Advertisement

Apa Penyebab Rambut Rontok Berlebihan? Ini Jawabannya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   04 September 2025

Rambut rontok berlebihan disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk sebagai gejala penyakit.

Apa Penyebab Rambut Rontok Berlebihan? Ini JawabannyaApa Penyebab Rambut Rontok Berlebihan? Ini Jawabannya

DAFTAR ISI

  1. Ketahui Penyebab Rambut Rontok Berlebihan
  2. Gejala Rambut Rontok yang Perlu Diwaspadai
  3. Faktor Risiko Rambut Rontok yang Perlu Diketahui
  4. Cara Atasi Rambut Rontok Berlebihan
  5. Pilihan Obat Rambut Rontok yang Tersedia
  6. Apa Saja Langkah Pencegahannya?
  7. Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Rambut Rontok

Rambut rontok dapat menjadi tanda menurunnya kesehatan rambut, terutama bila kerontokan terjadi secara berlebihan. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu penampilan, hingga mengurangi kepercayaan diri. 

Namun, sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebab di balik rambut rontok berlebih. Sebab, rambut rontok berlebihan juga merupakan salah satu pertanda menurunnya imun tubuh.

Apa sajakah penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi dan mencegah rambut rontok berlebih? Kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini!

Ketahui Penyebab Rambut Rontok Berlebihan

Rambut yang rontok secara berlebihan dapat dipicu oleh berbagai penyebab, termasuk gejala penyakit yang lebih serius.

Berikut ini penyebab rambut rontok berlebih yang harus kamu ketahui:

1. Stres Berat

Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi yang disebut telogen effluvium. Biasanya, kerontokan rambut ini terjadi sekitar 2 hingga 4 bulan setelah peristiwa stres. 

Saat mengalami peristiwa traumatis, tubuh bereaksi dengan mengalihkan fokus dari pertumbuhan rambut ke fungsi-fungsi penting lainnya.

Akibatnya, banyak folikel rambut yang berhenti tumbuh dan mulai rontok secara bersamaan.

2. Diet yang Kurang Bergizi

Rambut memerlukan nutrisi penting untuk tumbuh dengan sehat, seperti protein, vitamin B, dan zinc.

Jika asupan makanan kita tidak mencukupi nutrisi ini, rambut bisa menjadi rapuh dan mudah rontok. 

Diet yang sangat ketat atau tidak seimbang dapat mengurangi asupan nutrisi penting, yang pada akhirnya dapat memperlambat pertumbuhan rambut dan meningkatkan kerontokan.

Jangan khawatir, Ini Rekomendasi Shampo untuk Rambut Rontok dan Ketombe.

3. Penurunan Berat Badan Mendadak

Penurunan berat badan yang cepat, terutama akibat pembatasan kalori yang ekstrem, bisa berdampak negatif pada kesehatan rambut. 

Dalam kasus seperti anoreksia nervosa, tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup energi dan nutrisi, yang menyebabkan rambut rontok.

Selain itu, saat berat badan berkurang drastis, tubuh sering kali mengalami stres yang juga berkontribusi pada kerontokan rambut.

4. Kehamilan dan Persalinan

Selama kehamilan, kadar hormon meningkat dan banyak rambut berada dalam fase pertumbuhan yang lebih lama.

Namun, setelah melahirkan, sekitar 3 hingga 4 bulan setelahnya, banyak wanita mengalami kerontokan rambut yang signifikan. 

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi saat tubuh kembali ke keadaan normal.

Kondisi ini dikenal sebagai telogen effluvium pascapersalinan, di mana banyak folikel rambut yang sebelumnya aktif beralih ke fase rontok.

5. Menopause

Menopause membawa banyak perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kesehatan rambut.

Selama fase ini, penurunan hormon estrogen dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut, menyebabkan kerontokan yang lebih banyak. 

6. Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping. 

Obat-obatan seperti beta-blockers (untuk tekanan darah tinggi), retinoid (digunakan untuk masalah kulit), dan antikoagulan (pengencer darah) bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut.

Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan ini dan mengalami kerontokan rambut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk membahas alternatif lain.

7. Kondisi Kesehatan yang Terganggu

Berbagai kondisi medis dapat menyebabkan kerontokan rambut, seperti penyakit autoimun, masalah tiroid, dan alopecia areata, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh dapat menyerang folikel rambut. 

8. Operasi atau Pengobatan Tertentu

Operasi besar atau prosedur medis lainnya dapat mempengaruhi kesehatan rambut, misalnya kemoterapi.

Setelah operasi, tubuh mungkin mengalami stres dan memerlukan waktu untuk pulih, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut.

Sementara itu, jika kamu ingin coba Minyak Kemiri untuk Atasi Kerontokan Rambut, ketahui dulu faktanya.

Gejala Rambut Rontok yang Perlu Diwaspadai

Gejala rambut rontok bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Penipisan rambut secara bertahap di bagian atas kepala.
  • Munculnya kebotakan berbentuk lingkaran atau bercak.
  • Kerontokan rambut yang terjadi secara tiba-tiba.
  • Rambut rontok berlebihan saat menyisir atau mencuci rambut.
  • Penipisan rambut di seluruh tubuh.

Jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera mencari pertolongan medis untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Faktor Risiko Rambut Rontok yang Perlu Diketahui

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami rambut rontok, antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan kebotakan.
  • Usia.
  • Kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan lupus.
  • Stres berat.
  • Pola makan yang tidak seimbang.
  • Perawatan rambut yang tidak tepat.

Cara Atasi Rambut Rontok Berlebihan

Cara mengatasi rambut rontok tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pilihan penanganan yang umum dilakukan, antara lain:

  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti minoxidil atau finasteride untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan.
  • Terapi laser: Terapi laser tingkat rendah dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut.
  • Transplantasi rambut: Prosedur ini melibatkan pengambilan folikel rambut dari bagian kepala yang memiliki rambut tebal dan menanamkannya ke area yang mengalami kebotakan.
  • Perubahan gaya hidup: Mengelola stres, menjaga pola makan sehat, dan menghindari perawatan rambut yang keras dapat membantu mengurangi kerontokan rambut.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing.

Pilihan Obat Rambut Rontok yang Tersedia

Selain obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, ada juga beberapa pilihan obat rambut rontok yang dijual bebas, seperti:

  • Minoxidil: Tersedia dalam bentuk losion atau foam, minoxidil dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut dan memperlambat kerontokan.
  • Suplemen Biotin: Biotin adalah vitamin B yang penting untuk kesehatan rambut. Kekurangan biotin dapat menyebabkan rambut rontok, sehingga mengonsumsi suplemen biotin dapat membantu mengatasi masalah ini.
  • Shampo Anti-Rontok: Shampo yang mengandung bahan-bahan seperti ketoconazole, piroctone olamine, atau caffeine dapat membantu mengurangi peradangan kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut.

Apa Saja Langkah Pencegahannya?

Rambut rontok dapat menurunkan kepercayaan diri, oleh karena itu penting untuk mencegahnya.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghindari masalah kerontokan rambut berlebih:

  • Konsumsi protein yang cukup, setidaknya 40 hingga 60 gram protein per hari.
  • Makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
  • Konsumsi suplemen vitamin seperti A, B, C, D, E, zinc, biotin, dan zat besi penting untuk kesehatan rambut.
  • Atasi stres dengan melakukan meditasi, yoga, atau aktivitas hobi.
  • Tidur yang cukup, setidaknya 7-9 jam setiap malam.
  • Hindari diet ekstrem, seimbangkan pola makan.

Itu dia cara-cara sederhana yang dapat menghindarkan kamu dari risiko rambut rontok berlebihan.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Rambut Rontok

Jika kamu membutuhkan tips perawatan rambut rontok lebih lanjut, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis di Halodoc.

Dokter spesialis berikut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan panduan tepat terkait cara merawat rambut rontok.

Tak perlu khawatir, sebab mereka telah mendapat rating yang positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Nah, ini dia dokter rekomendasi Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Frieda Sp.D.V.E

Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya tahun 2015 dan Universitas Sebelas Maret tahun 2022.

Saat ini, ia membuka praktik di Bogor, Jawa Barat serta terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602322166922.

Dengan pengalaman 9 tahun di bidangnya, dr. Frieda Sp.D.V.E siap menjawab pertanyaan kamu seputar cara merawat rambut yang rontok.

Tak hanya itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E tentang masalah kulit dan perawatan wajah, seperti penanganan jerawat.

Chat dr. Frieda Sp.D.V.E Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

2. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter rekomendasi berikutnya yang dapat membantu kamu mengatasi rambut rontok adalah dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E. 

Ia telah menempuh gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2007 dan 2015.

Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E telah tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894 dan kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara.

Berbekal pengalaman 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E siap memberikan tips seputar perawatan rambut rontok. 

Ia juga mampu memberikan solusi terkait masalah kulit sensitif, ruam, gigitan serangga, estetika kulit, serta perawatan kulit anak dan bayi, termasuk jerawat.

Chat dengan dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E di Halodoc mulai dari Rp 60.000,-.

Dokter rekomendasi di atas siap memberikan kamu tips dalam mengatasi rambut rontok dan membuatnya sehat kembali.

Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.

Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Kesimpulan

Rambut rontok adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Penting untuk mengetahui penyebab rambut rontok dan melakukan penanganan yang tepat agar kerontokan tidak semakin parah.

Jika mengalami rambut rontok berlebihan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat dan merawat rambut dengan benar juga dapat membantu mencegah rambut rontok.

Referensi
Medical News Today. Diakses pada 2025. Telogen effluvium (temporary hair loss).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Telogen Effluvium: Symptoms, Causes, Treatment & Regrowth.
British Association of Dermatologists. Diakses pada 2025. Telogen effluvium.

FAQ

1. Apakah rambut rontok bisa dicegah?

Ya, rambut rontok bisa dicegah dengan menjaga pola makan sehat, mengelola stres, dan menghindari perawatan rambut yang keras.

2. Apakah keramas setiap hari menyebabkan rambut rontok?

Tidak selalu. Keramas setiap hari tidak menyebabkan rambut rontok, asalkan menggunakan sampo yang lembut dan sesuai dengan jenis rambut.

3. Apakah rambut rontok bisa tumbuh kembali?

Tergantung pada penyebabnya. Jika folikel rambut tidak rusak, rambut masih bisa tumbuh kembali dengan penanganan yang tepat.

4. Apakah stres bisa menyebabkan rambut rontok?

Ya, stres dapat memicu kerontokan rambut sementara.

5. Apa saja makanan yang baik untuk kesehatan rambut?

Makanan yang kaya protein, zat besi, vitamin, dan mineral, seperti telur, daging merah, sayuran hijau, dan buah-buahan.