Perubahan Gairah Seksual Wanita Selama Masa Kehamilan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Oktober 2018
Perubahan Gairah Seksual Wanita Selama Masa KehamilanPerubahan Gairah Seksual Wanita Selama Masa Kehamilan

Halodoc, Jakarta – Sebenarnya kehamilan tidak menjadi penghalang bagi pasangan untuk tetap melakukan hubungan intim. Selama dilakukan dalam posisi yang tepat, hubungan intim tidak akan membahayakan kondisi ibu dan janin. Meski begitu, masih banyak ibu hamil yang enggan berhubungan intim dengan suami. Bukan karena khawatir, tapi karena gairah seksual wanita akan naik dan turun selama masa kehamilan. Yuk, cari tahu perubahan gairah seksual ibu hamil di tiap semesternya.

Berhubungan intim mungkin adalah hal terakhir yang ada di pikiran beberapa wanita saat sedang hamil, terutama bagi wanita yang sedang hamil muda. Pasalnya, perubahan yang terjadi dalam tubuh wanita saat sedang hamil akan membuat mereka merasa tidak nyaman, lelah, bahkan stres. Namun, tidak semua wanita hamil mengalami penurunan gairah seksual kok. Bagaimanapun juga gairah seksual ibu hamil turut ditentukan oleh kondisi tubuh dan suasana hati ibu saat itu.  

Trimester Pertama

Selama trimester pertama, banyak wanita hamil yang mengakui tidak adanya keinginan untuk berhubungan intim. Hal ini karena saat hamil muda, wanita akan mengalami perubahan hormon yang cukup drastis, mudah merasa lelah, dan banyak keluhan kehamilan lainnya yang bikin mereka enggak nyaman. Belum lagi morning sickness yang biasanya terjadi di trimester pertama akan membuat ibu hamil merasa mual, bahkan hingga sepanjang hari. Alasan lainnya ibu hamil enggan bercinta mungkin adalah karena dia sedang mengalami nyeri payudara yang biasanya muncul pada trimester pertama.

Selain karena munculnya sejumlah kondisi tidak nyaman sebagai dampak dari kehamilan, beberapa ibu hamil juga merasa khawatir bila hubungan intim bisa membahayakan janin. Apalagi janin di dalam kandungan memang masih dalam kondisi yang rentan dan lemah di masa-masa awal kehamilan. Namun, ibu hamil sebenarnya tidak perlu khawatir karena janin dilindungi oleh cairan ketuban yang kuat, sehingga Mr P yang masuk saat berhubungan intim tidak akan mencapai janin.

Meskipun demikian, awal kehamilan merupakan masa adaptasi bagi seorang wanita dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Apalagi bila ini adalah kehamilan pertama mereka. Jadi, kebanyakan wanita masih merasa tidak terlalu nyaman untuk berhubungan intim saat trimester pertama.

Trimester Kedua

Memasuki trimester kedua, ibu hamil sudah merasa lebih nyaman dan jauh lebih baik. Hal ini karena rasa mual dan kelelahan yang sering terjadi di trimester pertama sudah berkurang. Kondisi janin pun juga sudah jauh lebih kuat. Malah di trimester kedua ini, ibu hamil akan mengalami peningkatan gairah seksual. Lebih tepatnya gairah seksual wanita hamil akan meningkat sejak akhir trimester pertama sampai sepanjang trimester kedua.

Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya hormon progesteron dan estrogen yang cukup drastis. Hal itu membuat ibu hamil jadi lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim. Hormon ini meningkatkan aliran darah ke daerah organ intim dan menyebabkan daerah ini menjadi lebih sensitif, sehingga rangsangan seksual pun bertambah besar. Peningkatan gairah seksual pada ibu hamil ini ditandai dengan payudara yang semakin membesar, Miss V yang lebih sensitif, dan meningkatnya cairan Miss V yang membuat Miss V lebih siap menerima penetrasi. Jadi, manfaatkanlah dampak dari perubahan hormon ini untuk berhubungan intim dengan suami.

Pada trimester kedua, hubungan intim juga akan terasa lebih menyenangkan dan memuaskan bagi ibu hamil. Bahkan, banyak wanita yang mengalami orgasme berulang kali untuk pertama kalinya pada masa kehamilan ini. Ibu hamil dan suami juga bisa melakukan hubungan intim dengan nyaman karena perut ibu di trimester kedua belum terlalu besar.

Trimester Ketiga

Seiring perut ibu yang bertambah besar dan mencapai puncaknya di trimester ketiga, berhubungan intim pun akan semakin sulit dan terasa tidak nyaman. Itulah mengapa ibu hamil akan kembali mengalami penurunan gairah seksual di masa kehamilan ini. Belum lagi ibu hamil akan lebih mudah merasa lelah akibat harus menopang beban berat diri sendiri dan juga janin. Selain itu, berhubungan intim di akhir trimester juga perlu ekstra hati-hati bila tidak ingin memicu kontraksi dan menyebabkan ibu hamil melahirkan sebelum waktunya.

Itulah beberapa perubahan gairah seksual wanita hamil yang perlu ibu dan suami pahami. Bila kamu mengalami masalah seputar kehidupan seksual, tanyakan saja kepada dokter lewat aplikasi Halodoc. Enggak usah malu, kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan