Advertisement

Benarkah Metode Coitus Interruptus Ampuh Mencegah Kehamilan?

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   28 November 2025

Sebenarnya coitus interruptus bukanlah metode kontrasepsi yang benar-benar dapat menunda kehamilan.

Benarkah Metode Coitus Interruptus Ampuh Mencegah Kehamilan?Benarkah Metode Coitus Interruptus Ampuh Mencegah Kehamilan?

DAFTAR ISI


Banyak pasangan yang sudah menikah tidak langsung ingin memiliki anak, karena berbagai pertimbangan.

Meski begitu, sebagian pasangan tersebut enggan menggunakan alat kontrasepsi untuk ber-KB.

Alhasil, guna mencegah kehamilan banyak pasutri yang menggunakan metode coitus interruptus atau senggama terputus saat berhubungan seksual. 

Perlu diketahui bahwa coitus interruptus merupakan metode mencabut penis sebelum ejakulasi, ketika bersenggama.

Namun, apakah metode coitus interruptus ampuh dalam mencegah kehamilan? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Apa Itu Coitus Interruptus?

Coitus interruptus, atau yang lebih dikenal dengan istilah “senggama terputus” atau “cabut sebelum keluar,” adalah metode kontrasepsi tradisional yang dilakukan dengan cara menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi.

Tujuannya adalah untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur, sehingga kehamilan dapat dihindari.

Metode ini telah lama dikenal dan dipraktikkan oleh banyak pasangan di seluruh dunia.

Seberapa Efektif Coitus Interruptus Mencegah Kehamilan?

Efektivitas coitus interruptus sebagai metode kontrasepsi sangat bervariasi dan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi modern lainnya.

Tingkat kegagalan coitus interruptus berkisar antara 4% hingga 27% per tahun. Artinya, dari 100 pasangan yang menggunakan metode ini selama setahun, 4 hingga 27 di antaranya mungkin mengalami kehamilan.

Efektivitas ini sangat bergantung pada kemampuan pria untuk secara konsisten menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi dan tidak adanya sperma yang keluar sebelum ejakulasi (pre-ejaculate).

Pre-ejaculate atau cairan pra-ejakulasi, dapat mengandung sperma yang cukup untuk menyebabkan kehamilan.

Bagaimana Cara Kerja Coitus Interruptus?

Coitus interruptus bekerja dengan mengandalkan kemampuan pria untuk menyadari sensasi akan datangnya ejakulasi dan menarik penis keluar dari vagina tepat waktu.

Setelah penis ditarik keluar, ejakulasi harus dilakukan di luar vagina, sehingga sperma tidak masuk ke dalam saluran reproduksi wanita.

Metode ini memerlukan pengendalian diri yang kuat dan kerjasama yang baik antara pria dan wanita.

Kegagalan dapat terjadi jika pria tidak dapat menarik penis keluar tepat waktu atau jika pre-ejaculate mengandung sperma.

Kelebihan dan Kekurangan Coitus Interruptus

Seperti metode kontrasepsi lainnya, coitus interruptus memiliki kelebihan dan kekurangan:

Kelebihan:

  • Tidak memerlukan alat atau persiapan khusus.
  • Tidak memerlukan biaya.
  • Dapat menjadi pilihan bagi pasangan yang tidak memiliki akses ke metode kontrasepsi lain.

Kekurangan:

  • Tingkat kegagalan relatif tinggi.
  • Membutuhkan pengendalian diri yang kuat dari pihak pria.
  • Dapat mengurangi kepuasan seksual bagi kedua pasangan.
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

Lantas, bagaimana cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual? Ini Langkah Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Seks.

Risiko Coitus Interruptus yang Perlu Diketahui

Selain risiko kehamilan yang tidak direncanakan, coitus interruptus juga memiliki beberapa risiko lain yang perlu diperhatikan:

  • Mengurangi kepuasan seksual: Beberapa pasangan merasa bahwa coitus interruptus dapat mengganggu kenikmatan hubungan seksual karena adanya kekhawatiran dan interupsi.
  • Stres dan kecemasan: Ketidakpastian dan kekhawatiran akan kehamilan dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi kedua pasangan.
  • Tidak melindungi dari IMS: Coitus interruptus tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, penting untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penularan IMS.

Jenis Kontrasepsi yang Dianggap Lebih Efektif

Ada beberapa jenis kontrasepsi yang dianggap lebih efektif jika dibandingkan dengan coitus interruptus dalam mencegah kehamilan, seperti:

1. Kontrasepsi Suntik

Metode ini mengandung bentuk sintetis dari hormon progesteron atau kombinasi estrogen dan progesteron. Kandungan hormon tersebut akan diberikan dengan cara disuntikkan ke bokong atau lengan atas wanita.

Nantinya, kandungan tersebut akan bekerja untuk menghentikan ovulasi dan mengentalkan lapisan lendir di sekitar serviks. Hal ini pada akhirnya akan menyulitkan sperma untuk sampai ke rahim.

2. Pil KB

Alat kontrasepsi selanjutnya yang dianggap efektif dan aman adalah pil KB, yang efektivitasnya sudah teruji. Pil ini diperuntukkan untuk wanita, dan perlu dikonsumsi selaras dengan siklus menstruasi guna menunda kehamilan.

Kendati demikian, pil KB tersedia dalam beberapa jenis, sehingga jangka waktu konsumsinya pun akan bervariasi. Karena itu, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Simak selengkapya, Ini Jenis Pil KB Beserta Rekomendasinya untuk Mencegah Kehamilan.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai efektivitas metode coitus interruptus dalam mencegah kehamilan.  sebenarnya coitus interruptus bukanlah metode kontrasepsi yang benar-benar dapat mencegah kehamilan.

Sebab, sperma tetap dapat tetap masuk ke vagina jika penarikan penis tidak tepat waktunya, atau jika cairan pra-ejakulasi sudah mengandung sperma.  

Maka dari itu, pastikan untuk memilih metode kontrasepsi yang dinilai lebih efektif dan aman. Misalnya seperti penggunaan kondom bagi pria, atau konsumsi pil KB bagi wanita.

Namun, pastikan untuk memeriksakan kondisi tubuh terlebih dahulu sebelum memilih kontrasepsi. Tujuannya untuk memastikan alat kontrasepsi mana yang paling tepat.

Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan secara mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Withdrawal method (coitus interruptus). 
WebMD. Diakses pada 2025. Pull Out Method (Withdrawal). 
Queensland Government Health. Diakses pada 2025. 9 types of contraception you can use to prevent pregnancy.

FAQ

1. Apakah coitus interruptus bisa menyebabkan kemandulan?

Tidak, coitus interruptus tidak menyebabkan kemandulan. Namun, kehamilan yang tidak diinginkan akibat kegagalan metode ini dapat menyebabkan stres dan masalah emosional yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

2. Apakah coitus interruptus aman dilakukan setiap saat?

Coitus interruptus aman dilakukan, tetapi efektivitasnya sebagai metode kontrasepsi tidak terlalu tinggi. Jika tidak ingin hamil, sebaiknya gunakan metode kontrasepsi yang lebih efektif.

3. Bagaimana jika pre-ejaculate keluar sebelum ejakulasi?

Pre-ejaculate dapat mengandung sperma yang cukup untuk menyebabkan kehamilan. Jika pre-ejaculate keluar sebelum ejakulasi, risiko kehamilan akan meningkat.