Si Kecil Terkena Bronkiolitis, Ibu Harus Apa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Januari 2019
Si Kecil Terkena Bronkiolitis, Ibu Harus Apa?Si Kecil Terkena Bronkiolitis, Ibu Harus Apa?

Halodoc, Jakarta – Bronkiolitis adalah salah satu gangguan pernapasan yang sering terjadi pada bayi sampai anak-anak berusia dua tahun. Awalnya, anak yang mengidap bronkiolitis akan terlihat seperti sedang sakit pilek biasa, karena gejala yang timbul hanya batuk ringan dan hidung meler. Namun beberapa hari kemudian, Si Kecil akan lebih sering batuk-batuk yang disertai dengan mengi dan demam.

Kondisi ini tentu saja membuat ibu menjadi khawatir. Apalagi anak yang mengalami bronkiolitis juga akan mengalami penurunan nafsu makan. Jadi, ibu harus apa? Ketahui hal-hal yang bisa ibu lakukan bila Si Kecil terkena bronkiolitis di sini.

Penyebab Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah infeksi saluran napas yang menyebabkan bronkiolus atau saluran pernapasan kecil di dalam paru-paru mengalami radang dan tersumbat. Ada sejumlah virus yang bisa menyebabkan bronkiolitis terjadi, di antaranya virus flu dan pilek. Namun, bronkiolitis paling sering disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV), terutama pada anak-anak yang masih berusia di bawah dua tahun.

Anak-anak bisa tertular virus ini bila tidak sengaja terpapar percikan air liur dari pengidap saat ia batuk atau bersin. Selain itu, penularan virus penyebab bronkiolitis juga bisa terjadi melalui benda perantara, seperti mainan. Jadi, bila Si Kecil memegang benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus dan langsung menyentuh mulut atau hidung dengan tangan tersebut, maka Si Kecil kemungkinan besar tertular virus bronkiolitis.

Selain itu, beberapa kondisi berikut juga bisa meningkatkan risiko seorang anak terkena bronkiolitis:

  • Anak yang usianya kurang dari tiga bulan.

  • Bayi yang lahir prematur.

  • Anak yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah.

  • Anak yang tidak pernah mendapatkan ASI. Hal ini karena anak yang tidak diberikan ASI akan memiliki imunitas tubuh yang lebih rendah dibandingkan anak yang disusui ASI.

  • Tinggal di lingkungan padat.

  • Sering menghirup asap rokok.

  • Memiliki penyakit jantung atau paru-paru.

Baca juga: Ini 5 Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu yang Bisa Dirasakan

Cara Merawat Anak yang Mengidap Bronkiolitis

Ternyata bila kondisi anak yang sedang sakit bronkiolitis tidak terlalu parah, ibu bisa melakukan perawatan untuk anak di rumah. Berikut cara-cara merawat anak yang terkena bronkiolitis yang bisa ibu lakukan di rumah:

  • Mengistirahatkan anak.

  • Berikan anak banyak cairan, termasuk ASI dan susu formula untuk bayi. Hal ini agar anak tidak mengalami dehidrasi.

  • Membuat ruangan kamar anak senyaman mungkin dengan memasang pelembap udara agar Si Kecil bisa beristirahat dengan nyenyak.

  • Menjaga agar ruangan kamar anak tidak tercemar oleh polusi udara, terutama asap rokok.

  • Bila anak mengalami demam, beri ia obat penurun panas yang bisa dibeli bebas di apotek, seperti ibuprofen dan paracetamol. Ingat, berikan obat-obatan tersebut kepada anak sesuai anjuran dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan.

  • Berikan obat tetes saline, yaitu larutan yang mengandung garam yang bisa ibu dapatkan dengan mudah di apotek. Obat tetes ini berguna untuk meredakan hidung anak yang tersumbat.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Hidung Mampet

Namun, ibu dianjurkan untuk segera membawa anak ke dokter bila anak yang terkena bronkiolitis mengalami kondisi berikut:

  • Demam tinggi selama beberapa hari.

  • Sesak napas yang semakin parah sampai  menyebabkan kulit Si Kecil menjadi pucat, bibir dan lidah tampak biru, tubuh berkeringat, serta ada jeda napas yang cukup lama.

  • Rewel atau terlihat sangat lelah.

  • Nafsu makan menurun drastis.

  • Dehidrasi, yang bisa dilihat dari frekuensi BAK-nya yang jarang dan warna urine terlihat gelap.

Gejala-gejala di atas menunjukkan bahwa kondisi anak yang mengidap bronkiolitis sudah cukup parah, sehingga perlu dirawat di rumah sakit. Apalagi bila anak sampai mengalami sesak napas yang mengkhawatirkan. Selama dirawat di rumah sakit, dokter akan memberikan terapi oksigen dan asupan cairan melalui infus kepada pengidap.

Baca juga: 5 Tanda Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter

Bila ibu memiliki pertanyaan seputar perawatan untuk anak yang sedang sakit bronkiolitis, tanyakan saja langsung kepada dokter yang terpercaya lewat aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi soal masalah kesehatan anak kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan