4 Cara Mencegah Sariawan Bagi Pemakai Kawat Gigi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 November 2018
4 Cara Mencegah Sariawan Bagi Pemakai Kawat Gigi4 Cara Mencegah Sariawan Bagi Pemakai Kawat Gigi

Halodoc, Jakarta - Tidak semua orang memiliki susunan gigi yang rapi seiring pertumbuhannya. Oleh karena itu, penggunaan kawat gigi disarankan agar susunan gigi menjadi lebih rapi dan tampilan menjadi lebih menarik. Sayangnya pemakaian kawat gigi ini bukan tanpa efek samping, pada awal-awal pemakaian muncul sariawan di dalam mulut, pipi, bibir, dasar gusi, dan di bawah lidah. Kondisi ini cukup mengganggu proses makan, namun tidak perlu khawatir karena kondisi ini cukup normal dan tidak membahayakan kesehatan. Kamu hanya perlu melakukan hal untuk mencegah sariawan dengan cara-cara tertentu.

Mengapa Pemakaian Kawat dapat Menyebabkan Sariawan?

Beberapa hari setelah kawat gigi dipasang di gigi, rasa sedikit tidak nyaman pasti terasa. Hal ini karena mulut membutuhkan periode penyesuaian saat penggunaan kawat gigi. Tidak sengaja menggores pipi dan lidah dapat menyebabkan sariawan.

Cara Mengobati dan Mencegah Sariawan Saat Pemasangan Kawat Gigi

Sariawan dapat menyebabkan iritasi sehingga penting bagi orang yang memasang kawat gigi untuk terus berlatih rutinitas kesehatan mulut yang baik, termasuk dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur. Kamu dapat pertimbangkan beberapa cara berikut untuk membantu menenangkan iritasi.

1. Berkumur dengan Air Garam

Sariawan adalah hal yang sangat umum terjadi saat pertama kali memasang kawat gigi, kamu dapat berkumur dengan air garam secara rutin. Usahakan agar air yang digunakan adalah air hangat. Kamu dapat mengulanginya beberapa kali sesuai kebutuhan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

2. Makan Makanan Ringan

Saat masa awal pemasangan kawat gigi, hindari beberapa jenis makanan yang akan membuat gigi merasakan ketidaknyamanan. Beberapa makanan yang perlu dihindari antara lain makanan asin, pedas, dan asam. Contoh spesifiknya antara lain jagung rebus, kacang, wortel, apel, es, dan permen karet adalah makanan yang harus dihindari. Sebagai gantinya, coba konsumsi makanan lunak seperti kentang tumbuk, bubur, susu, jus buah, dan sayuran atau makanan lain yang teksturnya lembut sehingga tidak perlu terlalu banyak mengunyah dan mencegah sariawan muncul.

3. Minum Obat

Penghilang rasa sakit seperti tylenol, advil, atau perawatan topikal, seperti anbesol, dapat membantu meredakan ketidaknyamanan. Ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter gigi.

4. Menggunakan Lilin

Jika ada kawat gigi yang menyembul atau menyebabkan rasa sakit, letakkan sepotong lilin di atas area tersebut. Lilin khusus kawat gigi tersedia di banyak tempat sehingga kamu tidak perlu khawatir.

Rasa sakit dan sariawan akibat pemasangan kawat gigi dialami selama satu sampai dua minggu pertama setelah pemasangan. Di minggu ketiga, gigi yang terasa tertarik mulai mengendur dan mulai bisa memakan makanan yang sedikit lebih padat. Biasanya gigi kembali terasa sakit saat ada tindakan penarikan dengan karet atau penggantian wire (kawat yang memanjang) setiap kali kontrol. Pemakaian kawat gigi biasanya berlangsung sekitar dua hingga 2,5 tahun. Namun, ini bisa menjadi lebih lama tergantung dari tingkat kasusnya. Pasien yang jarang melakukan kontrol berpotensi untuk memasang behel lebih lama sebab gigi bisa kembali ke bentuk semula.

Apabila cara di atas masih tidak bisa mencegah sariawan dan rasa sakit setelah pemakaian behel, segera konsultasikan kepada dokter ortodontis. Kamu juga bisa meminta solusi kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Ceritakan kondisi yang kamu alami melalui Voice/Video Call dan Chat. Kamu bisa membeli obat atau vitamin untuk gigi di aplikasi Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau di Google Play.

 

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan