Amankah Kelapa Diberikan pada Kucing?

Kesehatan Hewan

Ditinjau oleh

19 Mei 2021

Halodoc, Jakarta - Kelapa adalah buah yang serbaguna. Airnya bisa dijadikan sebagai minuman, sedangkan daging kelapanya bisa diolah menjadi santan, minyak, atau dikonsumsi secara langsung. Bagi manusia, buah kelapa memiliki komposisi gizi yang baik, yaitu mengandung asam lemak dan asam amino esensial yang dibutuhkan guna menunjang kesehatan tubuh.

Buah kelapa juga baik bagi kesehatan jantung, mengandung tinggi antioksidan, mampu menjaga tubuh tetap terhidrasi, bahkan dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Pertanyaannya adalah, apakah manfaat kelapa juga bisa dirasakan oleh kucing? Apakah aman jika memberikan buah kelapa pada seekor kucing? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Adakah Manfaat Kelapa Jika Diberikan pada Kucing?

Boleh-boleh saja jika kamu ingin memberikan kelapa pada kucing peliharaan, tetapi pastikan dalam bentuk kelapa yang alami dan belum diolah, ya. Kelapa yang sudah diolah biasanya akan diberikan gula atau pemanis buatan, yang sangat berbahaya jika diberikan pada kucing peliharaan. Kelapa murni tidak beracun bagi kucing. Beberapa kucing justru menyukai rasanya. Hal yang perlu diingat adalah, berhentikan penggunaan jika kucing sudah mengalami tanda gangguan pencernaan, seperti diare.

Adakah Bahayanya?

Meskipun aman diberikan pada kucing, tetapi ada batasan aman terkait hal tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah, diskusikan dengan dokter hewan terlebih dulu sebelum memberikan minuman atau makan apapun pada kucing. Hal tersebut dikarenakan, setiap tubuh hewan memiliki kebutuhan dan respons yang berbeda-beda pada setiap makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuhnya.

Kamu juga perlu mengetahui jika kelapa memiliki tinggi kandungan lemak, yang tidak aman dikonsumsi oleh kucing dalam jumlah banyak. Meski terbilang sehat, tetapi jika kucing terlalu banyak mengonsumsi kelapa, hal tersebut dapat memicu lipidosis hati, yaitu penyakit yang muncul ketika hati menahan terlalu banyak lemak. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kehilangan nyawa menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi.

Tidak sampai di situ saja, penumpukan lemak dalam tubuh dapat memicu terjadinya hiperlipidemia (kolesterol tinggi) atau pankreatitis (peradangan dalam pankreas). Kelapa juga tinggi kalori, sehingga risiko obesitas dan masalah terkait berat badan lainnya pada kucing tidak dapat dihindari. Jadi, awasi dan batasi jumlah konsumsinya, ya.

Baca juga: Inilah 6 Alasan Anjing Mogok Makan

Bagaimana dengan Santan, Air, atau Minyak Kelapa?

Lantas, bagaimana dengan santan? Santan sendiri dibuat dari daging kelapa parut, yang direndam dalam air, lalu disaring. Santan terkadang digunakan sebagai pengganti susu sapi. Hal yang perlu diketahui adalah, kucing tidak harus mengonsumsi susu sapi atau jenis susu dari hewan lainnya. Meskipun banyak kucing yang menyukai rasa susu, tetapi tubuh mereka tidak dapat memproses produk tersebut dengan baik.

Hal tersebut dikarenakan, tubuh kucing kekurangan enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa. Bukan itu saja, minum susu seringkali dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya. Terkait dengan santan, ada sisi positif yang bisa diambil, yaitu kecil kemungkinan kucing terkena diare. Masalahnya adalah, lemak dan kalori yang ditemukan santan dapat menyebabkan masalah yang sama pada kucing, seperti halnya daging kelapa itu sendiri.

Oleh karena itu, kembali lagi pada aturan, apapun yang diberikan pada kucing, sebaiknya didiskusikan terlebih dulu pada dokter hewan. Apalagi jika kucing peliharaan memiliki riwayat gangguan pencernaan, penyakit ginjal atau hati, serta diabetes. Bukan hanya santan, aturan yang sama berlaku pada air kelapa. Meski tidak mengandung lemak, tetapi air kelapa kaya akan kalium yang mampu memengaruhi fungsi jantung kucing, serta mengasamkan kadar darah hewan tersebut.

Bagaimana dengan minyak kelapa? Boleh saja jika ingin memberikannya, tetapi dalam jumlah kecil. Kamu bisa memberikan beberapa tetes pada makanannya. Namun jangan lupa, minyak kelapa juga memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga berisiko bagi hewan peliharaan. Alih-alih dikonsumsi, kamu bisa memberikannya pada bulu kucing agar semakin sehat dan terlihat berkilau.