3 Tahap Penanganan Kutil Kelamin yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Februari 2019
3 Tahap Penanganan Kutil Kelamin yang Perlu Diketahui3 Tahap Penanganan Kutil Kelamin yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Human papilloma virus (HPV) adalah penyebab utama penyakit kutil kelamin. Penularan virus ini terjadi ketika seseorang berhubungan intim dengan pengidap. Tak heran jika kutil kelamin menjadi penyakit seks menular yang banyak terjadi.

Baca Juga: Hubungan Seksual Tanpa Kondom, Tingkatkan Risiko Terkena Kutil Kelamin

Dokter biasanya menggunakan larutan asam asetat ringan untuk memutihkan kutil kelamin. Kemudian kutil dilihat melalui instrumen pembesar khusus bernama kolposkop. Ketika kutil terlihat, berikut tahapan penanganan kutil kelamin:

  1. Tes Pap Smear

Para wanita dianjurkan untuk pemeriksaan panggul dan tes pap smear secara teratur. Tes ini membantu mendeteksi perubahan Miss V dan serviks akibat kutil kelamin, serta mendeteksi tanda awal kanker serviks. Spekulum juga mungkin digunakan untuk membuka Miss V, kemudian sampel sel leher rahim diambil untuk diteliti.

  1. Tes HPV

Tes HPV bertujuan untuk memastikan tingkat keganasan kutil kelamin. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kutil kelamin bisa berkembang menjadi kanker serviks. Tes HPV umumnya diperuntukkan bagi wanita berusia 30 atau lebih tua karena umumnya, sistem kekebalan tubuh wanita berusia muda bisa melawan dan membunuh HPV.

Baca Juga: Adakah Cara Menghilangkan Virus HPV?

  1. Pengobatan atau Pembedahan

Apabila penyakit kutil kelamin menimbulkan gejala seperti terbakar, sakit, dan menyebabkan tekanan emosional, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk ditangani. Dokter akan membantu meringankan gejala melalui obat-obatan atau proses pembedahan. Berikut pengobatan kutil kelamin yang dapat diterapkan langsung ke kulit:

  • Imiquimod. Krim ini dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus penyebab kutil kelamin.
  • Podofilin dan podofilox. Podofilin adalah resin nabati yang bisa menghancurkan jaringan kutil kelamin.
  • Asam trikloroasetat (TCA). Efek samping dari perawatan ini termasuk iritasi kulit ringan, luka, atau rasa sakit. TCA dapat digunakan pada kulit internal.
  • Sinecatechins. Efek samping yang timbul adalah ruam merah yang disertai rasa gatal, nyeri, dan munculnya sensasi terbakar pada kulit.

Kutil berukuran besar mungkin memerlukan pembedahan. Berikut beberapa prosedur pembedahan yang bisa dilakukan untuk mengobati kutil:

  • Pembekuan dengan nitrogen cair. Zat ini bekerja dengan membuat kutil lecet. Setelah sembuh, lesi akan mengelupas dan kulit baru muncul.
  • Electrocautery. Prosedur ini menggunakan arus listrik untuk membakar kutil. Pengidap mungkin akan merasakan sakit dan bengkak setelah prosedur.
  • Eksisi bedah. Pada prosedur ini, dokter menggunakan alat khusus untuk memotong kutil. Prosedur ini memerlukan anestesi lokal atau umum.
  • Perawatan laser. Prosedur ini dilakukan jika kutil sudah meluas dan sulit diobati. Efek samping yang muncul termasuk jaringan parut dan nyeri.

Baca Juga: Ini Risiko Kesehatan Penggunaan Sex Toys yang Perlu Diketahui

Apabila kamu mengidap kutil kelamin, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter  Halodoc agar kamu mengetahui cara penanganan yang tepat. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan