3 Jenis Terapi yang Diberikan untuk Atasi Penyakit Limfoma Hodgkin

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 April 2019
3 Jenis Terapi yang Diberikan untuk Atasi Penyakit  Limfoma Hodgkin 3 Jenis Terapi yang Diberikan untuk Atasi Penyakit  Limfoma Hodgkin

Halodoc, Jakarta - Getah bening (limfoma) atau sistem limfatik adalah bagian tubuh yang terdiri atas kelenjar dan pembuluh. Bagian ini tersebar di seluruh bagian tubuh karena mereka berfungsi untuk mengontrol sistem kekebalan tubuh. Namun, akibat kondisi tertentu, Limfoma Hodgkin atau salah satu jenis kanker getah bening (limfoma) bisa terjadi.

Saat terserang penyakit ini, salah satu jenis sel darah putih (limfosit), yaitu limfosit tipe B, mulai menggandakan diri secara abnormal dan menyebabkan limfosit kehilangan fungsinya dalam melawan infeksi. Alhasil, pengidapnya lebih rentan terhadap infeksi.

Saat seseorang terkena penyakit ini, gejala yang paling mudah dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening. Benjolan muncul meski tidak terasa nyeri. Benjolan tersebut bisa muncul di area leher, ketiak, atau selangkangan. Terdapat terapi untuk atasi penyakit limfoma hodgkin yang bisa dilakukan, antara lain:

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

  • Kemoterapi. Terapi untuk atasi penyakit limfoma hodgkin adalah penggunaan obat-obatan yang membunuh sel limfosit yang telah berubah menjadi sel kanker. Obat kemoterapi ini tersedia dalam bentuk pil dan cairan yang disuntikkan ke pembuluh darah. Pada stadium yang sudah cukup parah, obat kemoterapi bisa digunakan tanpa digabung dengan metode pengobatan lain seperti pemberian kortikosteroid. Perlu diingat, ada efek samping dari obat kemoterapi, seperti mual dan rambut rontok. Sementara efek samping dari obat kortikosteroid adalah muncul gangguan tidur, gelisah, meningkatnya nafsu makan yang memicu penambahan berat badan dan gangguan pencernaan

  • Rituximab. Terapi pengobatan selanjutnya adalah rituximab. Obat ini berfungsi membantu antibodi untuk menyerang sel kanker. Obat ini akan menempel pada permukaan sel kanker, sehingga memicu sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker tersebut. Efek samping dari pemberian obat juga mesti diwaspadai, yakni mual, diare, kelelahan, dan gejala-gejala yang menyerupai flu, seperti pusing dan nyeri otot.

  • Radioterapi. Terapi untuk atasi penyakit limfoma hodgkin adalah terapi menggunakan sinar X guna membunuh sel kanker. Sinar X dipaparkan pada area kanker, dan durasi terapi akan bergantung pada stadium kanker. Beberapa efek samping dari terapi ini adalah rambut rontok, muncul warna kemerahan pada kulit yang terpapar radiasi, dan rasa lelah.

Perlu diperhatikan pengobatan kanker memerlukan pemeriksaan kesehatan berkala guna memantau kondisi pasien dan mendeteksi tanda-tanda kambuhnya kanker. Pemeriksaan ini juga bertujuan mengobati efek samping atau komplikasi pengobatan. Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan mulai dari beberapa minggu sekali hingga beberapa bulan sekali. Seiring waktu, frekuensi pemeriksaan bisa berkurang.

Baca Juga: Perbedaan dari Limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin yang Perlu Diketahui

Meski Telah Diobati, Adakah Komplikasi yang Mungkin Terjadi?

Penderita limfoma Hodgkin sangat mungkin mengalami komplikasi akibat pengobatan. Bahkan, komplikasi ini bisa tetap muncul walaupun pasien telah sembuh. Beberapa komplikasi tersebut di antaranya adalah:

  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terkena infeksi dan penyakit. Pada sebagian kasus, pasien diwajibkan konsumsi antibiotik secara rutin untuk mencegah

  • Gangguan kesuburan. Pengobatan dengan kemoterapi dan radiasi menyebabkan gangguan kesuburan yang bersifat sementara maupun permanen. Pasien ditawarkan untuk menyimpan sel telur ataupun sperma sebelum pengobatan dimulai, agar bisa digunakan ketika mereka akan merencanakan kehamilan.

  • Gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung dan paru-paru.

  • Berkembangnya kanker jenis lain, misalnya kanker darah (leukemia), kanker paru-paru, atau kanker Risiko yang disebabkan oleh kemoterapi dan radioterapi ini biasanya muncul beberapa tahun hingga lebih dari sepuluh tahun setelah pasien melalui prosedur pengobatan tersebut.

Baca Juga: Ketahui Cara Pencegahan Terserang Penyakit Limfoma

Itulah sedikit penjelasan tentang terapi untuk atasi penyakit limfoma hodgkin dan komplikasi yang bisa terjadi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, melalui fitur Talk to a Doctor. Kamu bisa diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan