Bisakah Mengobati Batuk dengan Rutin Konsumsi Methylprednisolone?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Februari 2024

"Dokter umumnya meresepkan methylprednisolone untuk mengatasi penyakit peradangan karena obat ini dapat mengurangi zat-zat pemicunya di dalam tubuh. Batuk yang memicu respon peradangan mungkin bisa diatasi dengan obat ini apabila dokter anjurkan."

Bisakah Mengobati Batuk dengan Rutin Konsumsi Methylprednisolone?Bisakah Mengobati Batuk dengan Rutin Konsumsi Methylprednisolone?

Halodoc, Jakarta – Methylprednisolone merupakan kortikosteroid yang bisa mengurangi produksi zat-zat pemicu peradangan dalam tubuh. Obat ini bisa membantu mengurangi gejala peradangan, seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan rasa gatal.

Karena bisa mengatasi peradangan, apakah mengonsumsinya secara rutin bisa mengobati batuk? Supaya tidak keliru, simak penjelasan berikut ini. 

Apakah Methylprednisolone Bisa Mengobati Batuk?

Methylprednisolone sebenarnya bukan obat yang umum untuk mengobati batuk. Obat ini hanya dokter resepkan untuk mengurangi peradangan, seperti gangguan alergi, penyakit autoimun, peradangan pada organ-organ tubuh, dan masalah kulit. 

Meski begitu, ada berbagai faktor penyebab batuk, seperti infeksi virus, infeksi bakteri, alergi, atau iritasi pada saluran pernapasan. Itu sebabnya, pengobatannya bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Jika penyebab batuk adalah infeksi virus, dokter umumnya tidak memberikan pengobatan khusus karena batuk bisa sembuh dengan sendirinya seiring waktu. 

Apabila penyebabnya alergi, dokter bisa meresepkan antihistamin atau obat pereda alergi lainnya. Namun, apabila penyebabnya infeksi bakteri, dokter pasti akan meresepkan antibiotik.

Penggunaan methylprednisolone untuk mengobati batuk hanya akan dokter rekomendasikan apabila pemicunya adalah peradangan pada saluran pernapasan. Misalnya seperti asma yang memerlukan terapi kortikosteroid. 

Namun, keputusan penggunaan methylprednisolone harus berdasarkan penilaian dokter. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat. 

Mau tahu pilihan obat yang ampuh untuk mengatasi batuk? Baca di artikel ini: “Ini Rekomendasi Obat Batuk Kering yang Bisa Dicoba”.

Dosis Methylprednisolone yang Perlu Diketahui

Aturan penggunaan methylprednisolone tergantung dari jenis penyakit, umur, serta tingkat keparahan penyakit orang yang membutuhkannya. Methylprednisolone terdiri dari beberapa dosis yaitu: 

  1. Methylprednisolone 16 mg 10 Tablet
  1. Methylprednisolone 8 mg 10 Tablet 
  1. Methylprednisolone 4 mg 10 Tablet

Berbagai Manfaat Methylprednisolone

Methylprednisolone memiliki manfaat yang beragam, seperti berikut ini:

1. Mengurangi peradangan

Methylprednisolone adalah obat antiinflamasi yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Caranya dengan menghambat produksi zat-zat inflamasi seperti prostaglandin dan histamin. 

Hal ini bermanfaat dalam pengobatan berbagai kondisi yang melibatkan peradangan, seperti asma, arthritis, penyakit autoimun, dan peradangan organ-organ tubuh lainnya.

2. Meredakan alergi

Obat ini sering sekali dokter resepkan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah atau alergi yang tidak merespons pengobatan lainnya. Obat ini dapat meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, kemerahan, pembengkakan, ruam, dan reaksi alergi sistemik yang serius.

3. Mengurangi gejala asma 

Jenis obat kortikosteroid ini juga bisa mengendalikan gejala asma yang parah. Caranya dengan mengurangi peradangan di saluran pernapasan dan mengendalikan serangan asma. Alhasil, gejala  seperti batuk, sesak napas, dan mengi bisa berkurang.

4. Mengatasi gangguan autoimun

Methylprednisolone juga kerap dokter resepkan untuk mengobati penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Obat ini membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala penyakit seperti lupus, penyakit Crohn, colitis ulseratif, dan rheumatoid arthritis.

Methylprednisolone juga kerap dokter resepkan untuk mengobati penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Obat ini membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala penyakit seperti lupus, penyakit Crohn, colitis ulseratif, dan rheumatoid arthritis.

5. Mengatasi gangguan kulit

Masalah kulit seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis juga bisa teratasi dengan obat ini. Sebab, methylprednisolone bisa mengurangi peradangan dan gatal-gatal akibat masalah kulit tersebut.

Ketahui bahwa methylprednisolone hanya bisa kamu gunakan atas resep dokter saja. Penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan durasi yang ditentukan oleh dokter untuk meminimalisir risiko efek samping. Untuk lebih jelasnya, Ini Jenis Penyakit yang Bisa Sembuh dengan Methylprednisolone.

Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba. Jika kamu telah mengonsumsinya dalam jangka waktu yang lama, penting untuk tidak menghentikan penggunaannya secara spontan. 

Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Jika Anda ingin menghentikan penggunaan obat ini, bicarakan dengan dokter untuk menurunkan dosis secara bertahap.

Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc sebelum menggunakan methylprednisolone atau obat-obatan kortikosteroid lainnya. Dapatkan obat-obatan untuk mengatasi batuk di Toko Kesehatan Halodocdengan praktis, cepat, dan tanpa perlu mengantre!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Methylprednisolone.
National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Methylprednisolone.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan