Alasan Penyakit Lupus Bisa Picu Nekrolisis Epidermal Toksik

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   23 Oktober 2019
Alasan Penyakit Lupus Bisa Picu Nekrolisis Epidermal ToksikAlasan Penyakit Lupus Bisa Picu Nekrolisis Epidermal Toksik

Halodoc, Jakarta – Jangan sepelekan perubahan pada kesehatan mata seperti mata yang berair atau memerah. Apalagi jika kondisi ini disertai gangguan pada saluran pencernaan yang menyebabkan kamu mengalami diare. Kondisi ini bisa jadi gejala dari penyakit nekrolisis epidermal toksik.

Baca juga: Idap Nekrolisis Epidermal Toksik, Ini Dampaknya Bagi Tubuh

Ketahui penyakit ini lebih banyak agar dapat lakukan pengobatan dan pencegahan. Nekrolisis epidermal toksik adalah gangguan kesehatan pada kulit yang jarang terjadi namun bisa membahayakan nyawa pengidapnya. Kondisi ini terjadi ketika terdapat gangguan kulit ketika pengidapnya kehilangan lapisan luar.

Inilah Kaitan Nekrolisis Epidermal Toksik dengan Penyakit Lupus

Meskipun jarang, kondisi ini dapat dialami oleh siapa pun. Nekrolisis epidermal toksik diduga terjadi karena reaksi hipersensitivitas dari sistem imun pada racun yang berkumpul pada kulit akibat pengonsumsian obat tertentu. Biasanya reaksi muncul ketika seseorang menggunakan salah satu jenis obat dalam jangka waktu yang panjang. 

Ada beberapa jenis obat yang meningkatkan risiko seseorang alami nekrolisis epidermal toksik jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang, seperti sulfonamida, antibiotik beta lactam, antikonvulsan, paracetamol, dan obat antiinflamasi.

Selain itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang alami kondisi nekrolisis epidermal toksik, seperti infeksi, penyakit HIV, faktor genetik, imunisasi, dan penyakit lupus. Lalu, apa kaitannya kondisi ini dengan penyakit lupus?

Penyakit lupus adalah salah satu penyakit peradangan atau inflamasi yang disebabkan karena sistem imun menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Ada beberapa jenis penyakit lupus, salah satunya adalah lupus yang diakibatkan karena penggunaan jenis-jenis obat tertentu dalam jangka waktu yang cukup panjang. 

Baca juga: Begini Cara Mencegah Nekrolisis Epidermal Toksik

Ada beberapa jenis obat yang menyebabkan seseorang mengalami gejala lupus, seperti metildopa, procainamide, dan minocycline. Namun, biasanya lupus yang disebabkan penggunaan obat bersifat sementara dan dapat hilang setelah penggunaan obat dihentikan. Tidak hanya itu, lupus juga memiliki jenis yang dapat menyerang kulit hingga menyebabkan seseorang alami ruam-ruam, seperti discoid lupus erythematosus.

Lakukan Pengobatan untuk Hindari Komplikasi

Selain adanya perubahan pada kesehatan mata, nekrolisis epidermal toksik dapat menunjukkan gejala berupa ruam-ruam pada kulit. Ruam muncul pada bagian wajah dan kemungkinan menyebar pada area sekitar tubuh. Ruam dapat berubah menjadi luka pada kulit dan sebabkan luka lepuh. Luka lepuh yang terjadi bisa melukai bagian kulit hingga menyisakan lapisan tengah kulit.

Ketahui gejala lain dari nekrolisis epidermal toksik, seperti muncul sariawan pada bibir, luka pada tenggorokan, dan kerongkongan yang mengakibatkan pengidap mengalami kesulitan ketika menelan, luka pada bagian pernapasan yang sebabkan sesak napas hingga kesulitan bernapas. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala seperti kondisi tersebut. Pengobatan yang tepat dapat menghindarkan kamu dari komplikasi, seperti infeksi kulit, malnutrisi, sepsis, dan tukak pada lambung.

Baca juga: Fatal, Ini 6 Komplikasi Akibat Nekrolisis Epidermal Toksik

Tidak ada salahnya melakukan perawatan secara mandiri agar gejala yang dialami dapat pulih, seperti merawat luka yang terjadi pada tubuh, merawat kesehatan mulut dengan rajin menggosok gigi, gunakan obat kumur, dan mengonsumsi cukup cairan untuk menghindari dehidrasi yang sebabkan kulit kering dan pengelupasan kulit.

Referensi:
Drugs. Diakses pada 2019. Toxic Epidermal Necrolysis
Medscape. Diakses pada 2019. Toxic Epidermal Necrolysis

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan