Apakah Tinggi Badan Bisa Turun? Ini Fakta Lengkapnya
Selain faktor genetik, banyak hal lain yang memengaruhi tinggi badan seseorang.

DAFTAR ISI
- 6 Fakta Tinggi Badan Manusia yang Perlu Diketahui
- Apakah Tinggi Badan Bisa Turun?
- Kondisi yang Menyebabkan Penurunan Tinggi Badan
- Cara Mencegah Penurunan Tinggi Badan
- Rekomendasi Produk Halodoc untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Tinggi badan adalah salah satu ciri fisik yang membedakan setiap individu. Selain faktor genetik, banyak hal lain yang memengaruhi tinggi badan seseorang.
Simak fakta-fakta menarik seputar tinggi badan manusia dan bagaimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi.
6 Fakta Tinggi Badan Manusia yang Perlu Diketahui
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang tinggi badan yang perlu diketahui:
1. Faktor Genetika Memegang Peran Penting
Genetika adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi tinggi badan seseorang. Jika orang tua tinggi, kemungkinan besar anaknya juga akan tinggi. Namun, genetika bukanlah satu-satunya penentu.
Menurut penelitian, sekitar 60-80 persen variasi tinggi badan antarindividu ditentukan oleh faktor genetik. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti nutrisi dan aktivitas fisik.
2. Tinggi Badan Dipengaruhi Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan (growth hormone) berperan penting dalam merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Hormon pertumbuhan diproduksi oleh kelenjar pituitari dan sangat penting selama masa kanak-kanak dan remaja.
3. Nutrisi yang Cukup Mendukung Pertumbuhan Optimal
Asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, vitamin, dan mineral, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan yang optimal. Kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan.
Kalsium dan vitamin D, misalnya, sangat penting untuk kesehatan tulang dan pertumbuhan. Pastikan asupan nutrisi seimbang untuk mendukung pertumbuhan yang sehat.
4. Aktivitas Fisik Berpengaruh pada Pertumbuhan Tulang
Aktivitas fisik, terutama olahraga yang melibatkan beban, dapat merangsang pertumbuhan tulang dan membantu mencapai tinggi badan yang optimal.
Olahraga seperti berenang, basket, dan lompat tali sangat baik untuk pertumbuhan.
Aktivitas fisik juga membantu meningkatkan kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi lebih kuat dan sehat.
5. Tinggi Badan Mencapai Puncak pada Usia Tertentu
Tinggi badan biasanya mencapai puncak pada usia akhir remaja atau awal dewasa, sekitar usia 18-20 tahun untuk wanita dan 20-25 tahun untuk pria. Setelah itu, pertumbuhan tinggi badan akan berhenti.
Namun, menjaga kesehatan tulang tetap penting sepanjang hidup untuk mencegah penurunan tinggi badan di usia lanjut.
6. Variasi Tinggi Badan Antarindividu Itu Normal
Tinggi badan bervariasi antara individu dan kelompok etnis. Variasi ini adalah hal yang normal dan dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Tidak perlu khawatir jika tinggi badan berbeda dengan orang lain. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan dan pertumbuhan yang optimal.
Lantas, jika Tinggi 170 Berat Badan Idealnya Berapa? Ini Rumus dan Cara Menghitungnya.
Apakah Tinggi Badan Bisa Turun?
Meskipun pertumbuhan tinggi badan umumnya berhenti setelah usia tertentu, tinggi badan sebenarnya bisa mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.
Penurunan ini biasanya disebabkan oleh perubahan pada tulang belakang, postur tubuh, dan penurunan kepadatan tulang.
Menurut ahli, tinggi badan dapat menurun seiring bertambahnya usia karena perubahan pada tulang belakang dan postur tubuh.
Kondisi yang Menyebabkan Penurunan Tinggi Badan
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan penurunan tinggi badan:
- Osteoporosis: Penyakit yang menyebabkan penurunan kepadatan tulang, membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
- Penyakit pada tulang belakang: Seperti skoliosis atau kifosis, yang dapat menyebabkan perubahan postur tubuh dan penurunan tinggi badan.
- Dehidrasi pada bantalan tulang belakang: Seiring bertambahnya usia, bantalan tulang belakang bisa kehilangan cairan, menyebabkan penurunan tinggi badan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami penurunan tinggi badan yang signifikan atau disertai gejala lain seperti nyeri punggung.
Nah, ini 8 Rekomendasi Susu Pertumbuhan untuk Lengkapi Nutrisi Anak.
Cara Mencegah Penurunan Tinggi Badan
Meskipun tidak semua penyebab penurunan tinggi badan dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko:
- Konsumsi makanan bergizi: Pastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk menjaga kesehatan tulang.
- Olahraga teratur: Latihan beban dan olahraga yang memperkuat otot punggung dapat membantu menjaga postur tubuh dan mencegah penurunan tinggi badan.
- Jaga postur tubuh: Duduk dan berdiri dengan tegak dapat membantu mencegah perubahan pada tulang belakang.
- Konsultasi dengan dokter: Jika memiliki faktor risiko osteoporosis atau penyakit tulang lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kesehatan tulang sejak dini adalah kunci untuk mencegah osteoporosis dan masalah tulang lainnya di usia lanjut.
Rekomendasi Produk Halodoc untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Halodoc menyediakan berbagai produk suplemen dan vitamin yang dapat membantu menjaga kesehatan tulangmu:
- Suplemen Kalsium: Membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian untuk menjaga kepadatan tulang.
- Vitamin D: Meningkatkan penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.
- Multivitamin: Mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan.
Dapatkan produk-produk ini melalui aplikasi Halodoc dan konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Konsultasikan juga dengan dokter di Halodoc jika mengalami penurunan tinggi badan yang signifikan atau memiliki faktor risiko penyakit tulang.
Kamu bisa klik banner di bawah ini untuk hubungi dokter di Halodoc!



