Postur Tubuh Netral Cegah Gangguan Muskuloskeletal, Bagaimana Cara Melakukannya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
Postur Tubuh Netral Cegah Gangguan Muskuloskeletal, Bagaimana Cara Melakukannya?Postur Tubuh Netral Cegah Gangguan Muskuloskeletal, Bagaimana Cara Melakukannya?

Halodoc, Jakarta - Nyeri muskuloskeletal adalah nyeri yang memengaruhi otot, ligamen, tendon, dan tulang. Penyebab terjadinya nyeri ini sangat bervariasi. Jaringan otot dapat rusak dengan keausan karena aktivitas sehari-hari. Trauma (gerakan menyentak, kecelakaan mobil, jatuh, patah tulang, terkilir, dislokasi, dan pukulan langsung ke otot) bisa menyebabkan nyeri muskuloskeletal.

Penyebab nyeri lainnya termasuk ketegangan postural tubuh, gerakan berulang, terlalu sering digunakan, dan imobilisasi berkepanjangan. Perubahan postur atau mekanika tubuh yang buruk menyebabkan masalah penyelarasan tulang belakang dan pemendekan otot sehingga menyebabkan otot lain disalahgunakan dan menjadi sangat menyakitkan.

Cegah Muskuloskeletal dengan Postur Tubuh Netral

Nyeri muskuloskeletal lebih sering terjadi pada pekerja kantoran karena ergonomi tempat kerja (meja dan kursi) yang kurang baik. Tetapi, ini juga memiliki risiko yang sama dengan pekerja lainnya, sering terjadi karena stres kumulatif karena gerakan berkelanjutan atau posisi tubuh yang kurang tepat.

Baca juga: Bikin Susah Gerak, Ketahui 5 Jenis Kelainan Sistem Gerak

Salah satu solusi untuk cegah muskuloskeletal yang bisa kamu lakukan adalah dengan membiasakan untuk melakukan postur tubuh netral. Postur tubuh ini bisa dilakukan dalam posisi duduk atau ketika sedang berdiri. Lalu, bagaimana caranya?

  • Postur Tubuh Netral Ketika Duduk

Posisi netral membantu mengurangi risiko terjadinya nyeri muskuloskeletal karena posisi dan postur tubuh yang canggung. Kala duduk, pastikan posisi tubuh kamu tetap netral dengan melakukan cara berikut ini.

  • Jaga agar kaki kamu beristirahat dengan nyaman di lantai atau pada pijakan kaki yang tersedia.

  • Paha kamu harus didukung sepenuhnya oleh bantalan kursi, dengan posisi pinggul berada pada sudut antara 90 hingga 110 derajat.

  • Sandaran kursi harus menopang lekukan alami punggung.

  • Lengan bagian atas harus diletakkan dengan nyaman di samping tubuh, dengan siku berada pada sudut antara 90 hingga 100 derajat.

  • Kepala harus dipusatkan di atas leher dan bahu.

  • Jangan bersandar ke depan kursi untuk menghindari ketegangan di leher dan punggung.

Baca juga: Apa Tanda dan Gejala Gangguan Muskuloskeletal?

  • Postur Tubuh Netral Ketika Berdiri

Sementara itu, cegah muskuloskeletal dengan membiasakan postur tubuh netral kala berdiri bisa kamu lakukan dengan cara berikut ini.

  • Kaki harus berada dan menapak di tempat yang rata.

  • Kenakan sepatu dengan sol.

  • Lengan harus diposisikan di samping tubuh.

  • Pergelangan tangan lurus sejalan dengan lengan.

  • Posisi kaki lurus dan bersisian.

  • Kepala tegak.

  • Tubuh tegak dan tidak membungkuk atau bengkok ke depan maupun samping kanan atau kiri.

  • Bahu tidak terangkat alias berada dalam posisi berdiri normal.

Risiko terjadinya nyeri muskuloskeletal meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Otot, tulang, dan persendian secara alami mengalami penurunan. Tetapi, bukan berarti hal ini tidak dapat dihindari. Latihan penguatan dan peregangan yang teratur dapat membantu menjaga tulang, sendi, dan otot tetap kuat. Kamu juga bisa melakukan olahraga renang secara rutin untuk menjaga kekuatan tubuh. Pertahankan postur tubuh untuk mencegah sakit punggung, berhati-hati ketika membungkuk untuk mengangkat benda berat, dan usahakan untuk menjaga gerakan berulang seminimal mungkin.

Baca juga: Mengapa Gangguan Muskuloskeletal Terjadi?

Tanyakan pada dokter segera untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana mengatasi dan cegah muskuloskeletal untuk melindungi otot dan tulang tubuh. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, sehingga tanya jawab bisa kamu lakukan di mana saja dan kapan saja. Aplikasi Halodoc bisa kamu download langsung melalui App Store dan Play Store.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan