Begini Pertumbuhan Janin di Dalam Kandungan dari Minggu ke Minggu
Pada trimester pertama sampai ketiga, perkembangan janin dalam kandungan berlangsung cukup pesat.

DAFTAR ISI
- Perkembangan Janin di Trimester Pertama
- Perkembangan Janin Trimester Kedua
- Perkembangan Janin Trimester Ketiga
- Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Masa Kehamilan
- Rekomendasi Dokter Kandungan di Halodoc
Selama kehamilan, wajar jika ibu ingin terus memantau tumbuh kembang si kecil di dalam kandungan. Kabar baiknya, hal ini bisa dilakukan lewat pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Meski ukurannya masih sangat kecil, perkembangan janin sejak trimester pertama sudah cukup pesat, lho. Dari yang awalnya berupa embrio, janin mulai tumbuh membentuk bagian-bagian tubuh yang semakin jelas seiring waktu.
Perubahan ini akan semakin tampak di tiap trimester. Yuk, simak seperti apa perkembangan janin dari trimester pertama hingga ketiga berikut ini!
Perkembangan Janin di Trimester Pertama
Trimester pertama adalah salah satu tahap penting dalam kehamilan. Di tahap ini, janin mengalami banyak pertumbuhan. Mulai dari persiapan, fertilisasi, implantasi, hingga pembentukan fisik.
Agar lebih jelas, berikut ini pertumbuhan janin di trimester pertama, dari minggu ke minggu:
- Minggu 1 dan 2, ibu masih dalam tahap persiapan kehamilan. Pasalnya, pembuahan (pertemuan sperma dan sel telur) biasanya terjadi dua minggu setelah menstruasi terakhir.
- Minggu 3, ini adalah tahap fertilisasi atau pertemuan sperma dan sel telur di salah satu tuba falopi, untuk membentuk entitas bersel satu atau zigot.
- Minggu 4, saat ini adalah tahap implantasi. Bola-bola sel yang membelah dengan cepat (blastokista), telah mulai menggali ke dalam lapisan rahim (endometrium). Blastokista akan menjadi embrio.
- Minggu 5, di sini, kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang blastokista hasilkan akan meningkat dengan cepat. Ini memberi sinyal ovarium untuk berhenti melepaskan sel telur dan menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron.
- Minggu 6, terjadi perkembangan janin cukup pesat. Tabung saraf di sepanjang punggung janin akan menutup, otak dan sumsum tulang belakang akan berkembang dari tabung saraf.
- Minggu 7, kepala dan otak janin mulai berkembang. Selain itu, lubang hidungnya menjadi terlihat, dan retina mulai terbentuk.
- Minggu 8, perkembangan hidung janin terbentuk. Delapan minggu setelah kehamilan, jari-jari mulai terbentuk. Bibir dan hidung atas telah terbentuk. Selain itu, batang dan leher mulai tegak.
- Minggu 9, perkembangan janin dengan jari kaki mulai muncul. Selain itu, lengan janin tumbuh dan siku muncul. Jari kaki terlihat dan kelopak mata terbentuk.
- Minggu 10, janin sudah memiliki siku yang menekuk dan kepala yang bulat. Jari kaki dan tangannya juga menjadi lebih panjang. Kelopak mata dan telinga luar terus berkembang, dan tali pusar terlihat jelas.
- Minggu 11, di minggu ini, alat kelamin berkembang. Selain itu, wajah janin mulai lebar, matanya terpisah lebar, kelopak mata menyatu dan telinganya rendah. Ibu bisa mengetahui selengkapnya di sini: Perkembangan Janin Usia 11 Minggu
- Minggu 12, sudah mulai terbentuknya kuku janin. Wajah janin juga sudah mulai lebih berkembang, dan ususnya sudah terbentuk di perut. Janin mungkin memiliki panjang sekitar 61 milimeter dari puncak kepala hingga bokong, dan beratnya sekitar 14 gram.
Untuk meningkatkan janin selama proses kehamilan berlangsung, ini nutrisi yang bisa ibu konsumsi: Ketahui 11 Nutrisi Penting yang Paling Dibutuhkan saat Hamil
Perkembangan Janin Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua kehamilan, janin semakin kuat dan terus mengalami pertumbuhan serta perkembangan. Beratnya mencapai 41 gram dengan panjang 9 cm.
Kabar baiknya di tahap ini risiko keguguran ikut menurun.
Si Kecil mengalami peningkatan kemampuan pendengaran dan pergerakan maupun ekspresi wajah. Tengkorak dan tulang di seluruh tubuhnya semakin mengeras.
Begini perkembangan janin di trimester kedua dari minggu ke minggu:
- Minggu ke-14 sampai ke-15, ia sudah bisa mendeteksi cahaya dan indra perasanya sudah terbentuk, tetapi belum sempurna.
- Minggu ke-16 sampai ke-18, alat kelaminnya sudah terbentuk dengan baik. Ia juga mengalami lonjakan pesat pada pertumbuhannya. Selengkapnya di sini: Perkembangan Janin Usia 18 Minggu
- Pekan ke-19, indra pendengarannya sudah mampu mendengar suara dari luar kandungan.
- Minggu ke-20, Si Kecil lebih banyak makan dan minum, serta buang air besar (mekonium).
- Minggu ke-21 sampai ke-22, fisiknya sudah terbentuk sempurna, terlihat seperti manusia kecil.
- Pekan ke-25, alis dan rambutnya sudah mulai tumbuh serta berat badannya semakin bertambah.
- Minggu ke-26, Si Kecil sudah bisa menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban. Di sini, ia juga berlatih untuk bernapas.
- Minggu ke-27, sudah bisa membuka dan menutup matanya, menghisap jari, dan cegukan.
Mau tahu camilan apa saja yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan? Baca di artikel ini: “Ini 9 Rekomendasi Camilan Ibu Hamil yang Kaya Nutrisi”.
Perkembangan Janin Trimester Ketiga
Di sini, bobot tubuh bayi sudah mencapai 1 kg. Otot dan paru-parunya juga sudah semakin berkembang, termasuk bentuk kepala serta perkembangan sel saraf di dalamnya.
Kulitnya semakin halus karena lemak tubuhnya terus bertambah. Di trimester ini, berat keseluruhan bayi bisa mencapai 3 kg dengan panjang 48 cm. Ia juga sudah bisa berkedip dengan sempurna.
Begini perkembangan janin di trimester ketiga dari minggu ke minggu:
- Minggu ke-31 sampai ke-33, ramin dan tendangannya semakin kuat, sehingga membuat ibu mengalami kontraksi palsu.
- Minggu ke-34, paru-paru dan sistem saraf pusatnya semakin matang.
- Pekan ke-36, posisi janin semakin turun ke area panggul.
- Minggu ke-37, ibu menjadi lebih sering mengalami kontraksi dan keluar keputihan.
- Minggu ke-39, kemungkinan besar air ketuban akan pecah saat kehamilan menginjak usia ini. Artinya, ibu akan memasuki proses persalinan.
Agar kesehatan ibu dan janin selalu terjaga, jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen selama masa kehamilan. Ini rekomendasinya: “Catat, Ini 9 Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus”.
Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Masa Kehamilan
Nah, agar tumbuh kembang janin bisa optimal dan kondisi kesehatan ibu tetap terjaga, berikut tips-tips menjaga kesehatan selama kehamilan:
- Konsumsi vitamin prenatal. Contohnya seperti folat, kalsium, zat besi, dan zinc prenatal.
- Olahraga secara teratur. Untuk membantu mencegah penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Perbanyak konsumsi makanan sehat. Contohnya buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak dan serat. Makanannya berupa bayam, wortel, apel, pisang, blueberry, dan lain-lain.
- Banyak minum air putih. Kebutuhan cairan secara umum meningkat selama kehamilan untuk menunjang sirkulasi janin, cairan ketuban, dan volume darah.
- Penuhi kebutuhan kalori. Kebutuhannya semakin meningkat pada trimester kedua dan ketiga. Angkanya meningkat masing-masing sebesar 340 kkal dan 452 kkal per hari.
- Jangan tidur telentang. Ketika tidur telentang, berat rahim dan janin dapat menekan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah ke jantung. Tekanan ini dapat membatasi aliran darah ke jantung.
- Menjaga kesehatan mental. Stres atau gangguan kesehatan mental dapat mengakibatkan peningkatan hormon stres yang dapat memengaruhi dan mengganggu perkembangan janin.
Nutrisi Penting untuk Mendukung Perkembangan Janin
Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal.
Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang perlu diperhatikan selama kehamilan:
Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Konsumsi asam folat minimal 400 mcg per hari, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Zat Besi
Zat besi diperlukan untuk membentuk sel darah merah yang membawa oksigen ke janin. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil.
Kalsium
Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Konsumsi kalsium yang cukup juga membantu menjaga kesehatan tulang ibu.
Omega-3
Omega-3, terutama DHA, penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Konsumsi ikan berlemak seperti salmon atau suplemen omega-3 dapat membantu memenuhi kebutuhan ini.
Pemeriksaan Kehamilan Rutin
Pemeriksaan kehamilan rutin sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Pemeriksaan ini meliputi:
- Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan urine
- Pemeriksaan darah
- USG
- Pemantauan detak jantung janin
Jadwalkan pemeriksaan kehamilan secara teratur sesuai dengan rekomendasi dokter atau bidanmu.
Itulah tahap-tahap perkembangan janin dalam kandungan pada trimester pertama yang perlu ibu ketahui.
Apabila calon ibu merasakan Morning Sickness Makin Parah, Hubungi Dokter Ini Segera untuk konsultasi dan perawatan lebih lanjut.
Rekomendasi Dokter Kandungan di Halodoc
Jika ibu butuh saran dan tips kehamilan lainnya, konsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi di Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Marsell Phang Sp.OG
- dr. Helena Sunarja Sp.OG
- dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
- dr. Naeny Fajriah Sp.OG
- dr. Gracia Merryane Sp.OG
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Itulah informasi mengenai pertumbuhan janin dari minggu ke minggu. Jika Ibu memiliki pertanyaan lain seputar kehamilan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan di Halodoc.
Selain itu, Ibu juga bisa membeli obat atau suplemen untuk mendukung kehamilan yang sehat di Toko Kesehatan Halodoc.
Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Nutrisi Penting untuk Mendukung Perkembangan Janin
Asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan:
- Asam folat: Mencegah cacat tabung saraf pada janin. Sumber makanan: sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal fortifikasi.
- Zat besi: Mendukung pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia pada ibu hamil. Sumber makanan: daging merah, unggas, ikan, dan sayuran hijau.
- Kalsium: Penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Sumber makanan: produk susu, sayuran hijau, dan ikan sarden.
- Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium dan mendukung perkembangan tulang. Sumber makanan: ikan berlemak, telur, dan suplemen vitamin D.
- Omega-3: Mendukung perkembangan otak dan mata janin. Sumber makanan: ikan berlemak (salmon, tuna), biji chia, dan suplemen minyak ikan.
Ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan suplemen yang direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Tips untuk Menjaga Kehamilan Sehat
Selain nutrisi yang cukup, ada beberapa tips lain yang dapat membantu menjaga kehamilan tetap sehat:
- Istirahat yang cukup: Ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga dan mengurangi stres.
- Olahraga ringan: Olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga dapat membantu menjaga kebugaran dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
- Hindari alkohol dan rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
- Kelola stres: Stres dapat berdampak negatif pada kehamilan. Carilah cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau berbicara dengan teman atau keluarga.
- Rutin memeriksakan diri ke dokter: Pemeriksaan kehamilan rutin penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mendeteksi dini potensi masalah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perawatan antenatal yang berkualitas dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan dan memastikan kelahiran yang sehat.
Panggil Bidan ke Rumah untuk Bantu Perawatan Newborn Kini Bisa Pakai Halodoc
Kini, mendapatkan layanan kebidanan tak harus ke klinik atau rumah sakit. Lewat Halodoc, kamu bisa memanggil bidan langsung ke rumah untuk pemeriksaan, pemantauan, hingga perawatan ibu dan bayi baru lahir.
Layanan ini cocok untuk ibu yang baru saja melahirkan dan butuh pemantauan rutin tapi ingin tetap nyaman dan aman di rumah.
Dengan kualitas pelayanan yang profesional dan tepercaya, layanan kunjungan bidan via Halodoc memudahkanmu mendapatkan perawatan bayi baru lahir tanpa harus keluar rumah.
Manfaat Paket Perawatan Bayi Baru Lahir (jemur, mandi, perawatan tali pusar, dan pijat) antara lain:
- Mendukung sistem pernapasan dan kekebalan tubuh lewat aktivitas menjemur bayi di pagi hari yang membantu produksi vitamin D
- Menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi secara optimal melalui proses mandi yang higienis dan menyeluruh
- Membantu mempercepat pelepasan tali pusar dengan perawatan yang sesuai standar medis
- Menstimulasi relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur
Sementara itu, ini yang akan kamu dapatkan dari layanan perawatan bayi baru lahir:
- Penjemuran bayi di pagi hari sesuai waktu yang dianjurkan (1x tindakan)
- Memandikan bayi dengan teknik yang aman dan higienis (1x tindakan)
- Perawatan tali pusar menggunakan alat steril dan teknik sesuai standar medis (1x tindakan)
- Pijat bayi lembut untuk relaksasi dan stimulasi (1x tindakan)
Dengan Halodoc, perawatan untuk newborn jadi lebih mudah, privat, dan nyaman, langsung di rumahmu.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor Official WhatsApp Halodoc Homecare 0888-0999-9226.
Kesimpulan
Memahami perkembangan janin dari minggu ke minggu adalah kunci untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Dengan nutrisi yang tepat, pemeriksaan kehamilan rutin, dan gaya hidup sehat, kamu dapat memberikan yang terbaik untuk buah hati.
Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kehamilanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Halodoc menyediakan layanan konsultasi online dengan dokter kandungan yang dapat membantu menjawab pertanyaanmu dan memberikan dukungan yang kamu butuhkan.


