Sering Disepelekan, Inilah 5 Ciri Perut Kembung yang Harus Diwaspadai

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Desember 2018
Sering Disepelekan, Inilah 5 Ciri Perut Kembung yang Harus DiwaspadaiSering Disepelekan, Inilah 5 Ciri Perut Kembung yang Harus Diwaspadai

Halodoc, Jakarta - Tentu kamu pernah merasakan perut terasa kembung, entah itu ketika terlalu banyak minum air, sedang haid, masuk angin, atau masalah pencernaan. Biasanya, kamu akan merasa perut terasa penuh seperti bergas, atau adanya tumpukan cairan di dalamnya. Normalnya, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.

Ternyata ada ciri perut kembung yang tidak bisa disepelekan dan bisa jadi tanda dari masalah kesehatan lain. Inilah ciri perut kembung yang perlu diwaspadai.

  1. BAB Berdarah

Perut kembung yang disertai dengan BAB berdarah umumnya menjadi penanda adanya peradangan pada usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif. Selain itu, gejala lain yang menyertainya biasanya ruam kemerahan pada kulit, kelelahan, dan pandangan menjadi buram. Untuk mengetahui kondisi kamu lebih jauh, biasanya pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan adalah tes darah, tes feses, endoskopi, bahkan biopsi jika diperlukan.

  1. Berat Badan Turun Drastis

Ciri perut kembung yang tidak biasa dan perlu diperiksakan lebih lanjut adalah jika disertai penurunan berat badan. Jika kamu mengalami perut kembung dan penurunan berat badan yang cukup drastis, hal ini bisa menjadi pertanda penyakit celiac. Gangguan celiac adalah sebuah kondisi ketika tubuh bereaksi negatif pada gluten hingga merusak lapisan usus.

Biasanya, gangguan celiac ditandai dengan diare dan penurunan berat badan setelah kamu mengonsumsinya. Selain itu, gejala lain yang biasanya terjadi adalah anemia, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala.

  1. Kram Perut Parah

Apabila kamu mengalami perut kembung disertai kram yang parah di sisi kiri bawah perut, kemungkinan kamu mengalami divertikulitis. Gangguan divertikulitis terjadi ketika munculnya kantong kecil di bagian bawah lapisan usus besar yang kemudian meradang. Umumnya, kondisi ini muncul pada orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun.

  1. Nyeri Panggul

Dalam kasus yang jarang terjadi, perut kembung yang disertai rasa nyeri pada panggul biasanya mengarah pada kanker ovarium. Kondisi ini mengakibatkan perasaan kenyang pada perut, padahal kamu baru saja memulai makan. Selain itu, kondisi ini juga dilanjutkan dengan rasa ingin buang air besar segera setelah makan. Biasanya, hal ini disebabkan karena adanya cairan yang terkumpul di perut yang disebut asites dan tekanan dari ovarium yang membesar ke perut atau panggul.

  1. Keputihan yang Berbau Tidak Sedap

Perut kembung disertai keputihan yang berbau tidak sedap biasanya menjadi pertanda penyakit radang panggul. Penyakit yang satu ini biasanya menyerang sekitar lima persen wanita di usia produktif (18 hingga 24 tahun). Radang panggul muncul akibat infeksi menular seksual yang tidak diobati, seperti klamidia dan gonore dari vagina ke tuba falopi serta rahim.

Apabila gejala-gejala di atas kamu alami, sebaiknya segera lakukan tanya jawab pada dokter spesialis ginekologi melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan