah rasa sakit saat buang air kecil, hingga keluarnya cairan kental, seperti nanah berwarna kuning atau hijau dari organ reproduksi.

Baca juga: Cari Tahu Tentang Gonore yang Ditularkan dari Hubungan Intim

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit gonore dan risiko infeksi pada bayi baru lahir dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan informasi seputar masalah kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan