Ketahui Pola Hidup untuk Pengidap Sporotrichosis

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   19 Agustus 2019
Ketahui Pola Hidup untuk Pengidap SporotrichosisKetahui Pola Hidup untuk Pengidap Sporotrichosis

Halodoc, Jakarta – Bagi sebagian orang, bercocok tanam adalah kegiatan yang dapat menjadi hobi dan peluang untuk lahan pekerjaan. Namun, sebaiknya kamu tetap berhati-hati ketika gemar melakukan aktivitas bercocok tanam maupun aktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Ini Cara Mengobati Infeksi Kulit Berdasarkan Penyebabnya

Bakteri maupun virus dapat hidup dan berkembang di beberapa lokasi seperti tanah bahkan duri sebuah tanaman. Salah satunya adalah jamur Sporothrix schenckii yang merupakan penyebab dari penyakit sporotrichosis.

Kenali Gejala Penyakit Sporotrichosis

Bercocok tanam menjadi satu kegiatan pilihan yang bisa kamu gunakan sebagai cara melupakan stres atau menurunkan tingkat depresi. Namun siapa sangka, kegiatan bercocok tanam yang dilakukan dengan tidak hati-hati dapat menyebabkan penyakit pada kulit kamu.

Jamur Sporothrix schenckii dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit sporotrichosis jika seseorang terinfeksi oleh jenis jamur ini. Penyakit sporotrichosis adalah salah satu infeksi yang kerap terjadi pada kulit. 

Jamur Sporothrix schenckii sering ditemukan pada duri tanaman, kumpulan jerami, dan lumut atau gambut yang biasa digunakan sebagai media untuk bercocok tanam yang dikenal sebagai sphagnum moss. Tidak hanya itu, jamur penyebab penyakit sporotrichosis dapat berkembang pada ranting tanaman dan tanah.

Meskipun kondisi ini jarang terjadi, sebaiknya tetap berhati-hati ketika melakukan kegiatan bercocok tanam atau kegiatan yang berada di sekitar tanaman. Pasalnya, gejala yang muncul ketika kondisi infeksi sudah cukup parah. Penyakit sporotrichosis tidak menunjukkan gejala pada awal paparan jamur pada kulit.

Kenali gejala yang muncul seperti bintil yang muncul pada permukaan kulit. Bintil yang muncul memiliki tekstur yang keras dan berwarna merah muda hingga keunguan. Bintil hanya terasa sakit ketika pengidap sporotrichosis menekan bagian bintil yang muncul. 

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Kutil yang Harus Diketahui

Spora jamur sporothrix dapat terhirup dan tertelan. Kondisi ini menyebabkan infeksi dapat menyerang bagian tubuh yang lain ketika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang rendah, seperti bagian tulang, persendian hingga paru-paru, namun kondisi ini sangat jarang terjadi. 

Pengidap Sporotrichosis, Sebaiknya Jaga Kebersihan Diri

Jamur sporothrix dapat menginfeksi seseorang dengan berbagai cara. Jamur yang berkembang pada duri tanaman menyebabkan spora dari jamur masuk dalam tubuh atau menginfeksi kulit ketika seseorang tertusuk duri tanaman.

Infeksi juga dapat terjadi akibat paparan langsung kulit seseorang dengan jerami atau objek yang terpapar spora dari jamur sporothrix. Selalu jaga kebersihan ketika selesai melakukan aktivitas di luar ruangan. Menggunakan sarung tangan yang diproduksi khusus untuk bercocok tanam bisa kamu lakukan untuk menghindari paparan infeksi dari jamur sporothrix.

Gejala yang muncul membutuhkan pemeriksaan untuk memastikan penyebab. Tindakan biopsi atau pengambilan sampel jaringan dilakukan tim medis untuk memastikan infeksi atau gejala yang kamu alami. Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mengatasi gejala yang muncul, apalagi jika bintil yang muncul dalam jumlah yang cukup banyak pada tangan maupun lengan.

Baca juga: Ini Jenis Makanan Supaya Enggak Gampang Sakit

Meskipun tidak membahayakan nyawa, namun penyakit ini perlu diobati karena dapat terjadi dalam waktu tahunan ketika tidak segera diatasi. Pemberian obat melalui suntikan atau minum dapat diberikan untuk pengidap sporotrichosis.

Pengidap sporotrichosis jaga kebersihan diri dan lakukan pola hidup yang sehat. Jaga kebersihan bintil yang muncul agar tidak menyebabkan infeksi lain pada kulit. Jangan lupa konsumsi makanan sehat agar imunitas tubuh tetap terjaga.

Referensi:
CDC (diakses pada 2019). Sporotrichosis
WebMD (diakses pada 2019). Sporotrichosis

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan