Selain Tifus, Ini Penyakit yang Ditularkan Bakteri Salmonella Typhi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Juli 2019
Selain Tifus, Ini Penyakit yang Ditularkan Bakteri Salmonella TyphiSelain Tifus, Ini Penyakit yang Ditularkan Bakteri Salmonella Typhi

Halodoc, Jakarta - Masih banyak orang mengira bakteri Salmonella typhi hanya menjadi penyebab penyakit tifus atau dikenal dengan tipes. Namun, ternyata infeksi yang disebabkan bakteri ini bukan itu saja. Masih ada lagi yang perlu kamu tahu, dan ini sama berbahayanya dengan penyakit tifus, yaitu salmonellosis atau infeksi salmonella. 

Apa Itu Salmonellosis?

Salmonellosis atau infeksi salmonella adalah penyakit karena bakteri Salmonella typhi yang menyerang saluran usus. Bakteri ini hidup dan berkembang di usus binatang dan manusia, menyebar dan menular melalui kotoran, makanan maupun minuman yang terkontaminasi. 

Beberapa jenis makanan yang umum terinfeksi bakteri adalah dagin mentah, daging unggas, dan makanan hasil laut. Kotoran bisa masuk ke daging mentah dan daging unggas selama proses pemotongan, sementara makanan laut dapat terkontaminasi jika diambil dari air yang telah terkontaminasi terlebih dahulu. 

Baca juga: Sudah Sembuh, Gejala Tipes Bisa Datang Lagi?

Lalu, infeksi bakteri Salmonella typhi bisa terjadi pada telur mentah. Mungkin, cangkang telur menjadi penghalang terjadinya kontaminasi, tetapi ayam yang terinfeksi melakukan kontaminasi pada telur bahkan sebelum cangkangnya terbentuk. Buah dan sayur juga bisa berisiko mengalami kontaminasi ini.

Gejala, Faktor Risiko, dan Komplikasi Infeksi Bakteri Salmonella Typhi

Masa inkubasi bakteri berlangsung dari beberapa jam hingga dua hari. Sebagian besar infeksi salmonella dapat diklasifikasikan sebagai flu perut atau gastroenteritis. Gejalanya termasuk mual, muntah, kram perut, diare, demam, panas dingin, dan sakit kepala. Gejalanya berlangsung hingga 10 hari, meski perlu waktu beberapa bulan hingga usus kembali normal. 

Faktor risiko penularan infeksi ini termasuk melakukan perjalanan jarak jauh, karena kontaminasi dan penularan umum terjadi di negara berkembang dengan sanitasi yang buruk. Orang-orang yang memelihara hewan, misalnya burung juga bisa memicu terjadinya kontaminasi. 

Baca juga: Ini Perbedaan Diare dan Muntaber

Risiko yang sama tingginya juga dapat terjadi pada orang-orang dengan penyakit radang usus dan masalah imunitas tubuh. Sementara itu, komplikasi yang mungkin terjadi adalah dehidrasi, bakteremia, dan artritis reaktif atau Sindrom Reiters yang mengacu pada iritasi mata, nyeri sendi, dan buang air kecil yang menyakitkan. 

Tindakan Pencegahannya

Pencegahan infeksi bakteri Salmonella typhi penting untuk menghindari paparan dan risiko penyakit tifus serta salmonellosis. Pencegahan ini terutama ketika menyiapkan makanan dan melakukan perawatan untuk sang buah hati yang masih bayi. Masak makanan secara menyeluruh, hindari konsumsi bahan makanan mentah, dan pastikan cuci buah dan sayur hingga bersih sebelum dikonsumsi. 

Baca juga: Ini Efek Terlalu Sering Makan Daging Mentah Bagi Tubuh

Cuci tangan selalu setiap kamu selesai beraktivitas, usai menggunakan toilet, dan sebelum makan. Hal ini penting, karena penyebaran bakteri juga bisa terjadi melalui tangan yang kotor setelah beraktivitas. Jadi, pastikan kamu membiasakan untuk selalu hidup bersih dan sehat. 

Jadi, jangan pernah abaikan infeksi bakteri Salmonella typhi, karena kontaminasinya tidak hanya menyebabkan penyakit tifus, tetapi juga salmonellosis. Jika kamu merasa masih membutuhkan banyak informasi mengenai penyakit ini, kamu jangan ragu untuk langsung bertanya pada dokter, ya. 

Tidak, tidak perlu lagi mengantre atau pergi ke klinik seperti biasanya. Kamu bisa download aplikasi Halodoc di ponselmu. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa lebih mudah bertanya jawab dengan dokter. Bahkan, beli obat, vitamin, dan rutin cek kesehatan bisa juga lewat aplikasi ini, lho!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan