Halodoc, Jakarta – Kelahiran Si Kecil ke dunia tentu memberi kebahagiaan yang tak terkira bagi ibu dan suami. Namun, alih-alih terlarut dalam kebahagiaan, ibu dan suami tetap perlu waspada terhadap berbagai hal yang bisa terjadi pada Si Kecil yang baru lahir. Salah satunya adalah sudden infant death syndrome (SIDS). SIDS adalah kematian mendadak pada bayi yang berusia di bawah satu tahun. Bayi yang mengalami SIDS seringkali tidak menunjukkan gejala apapun sebelumnya, bahkan terlihat baik-baik saja.  Namun, tiba-tiba bayi bisa meninggal tanpa alasan. Kematian bayi yang mengalami SIDS juga bisa terjadi meskipun tanpa penyakit. Yuk, simak penjelasannya di sini.

Baca juga: Ibu Hamil, Waspada Bayinya Mengalami SIDS Karena Menghirup Asap Rokok

SIDS sering disebut juga kematian dalam ranjang, karena sindrom tersebut biasanya terjadi saat bayi sedang tertidur. Namun, bukan tidak mungkin bayi juga bisa meninggal saat ia tidak sedang tidur. 

Sampai saat ini, parah ahli belum mengetahui penyebab SIDS secara pasti. Namun, sindrom kematian mendadak ini diduga berkaitan dengan adanya kelainan atau mutasi gen yang akhirnya menyebabkan bayi mengalami masalah kesehatan tertentu. Selain itu, ada juga penemuan yang mengaitkan SIDS dengan kelainan di bagian otak bayi yang mengontrol pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu, dan jam tidurnya.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang bayi untuk mengalami SIDS:

• Jenis kelamin. Kebanyakan bayi yang mengalami SIDS adalah bayi perempuan.

• Usia. Bayi sangat rentan mengalami SIDS di bulan kedua dan keempat di tahun pertama kehidupannya.

• Ras. Untuk alasan yang tidak bisa dipahami dengan baik, bayi yang tidak berkulit putih lebih berisiko mengalami SIDS.

• Riwayat keluarga. Bayi yang memiliki saudara kandung atau sepupu yang meninggal karena SIDS, berisiko lebih tinggi mengalami SIDS juga.

• Lahir prematur. Bayi yang dilahirkan lebih awal dari waktunya dan memiliki berat badan yang rendah, memiliki peluang yang lebih besar mengalami sindrom kematian mendadak.

• Perokok pasif. Bayi yang tinggal dalam keluarga yang merokok memiliki risiko SIDS yang lebih tinggi.

Baca juga: SIDS Terjadi pada Bayi Bisa Karena Sesak Napas

Selain disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, bayi juga bisa mengalami sindrom kematian mendadak meskipun tanpa penyakit. Biasanya, bayi yang dalam keadaan sehat bisa mengalami SIDS karena kelalaian orangtua, misalnya:

• Berbagi Tempat Tidur

Dengan berbagai alasan, ada beberapa orangtua yang tidur di ranjang yang sama dengan Si Kecil. Nah, hal ini memungkinkan terjadinya kejadian tidak sengaja yang bisa menyebabkan bayi mengalami SIDS, seperti tertindih atau pernapasan bayi terhalang.

• Menidurkan Bayi dalam Posisi Menyamping atau Menumpu Perut (Telungkup)

Orangtua perlu berhati-hati setiap kali ingin membaringkan bayi di atas ranjang. Usahakan agar Si Kecil tidak tidur dalam posisi menyamping atau telungkup, karena kedua posisi tersebut bisa membuat bayi sulit bernapas, apalagi bila ditidurkan pada kasur yang terlalu empuk.

• Menyelimuti Bayi dengan Kain yang Sangat Tebal

Kebanyakan orangtua ingin menjaga agar bayinya tidak kedinginan saat tidur, sehingga cenderung menyelimuti bayi dengan selimut yang tebal. Namun, tahukah ibu, suhu ruangan yang tidak dingin ditambah dengan selimut yang tebal bisa membuat bayi kepanasan yang dipercaya dapat meningkatkan risiko terjadinya SIDS.

Baca juga: 4 Cara Menidurkan Bayi yang Perlu Diketahui Ibu

Nah, itulah penjelasan tentang mengapa bayi bisa mengalami SIDS meskipun tanpa penyakit. Orangtua juga bisa menanyakan lebih lanjut tentang langkah-langkah pencegahan SIDS yang bisa dilakukan, pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi seputar masalah kesehatan Si Kecil. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Sudden infant death syndrome (SIDS) – Symptoms and Causes.