5 Faktor Risiko Seseorang Terkena Kapalan

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   23 Mei 2019
5 Faktor Risiko Seseorang Terkena Kapalan 5 Faktor Risiko Seseorang Terkena Kapalan

Halodoc, Jakarta -  Kaki kapalan sudah bukan istilah yang asing bagi kamu. Kondisi ini terjadi saat kulit mengalami penebalan dan pengerasan akibat tekanan dan gesekan yang berlebihan. Kondisi ini merupakan reaksi tubuh untuk melindungi bagian kulit yang sensitif. Kapalan menyerang area kaki, tumit, tangan atau jari. Kondisi ini dapat membuat kamu merasa tidak nyaman dan terasa nyeri saat berjalan. Kulit yang terkena kapalan biasanya berwarna kekuningan.

Kondisi ini tidak terjadi begitu saja, terdapat faktor risiko yang meningkatkan terjadinya kaki kapalan. Faktor risiko tersebut antara lain:

  • Kerap menggunakan sepatu yang terlalu ketat sehingga menyebabkan tekanan atau penggunaan sepatu yang terlalu longgar sehingga menyebabkan gesekan.
  • Penggunaan kaos kaki yang tidak pas atau sering tidak menggunakan kaos kaki.
  • Berjalan tanpa alas kaki secara teratur sehingga menebal yang sebenarnya bermetamorfosis untuk melindungi tubuh.
  • Aktivitas berulang seperti jogging atau berjalan dengan cara tertentu.
  • Usia yang beranjak tua sehingga jaringan lemak di kulit lebih sedikit. Artinya akan terdapat lebih sedikit bantalan sehingga lebih tinggi risiko mengembangkan kapalan.

Meski kapalan lebih sering muncul di kaki, tidak menutup kemungkinan bahwa gesekan dan tekanan bisa menyebabkan kapalan di tangan.

Baca Juga: Model Kimmy Jayanti Alami Kapalan di Kaki, Penyakit Apa Itu?

Pengobatan Kapalan

Pengobatan umum untuk kapalan antara lain:

  • Pengurangan kulit berlebih dengan memotong kulit yang tebal menggunakan pisau oleh dokter.
  • Obat penghilang kapalan, jenis yang biasa disarankan adalah asam salisilat. Kamu dapat menggunakan obat ini tanpa resep. Jika digunakan pada area yang lebih luas maka dibutuhkan asam salisilat dalam bentuk gel yang diresepkan dokter.
  • Obat untuk mengurangi risiko infeksi, dokter menyarankan menerapkan salep antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.
  • Foot orthotics, jika kamu memiliki riwayat cacat kaki, dokter mungkin meresepkan lapisan khusus alas sepatu (orthotics) untuk mencegah terjadinya kapalan secara berulang.
  • Pada kasus yang jarang, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk memperbaiki keselarasan dari gesekan tulang.

Baca Juga: Begini 4 Cara Mencegah Kapalan di Kaki

Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Kapalan

Karena berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman, maka sebaiknya lakukan langkah pencegahan kapalan. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kapalan, yaitu:

  • Pastikan kamu memperbaiki atau mengganti alas kaki secara rutin.
  • Gunakan secara rutin batu apung untuk menggosok kulit keras pada alas kaki.
  • Keringkan kaki setelah dicuci dan oleskan krim kaki.
  • Hindari mengenakan alas kaki dengan hak tinggi atau bagian depan yang menyempit.
  • Pakailah sepatu nyaman yang ukurannya sesuai.
  • Gunakan sarung tangan saat menggunakan peralatan tangan.
  • Belilah sepatu pada sore hari setelah beraktivitas. Karena pada waktu tersebut, ukuran kaki biasanya lebih besar.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Usir Kulit Kaki Kapalan

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab dan cara mengatasi kapalan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan